Section 20 : Traitor Chase

9 1 0
                                    


❝ Bagian 20 : Pengejaran Pengkhianat ❞

─ 5 Desember 2020.

[ Tsushima Airport, Prefecture Nagasaki ]

01.50 a.m.

     Seorang remaja tinggi, mengenakan turtleneck berwarna beige caramel, dibalut jas hitam panjang dan ransel abu-abu disebalik punggungnya. Masker putih yang menutupi setengah dari wajah, tidak menghamburkan kesan misterius dari remaja dengan kebangsawanan Fabiano dari Napoli.

     Beralih pada satu remaja lain yang baru saja keluar dari pintu keluar usai turun dari pesawat. Cuaca di pulau tersebut lumayan dingin, remaja yang memiliki kebangsaan Goffredo dari d'Altavilla ini mengenakan turtleneck hitam dengan sherling jacket sepadan juga masker putih dan topi menutupi kepalanya.

"Sergius!"

Remaja tanpa topi lekas menolehkan kepala ke belakang, "Heboh sekali pakaianmu." celetuk Sergius Fabiano, memandangi Dante Goffredo dari atas sampai bawah.

"Cuaca di Laut Timur cukup buruk." balas Dante seraya membenarkan letak lengan weekend bag di bahu kanannya.

     Sergius membenarkan. Keduanya berjalan beriringan menuju satu mobil yang terparkir di tepi jalan, mobil itu memang selalu ada disekitar bandara untuk mengantar orang-orang yang habis melakukan perjalanan panjang di pesawat.

"Kamu pernah kesini?" tanya Dante sesaat temannya memasuki mobil.

Sergius menggeleng, "Tidak. Ini kunjungan pertamaku."

"Memang kita kesini akan berlibur?" tanya Dante lagi seraya menutup pintu mobil.

"Tidak. Tsushima White House, tolong." ucap Sergius pada Dante, kemudian mengatakan tujuan mereka ke sang supir.

"Kenapa kesana?"

Sergius menoleh, "Hanya feeling."

"Ya, semoga feelingmu benar."

"Selalu benar sejauh ini─ Dan setidaknya kita harus beristirahat, orang-orang Geoje membuatku tidak tahan disana." gumam Sergius dengan kepala mulai tersandar pada seat cushion mobil.

"Apa yang kamu lakukan disana?"

"Tidak banyak, hanya mengurus pemerintah kota yang menggelapkan dana, perjudian, dan penjualan narkoba."

     Dante mengangguk berkali-kali dalam duduknya setelah mendapatkan jawaban. Sedangkan Sergius memicingkan satu alis ketika pendengarannya tidak lagi mendengar pertanyaan yang dilontarkan dari remaja disamping kirinya. Suasana mobil menjadi hening, Sergius memutuskan untuk memejamkan mata dan Dante mendengarkan lagu melewati headset dengan pandangan terfokus pada pemandangan luar.

[ Sergius Fabiano - Dante Goffredo ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Sergius Fabiano - Dante Goffredo ]

     Pulau itu tidak terlalu buruk. Jarak dari bandara Tsushima ke Tshusima White House sekitar 69 km, dan memakan waktu tempuh kurang lebih 2 jam. Mobil putih yang ditumpangi mereka akhirnya memasuki area penginapan yang dimaksud, dan berhenti didepan gerbang masuk. Dante segera tersadar dalam lamunan, remaja itu juga lekas membangunkan Sergius, membayar ongkos kepada sang supir dan turun dari mobil. Barang bawaan keduanya tidak banyak, hanya satu tas masing-masingnya.

PREDATORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang