[Completed]
Hyunjin kecil hanya mengetahui bahwa kakaknya depresi dan menderita, hingga akhirnya sang kakak menutup usia. Ia hanya mengingat wajah lelaki yang sering menemui kakaknya dan menyimpan dendam padanya. Namun, pertemuan dengan seorang gadi...
Setelah mendengar ancaman dari Hyunjin, Yeji menjadi tak tenang. Bukan hanya karena takut rahasianya terbongkar, tapi ia juga takut kehilangan Hyunjin dan melahirkan bayi tanpa sosok ayah.
Tentu saja ia masih mencintai Hyunjin, walaupun dirinya juga memiliki hubungan dengan pria lain. Jika pria bernama Lino itu memilih untuk menikahinya dan meninggalkan istrinya, tentu Yeji tak akan pusing mengejar Hyunjin.
Namun kenyataannya berbeda, Lino bersikeras untuk tak meninggalkan istrinya, tujuannya menjalin hubungan kembali dengan Yeji hanya untuk mencari kepuasan yang tak ia dapatkan dari istrinya.
Maka tak ada yang bisa Yeji harapkan dari pria yang sudah beristri itu selain sebagai sumber pendukung keuangan dan kesenangannya semata.
"Bagaimana dia bisa tahu semua ini?"
"Hahhhh..."
Yeji segera meraih ponselnya dan menghubungi sebuah kontak yang ia beri nama 'Sugar-Dee'
"Yeoboseyo?" terdengar suara dari panggilan ponsel Yeji.
"Oppa, kau harus kesini, ada yang harus kita bicarakan" ujar Yeji terburu-buru.
"Aku tidak bisa, aku sedang bersama istriku."
"Ini sangat penting, apa kau ingin rahasia kita terbongkar?"
"Apa maksudmu? Baiklah, aku akan kesana secepat yang aku bisa."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yeji mengakhiri panggilan itu dan hanya duduk terdiam meratapi bagaimana nasibnya kini.
Setelah sekian lama menunggu, Lino akhirnya datang menemui Yeji di apartemennya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada apa?" ujar Lino setelah tiba-tiba masuk ke apartemen Yeji tanpa mengetuk terlebih dahulu.
"Oppa.." Yeji berdiri menghampirinya dengan deraian air matanya yang sedari tadi membasahi pipinya.
Lino pun seketika memeluknya setelah melihat kekasihnya itu penuh air mata. Maaf, i mean, kekasih gelap.
