[Completed]
Hyunjin kecil hanya mengetahui bahwa kakaknya depresi dan menderita, hingga akhirnya sang kakak menutup usia. Ia hanya mengingat wajah lelaki yang sering menemui kakaknya dan menyimpan dendam padanya. Namun, pertemuan dengan seorang gadi...
Bel pulang sekolah berbunyi, wajah murung itu masih terlihat pada Minji. Bagaimana tidak, ia belum mendapatkan kabar sama sekali dari kekasihnya, sejak malam menyebalkan itu yang membuat Minji terbakar cemburu.
"Haha.. Satu bulan kau pikir sudah cukup untuk mengenalinya?" tegas Haerin pada Minji. Haerin adalah teman terdekat Minji dalam circlenya.
"Ssst.. Tidak bisakah kau berkata lebih pelan, bagaimana jika yang lain tau? Kau ini" ucap Minji sambil menengok kanan, kiri, depan dan belakang. Ya, karena cuma pada Haerin dia berani bercerita.
"Apa kau tidak coba menghubunginya terlebih dahulu?"
"Apa maksudmu menghubunginya terlebih dahulu, bahkan ucapan selamat malamku belum dia baca"
"Mungkin dia lupa pernah mengajakmu berpacaran, hahaha.." lagi-lagi Haerin tertawa dengan cerita Minji
"Sepertinya aku salah bercerita padamu" ucap Minji yang mulai kesal
"Hoho tidak bestie, kau kan bilang dia mahasiswa semester akhir, mungkin dia sedang sibuk mengerjakan tugas akhirnya, dan chatmu tenggelam. Makanya ku bilang coba hubungi dia" jelas Haerin sambil memegangi pundak Minji.
"Ya, ucapanmu cukup masuk akal. Akan ku coba nanti"
"Baiklah kalau begitu. aku lapar sekali, aku pulang dulu boleh?"
"Yak, Kang Haerin.. Pulanglah, segera isi perutmu itu agar tidak jadi busung lapar" jawab Minji dengan nada kesal namun dalam konteks bercanda.
Haerin hanya tertawa sambil mengedipkan satu mata, lalu meninggalkan Minji yang masih duduk di bangku taman sekolah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(In frame: Minji & Haerin)
---
Di dalam kamar, Minji mencoba menelpon Hyunjin, menyambung, terdengar nada dering, tapi belum diangkat, setelah panggilan terputus, tak lama pesan dari Hyunjin masuk.
📩[Hyunjin] Hi, Minji my sweet heart Maafbarusempatmenghubungimu Apa kau ada waktu sore ini?
📨[Minji] Oppa, kau kemanasaja? Ya, aku sedangkosong sore ini.
📩[Hyunjin] Hanya sibuk, maafkan aku, Baiklah, bersiaplahnanti.
Hyunjin seorang introvert, jadi dia lebih senang mengirim text daripada menelpon.
Hah, sungguh lega hati Minji mendapatkan kabar dari kekasihnya, lebih tepat disebut kekasih barunya. Karena mereka baru saja berpacaran.