1. First Sight

499 66 11
                                    

     Sudah tiga hari setiap sore Hyunjin mengerjakan lukisannya di taman kota sekitar jalan suongpa gu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah tiga hari setiap sore Hyunjin mengerjakan lukisannya di taman kota sekitar jalan suongpa gu. Alih-alih mencari inspirasi dan suasana baru, terkadang Hyunjin memperhatikan anak kecil yang sedang bermain atau bahkan orang dewasa yang menikmati waktu luangnya menghabiskan waktu di taman itu. Suasana yang ia sukai, begitu tenang walaupun ramai orang.

 Suasana yang ia sukai, begitu tenang walaupun ramai orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"..plak"

Suara bola voli mengenai kanvas di depan Hyunjin hingga terjatuh. Tak lama setelah itu, terlihat tiga gadis berlari kecil untuk menghampiri bola voli tersebut.

"Mianhe-yo, bola kami tidak sengaja mengenai kanvasmu" kata salah seorang gadis sambil membetulkan posisi kanvas milik Hyunjin yang jatuh lalu membungkukkan badan diikuti oleh dua gadis lainnya. Hyunjin hanya mengangguk sambil tersenyum.

Gadis lain melanjutkan pembicaraan, "sepertinya kau seorang pelukis, apa kau bisa melukis kami bertiga?" ucap gadis itu sambil tersenyum sumringah.

"Ah bukan, aku hanya melakukan hobiku, melukis" Hyunjin menyahutinya dengan eyes-smile andalannya.

"Maafkan temanku yang asal bicara ini, maafkan kami yang sudah mengganggumu" ucap gadis terakhir dengan ekspresi bersalah menundukkan kepala.

Gadis terakhir itu mencuri perhatian Hyunjin dengan suara dan cara bicaranya yang lembut, ya, gadis itu adalah Kim Minji.

"Tak apa, itu hanya hal kecil" jawab Hyunjin dengan singkat.

Sambil tersenyum isyarat selamat tinggal, tiga gadis tersebut kemudian meninggalkan Hyunjin untuk kembali bermain, namun Minji sempat membalikkan badan untuk melihat Hyunjin. Hyunjin pun melihatnya, melihat matanya yang cantik berbinar.

     Hyunjin mengalihkan pandangannya, lalu melanjutkan lukisan yang sedang ia buat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin mengalihkan pandangannya, lalu melanjutkan lukisan yang sedang ia buat. Pertemuan singkat itu seperti berlalu begitu saja, bahkan mereka tidak sempat berkenalan. Namun berbeda dengan Minji, gadis itu nampak begitu penasaran dengan perilaku Hyunjin yang cuek, tidak seperti lelaki yang biasanya Minji temui.

"Siapa lelaki itu?" Minji berkata dalam hati. Namun sepertinya temannya sadar akan perilakunya, "Hey, aku tebak kau sedang memikirkan lelaki pelukis itu".

"Ya, kau benar Hanni, apa kau juga tidak penasaran dengannya, sikapnya begitu dingin" jawab Minji sambil mencuri pandangan pada Hyunjin yang jauh disana.

"Matahari hampir terbenam, aku mau pulang saja, percakapan macam apa ini!" ucap seorang gadis lain yang tadi tidak ikut menghampiri bola.

Setelah Minji selesai membereskan bawaannya dan siap untuk pulang, lagi-lagi ia menyempatkan diri untuk melihat ke tempat Hyunjin berada tadi, namun lelaki itu sudah tidak terlihat disana lagi.

"Hufft..." ungkapnya melepaskan nafas dengan rasa sedikit kecewa.




*** to be continued ***

GOD'S SCENARIO (Minji - Hyunjin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang