Sudah beberapa hari, tanpa merasa lelah Hyunjin selalu menyempatkan diri untuk menemani Minji di rumah sakit. Segala perhatian yang Hyunjin berikan pada Minji hampir membuat ayah Minji luluh.
Namun berbeda dengan Jisung, ia lebih memilih menyibukkan diri untuk membantu tuan Jiyong mengurus kasus yang membuat Minji menjadi korban dengan kepolisian terkait.
Alih-alih menyibukkan diri, Jisung ingin menghindar dari pemandangan yang mungkin akan membuat dirinya sakit hati.
Hari ini kepolisian merilis sketsa dan data pelaku penabrakan pada Minji, walaupun polisi masih dalam usaha pencarian keberadaan si pelaku.
Jisung adalah orang pertama yang menerima informasi tersebut, tuan Jiyong mempercayakan semuanya pada Jisung karena sedang sibuk dengan perusahaannya.
Setibanya di rumah sakit, Jisung mengintip dari kotak kaca pada pintu ruangan tempat Minji di rawat, ia melihat Hyunjin dan nyonya Nara tengah berada disana serta Minji yang terlihat sedang tertidur.
"Ah, Hyunjin-ssi, kebetulan kau ada disini."
"Ya, aku baru saja datang."
"Ada yang ingin ku bicarakan denganmu." ucap Jisung dengan isyarat ajakan untuk keluar dari ruangan tersebut.
"Ada apa, apa polisi sudah mengungkap pelakunya?"
"Ya, lihatlah!"
Jisung membuka dan memperlihatkan selembar sketsa dari kepolisian pada Hyunjin yang berdiri di depannya. Dan hal tersebut membuat Hyunjin cukup terkejut.
"Sudah kuduga kau akan terkejut, apa dari awal kau tak menangkap sinyal bahwa dia akan mencelakai Minji?"
"Tidak sama sekali, karena aku sudah tak bertemu lagi dengannya."
"Ckk, bodoh! Aku saja bisa menebak, motif wanita itu adalah cemburu. Seharusnya kau tahu ini dari awal saat Minji memberitahumu, karena Minji sendiri selama ini tak pernah memiliki musuh." ujar Jisung yang mulai merasa kesal.
"Aku tidak mengira, karena aku pikir ini kecelakaan tak berencana."
"Baiklah, ucapanmu bisa ku terima. Tapi pada kenyataannya kau tak bisa menjaga Minji."
"A-aku minta maaf, tapi bukankah itu di luar kendaliku?"
"Bagaimana jika tuan Jiyong tahu akan hal ini, dia pasti akan makin membencimu. Kau menempatkan putrinya dalam bahaya."
"Kau bicara padaku hanya untuk menyalahkanku atas kejadian ini?"
"Tentu saja! Jika kau tak kembali pada Minji, wanita itu tak akan mencelakainya."
"Calm down, aku tahu kau juga mencintai Minji, tapi tidak dengan menyalahkanku seperti ini agar kau bisa mendapatkannya."
"Baguslah jika kau tahu, apa kau masih percaya diri untuk tetap bersamanya? Kurasa tuan Jiyong juga akan murka padamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
GOD'S SCENARIO (Minji - Hyunjin) ✔
Fanfic[Completed] Hyunjin kecil hanya mengetahui bahwa kakaknya depresi dan menderita, hingga akhirnya sang kakak menutup usia. Ia hanya mengingat wajah lelaki yang sering menemui kakaknya dan menyimpan dendam padanya. Namun, pertemuan dengan seorang gadi...