❝ Bagian 26 : Pencarian ❞Leonardo bangkit dari duduk usai berbincang lebih tentang pekerjaan masing-masing dari mereka sembari menghabiskan minuman kaleng dingin masing-masingnya. Dante maupun Sergius memandangi remaja yang lebih muda dari mereka mulai melangkah pergi meninggalkan ruang mengobrol.
"Bagaimana dengan anak itu?" tanya Sergius membuat Leonardo menghentikan langkah.
"Young Bae?"
Dante mengangguk singkat, "Siapa lagi? Pria dewasa itu benar-benar menyeramkan. Apa keluarganya?"
"Kurasa bukan. Kalian tidak mendengar saat dipanggil Tuan Muda?" tanya balik Leonardo yang masih berdiri ditempatnya.
"Lalu?"
"Jangan hiraukan mereka. Lagipula aku hanya ingin memanfaatkannya."
Sergius yang sedari tadi bermain ponsel, kini memalingkan pandangan ke arah Leonardo, "Maksudmu?"
"Entahlah, nanti juga tau sendiri. Oh ya, tidurlah dimanapun, banyak kamar kosong di mansion ini. Tetapi jangan melakukan apapun tanpa kuketahui."
Setelah mengucapkan beberapa patah kata dan peringatan, Leonardo melanjutkan langkah ke arah tangga naik ke lantai 2. Benar-benar meninggalkan dua rekannya di bawah. Dirinya berencana untuk pergi ke kamar bawah atap, karena dipikir-pikir tentang ucapan ayah angkatnya waktu itu, bahwa Leonardo lebih suka tinggal di kamar tersebut untuk beberapa waktu yang lama.
⏃⏃⏃
─ 11 Desember 2020.
[ Penthouse, Capella Hotel ]
09.00 p.m.
Malam ini, empat hari setelah konferensi pers di gelar di perusahaan, Ahn Jung Hwa terlihat sedikit santai, tidak seperti hari-hari lalu. Namun, pria 37 tahun itu perlu mempersiapkan meeting tertutup untuk menetapkan pimpinan beserta anggota yang layak untuk memegang perusahaan MG akhir pekan ini. Walaupun Jung Hwa bisa saja menyerahkan itu ke Kim Haru maupun bawahannya yang lain, tetapi dirinya mendapatkan kabar, bahwa tetua akan hadir dalam meeting itu.
"Sedang memikirkan sesuatu?"
Suara lembut itu perlahan menginterupsi Jung Hwa untuk berhenti berkutat dengan laptop sejak beberapa jam yang lalu. Pena hitam yang sedari tadi dicekal oleh kedua jari, kini diletakkan begitu saja disamping laptop kemudian menyandarkan punggung pada sandaran kursi kantor dibelakangnya.
[ Song Fang Yin ]
Pandangan Jung Hwa tentu saja tidak beralih dari Song Fang Yin yang bersandar pada tembok putih, dekat dengan jendela kaca terbuka tanpa tirai usai meletakkan sebuah berkas yang diminta Jung Hwa dari Haru beberapa puluh menit yang lalu. Pria dewasa itu tidak memikirkan apapun selain terpaku pada paras cantik istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PREDATOR
FanficON GOING Original Title : Predator (Predator) Full Part : - Start : September 9th, 2022 Final : - Writing on Indonesian