Section 7 : Arrest

21 2 0
                                    


❝ Bagian 7 : Penangkapan ❞

"Meminta izin, bisa saya selesaikan sekarang, pak?"

"Tuntaskan."

     Setelah mendapatkan jawaban dari Kapten Hwang, Detektif Jang melangkah mendekati Oh Ye Joon, tepat berdiri dibelakang kemudian menarik kerah baju yang dikenakan hingga pria itu berdiri. Hal tersebut membuat Dae Jung sontak berdiri dan dua Opsir polisi memasuki ruangan.

     Opsir Jung dan Opsir Lee berdiri tepat dibelakang Ye Joon untuk berjaga-jaga jika pria berumur 35 tahun itu memberontak. Dengan cekatan namun terlihat kasar, Detektif Jang melepas seragam dan kaos pendek dari tubuh Ye Joon. Kedua Opsir itu saling melempar pandangan sesaat, ketika mereka hanya mendapati punggung mulus Ye Joon.

"Pak, anda mencari apa?"

Detektif Jang menggertakkan giginya, yang dia dapatkan nihil, "Lepas celananya." perintahnya dengan satu tunjukan.

     Oh Ye Joon pasrah, dia tidak tau anggota Kepolisian itu akan melakukan apa kepada dirinya. Menurut jika tubuh itu di bolak-balik oleh sang Detektif seperti mencari sesuatu dari tubuhnya, bahkan pakaiannya dilucuti sampai menyisakan celana Boxer hitam itu.

"Mendapatkannya, pak. Tato kalajengking hitam pada area kaki bawah kanan luar." lapor Detektif Jang setelah mendapatkan apa yang dia cari.

     Dae Jung yang berdiri tidak jauh dari Ye Joon terlihat mengkerutkan kening tanda tidak paham atas maksud dari Detektif itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Dae Jung yang berdiri tidak jauh dari Ye Joon terlihat mengkerutkan kening tanda tidak paham atas maksud dari Detektif itu. Sedangkan Ye Joon mulai gelisah, dia mengangkat kaki kanannya dan melihat ukiran tato hewan kalajengking. Bahkan tato dikakinya dipotret oleh Opsir Jung.

"Ada seorang informan yang mengaku pernah bertemu Pretrus─" ujar Detektif Jang tidak berlanjut dan mulai kembali ke tempat duduknya.

     Ye Joon yang sedang memakai kembali pakaiannya kini menatap Dae Jung yang tengah mengalihkan pandangan ke arahnya. Tidak lama kemudian sebuah suara mendominasi ruang investigasi itu, dipercaya hasil percakapan dari sang informan yang sengaja direkam oleh Opsir Jung.

"Kasus pembunuhan misterius dari seseorang yang aku kenal, gosip itu menyebar dan aku sadar akan sesuatu. Kalajengking itu ada karena pembunuh menyukainya."

"Hewan itu dan si pembunuh berhubungan. Periksa bagian tubuh paman itu nanti, ada sesuatu yang akan kalian dapatkan sebagai kunci final dari investigasi ini."

"Aku pernah melihatnya, hanya itu."

"Tidak. Aku rasa itu yang paling konkret."

     Rekaman kembali diperdengarkan hanya dari informan, percakapan dari Kepolisian sengaja terpotong untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Detektif Jang mengangkat pandangan, memperhatikan dua orang yang terdiam dalam duduknya secara bergantian. Detektif itu mengulas senyum dalam tundukan kemudian berdiri lagi.

PREDATORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang