Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sore ini, seorang Nelayan ditepi salahsatu pantai di kota Tongyeong didatangi dua Opsir polisi dari Kantor Kepolisian pusat kota. Maksud tujuan Opsir tersebut tidak lain untuk meminta keterangan kepada Nelayan selaku orang pertama yang menemukan Deathstalker Scorpion, hewan predator yangtengah mengguncangkan kota. Jika bukan karena tindakan protes dari warga sekitar diberbagai media maupun di Kantor Kepolisian yang merasa diteror akan kematian beberapa warga yang diduga terkena sengatan kalajengking, ataupun pembunuhan karena Pretrus.
"Kamu yakin awal menemukannya dibawah batu ini?" tanya Opsir Jung menunjuk sebuah batu granit besar.
"Benar, aku ingin memindahkannya karena terlihat mengganggu. Tapi saat aku angkat, kalajengking berwarna kuning itu keluar bersamaan. Karena kaget, aku membuang batu itu ke kanan, kalajengking yang sama juga keluar dari dalam batu." saksi Nelayan.
"Jadi maksudmu kalajengking itu berasal dari dalam batu?"
"Kamu benar, lihatlah ini."
Opsir Jung lekas menghela lalu menoleh ke belakang, lebih tepatnya pada rekannya ─Opsir Lee, sedang menyoroti lampu senter ke sisi bawah batu. Opsir Jung akhirnya percaya akan satu penuturan dari saksi mata itu, usai melihat kebenarannya. Dan memang benar, bahwa bagian bawah dari batu granit pantai terdapat lubang cukup besar, yang diperkirakan menjadi tempat bersembunyi hewan Deathstalker Scorpion. Tetapi kemunculan atau lamanya hewan tersebut bersemayam didalam batu masih dipertanyakan.
"Tapi kemana semua hewan itu?"
"Aku melihatnya ke arah sana─"
Kedua Opsir lantas mengikuti arah tunjuk yang mengarah pada pohon cemara laut yang rimbun dan berjejer dari ujung sampai ujung pantai, diketahui bahwa pohon itu menjadi pembatas antara laut dan kehidupan manusia i pulau tersebut.
"Aku akan melihat-lihat." sahut Opsir Lee berlari menuju pepohonan.
"Beritahu aku jika kamu menemukannya!" seru Opsir Jung.
"Pak, bagaimana hasil lab─"
Opsir Jung lantas menoleh dengan kening berkerut, "Lab?"
"Mereka yang sudah terkena sengatan, kalian kemari karena semuanya melapor akan teror hewan ini, kan?"
"Jadi begini, Rumah Sakit belum mengeluarkan dan memberikan hasilnya. Dugaan sementara dari pihak medis kalau hewan ini salah satu famili dari Buthidae."
"Buthi─ apa maksudnya?"
Pandangan Opsir Jung yang sebelumnya terfokus pada rekannya yang terlihat sibuk mencari hewan yang menggemparkan satu kota, bahkan sampai ke luar kota kini beralih pada sang Nelayan yang diketahui memiliki nama Ko Ki The yang sekarang menampilkan ekspresi bingung karena penegasannya.
