Dia memangkas rambutnya?
.
Hyunjin memangkas pendek rambutnya hanya demi bertemu dengan orang tua kekasihnya itu. Bukankah itu akan terlihat lebih rapi? Tidak seperti Hyunjin biasanya yang sedikit acak-acakan.
Memakai kemeja dan setelan jas, ia bersiap untuk pergi. Menggunakan motornya? Tentu saja, ia tetap menggunakan motor kesayangannya untuk ke rumah Minji.
Hyunjin hanyalah mahasiswa biasa, belum mapan, dan bukan putra orang kaya. Namun ia sudah menyiapkan kepercayaan dirinya untuk bertemu orang tua kekasihnya yang kaya raya itu.
Sampai di rumah Minji, ternyata Minji sudah menunggu kekasihnya itu di depan gerbang rumahnya.
"Oppa--" sapa Minji dengan keceriaan yang tak dapat ia sembunyikan
"Kau memotong rambutmu? Woah-"
"Ne, baguskah?"
"Ku rasa semua bagus untukmu, oppa"
"Aish, kau ini"
"Hihi, mari kita masuk saja, eomma dan appa sudah menunggu" ajak Minji pada kekasihnya itu.
Memakai dress panjang berwarna hitam, Minji terlihat begitu menawan malam itu. Beberapa kali Hyunjin tak dapat mengalihkan pandangannya dari Minji.
"Kenapa melihatku terus, oppa"
"Tak apa, kau sungguh cantik"
Minji tersipu malu.
.
"Ahh, itu eomma dan appa"
"Selamat malam om dan tante" Hyunjin membungkukkan badannya
"Selamat malam juga, silahkan duduk, nak" ucap nyonya Nara dengan ramah pada Hyunjin
KAMU SEDANG MEMBACA
GOD'S SCENARIO (Minji - Hyunjin) ✔
Fanfiction[Completed] Hyunjin kecil hanya mengetahui bahwa kakaknya depresi dan menderita, hingga akhirnya sang kakak menutup usia. Ia hanya mengingat wajah lelaki yang sering menemui kakaknya dan menyimpan dendam padanya. Namun, pertemuan dengan seorang gadi...