Budayakan VOTE dan
COMMENT!.
.
AKU BUKAN DIA!
.
.Happy Reading~
.
.
SMA Karsa Cendekia.
Merupakan sekolah bertaraf internasional yang banyak menyekolahkan siswa-siswi berprestasi dari kalangan elit. Tak lupa juga, sekolah ini juga merupakan sekolah pendidikan yang dinamis dengan beranggotakan seribu siswa yang mewakili lebih dari 20 negara.
Terletak tak jauh dari sekolah Afgar, sekolah yang ditempati Rivan dan Randy ini memiliki sistem pembelajaran yang tinggi dan harus menggunakan bahasa utama, yaitu bahasa Inggris. Jadi wajar saja jika mereka yang mendaftar di sana bukan dari golongan biasa.
Tapi, alih-alih memiliki siswa yang berwibawa, beberapa siswa di sana juga terkadang mengalami depresi dan masalah. Namun, karena tidak ingin dikeluarkan, tidak jarang siswa laki-laki dan perempuan terlibat masalah di luar sekolah.
Seperti yang sudah kita ketahui, Rivan dan Randy, meski bersekolah di sekolah yang terkenal elite dan tertib, tak dapat dipungkiri bahwa mereka juga terkadang suka menyelinap keluar pada waktu malam untuk bersenang-senang.
"Woahh.. kau lihat ini, Riv! Katanya malam ini banyak wanita seksi di sini!" Salah satu teman sekelas Rivan menunjukkan foto seorang wanita cantik yang berpakaian cukup terbuka.
Jangan khawatir, jam pelajaran lagi kosong, guru mereka harus menghadiri rapat hari ini. Itulah sebabnya sebagian besar kelas memutuskan untuk ngobrol dan menenangkan diri sejenak.
Rivan yang tengah asyik mengobrol dengan teman-teman sekelasnya yang lain pun menghentikan pembicaraan mereka.
Mendengar kata 'wanita' menarik perhatian Rivan, ia pun terus mengambil ponsel pria itu dan menatap foto yang tengah ia tunjuk dengan tatapan tertarik.
Alis Rivan terangkat, menyeringai tipis. "Kau pasti di sini? Aku ada janji malam ini, tapi tidak apa-apa kalau aku membatalkannya."
"Hahaha dasar kau."
Bahu Rivan dirangkul. "Jadi, malam ini ya? Kudengar akan lebih ramai dari biasanya, kau ajak Randy juga. Si playboy itu pasti tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini."
Dibalas tawa dari Rivan. "Tidak usah khawatir. Dia akan pergi ke mana saja tanpa aku paksa asal ada wanita di sana."
Mereka semua tertawa.
"Oh iya, ajak Afgar sekali. Sudah seminggu tidak ketemu. Apa dia tidak mau nongkrong lagi seperti dulu?" Tanya teman sekelasnya yang lain.
"Bukan begitu... dia hanya sibuk akhir-akhir ini karena sekolahnya akan segera mengadakan kegiatan sekolah. Dia pengurus, tentu saja dia tidak punya waktu untuk semua ini." Pria itu merespon dengan anggukan.
Afgar pernah sekolah di sana, makanya semua orang mengenalnya. Alasan dia pindah bukan karena diusir atau melanggar peraturan sekolah, tapi karena ada kejadian tragis yang menimpanya--yang menghantuinya sampai sekarang.
Membuatnya berubah dan memutuskan untuk tidak menginjakkan kaki di sekolah Karsa Cendekia lagi.
Semua orang mungkin mengenal Afgar dan dekat dengannya, namun sebaliknya, Afgar tidak terlalu dekat dengan mereka semua. Sejak dulu, mereka selalu bersama ke mana pun mereka pergi, namun seorang Afgar hanya menganggap dua sahaja teman berharganya iaitu Rivan dan Randy.

ANDA SEDANG MEMBACA
𝙰𝙺𝚄 𝙱𝚄𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸𝙰;【AFGAR】(Dalam Proses Editan)
Short Story1 CERITA, 5 ENDING *** "Itu dia! Kejar!" "Berhentilah mengejarku, brengsek!" Pada awalnya Kalila bermaksud menggantikan saudara kembarnya untuk menolak cinta seorang pria yang terobsesi dengan adik laki-lakinya, Kaffa. Kalila berpikir tidak akan ses...