Section 31 : Meet Relatives

7 1 0
                                    


❝ Bagian 31 : Bertemu Kerabat ❞

     Benda pipih yang dipegang selama bermenit-menit lamanya kini diletakkan begitu saja di atas meja kaca dihadapannya. Belah bibir itu mulai menghimpit sebatang rokok dengan brand Treasurer Alumunium Gold, tidak lama kemudian tangan kanan Sergius terulur untuk menyalakan api dan membakar pucuk batang rokok.

"Dia belum mengaktifkan nomor?" tanya Leonardo usai menyesap nikotin itu.

Sergius menggeleng singkat, "Sudah 8 hari, perkiraan nomor itu tidak dihubungi oleh Carlo. Bukannya dia khawatir?"

"Tetap pantau saja. Aku berniat mengurus yang lain."

"Ahn Jung Hwa?" tanya Dante usai Leonardo menyahuti.

     Leonardo menggeleng sebagai jawaban, sebatang rokok mahal kesukaannya itu segera dihabiskan dan dibuang pada asbak di atas meja. Leonardo memang berniat untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan latar belakangnya, karena tidak memungkinkan jika seorang remaja yang telah mengetahui bahwa dirinya anak angkat dari satu keluarga, untuk tidak mencari tau kebenaran keluarga aslinya.

"Hanya ingin mencari tau keluarga asliku. Kalian fokus pada emas-emas itu saja, jika butuh bantuan atau ada apapun yang mencurigakan, panggil saja aku." ucap Leonardo, membuat dua remaja lain saling pandang.

⏃⏃⏃

─ 14 Desember 2020.

[ Penthouse, Capella Hotel ]

10.30 a.m.

     Di awal pekan, yaitu hari Senin, keluarga Penthouse dari Capella Hotel tidak melupakan bahwa siang ini akan menjemput keluarga besar dari Shanghai di Bandara Gimhae, Busan, guna mengadakan meeting bersama secara tertutup untuk mencari pemimpin dari anak perusahaan MG.

     Pasangan manis ini tengah bersiap-siap, seperti Song Fang Yin sedang merias wajah cantiknya didepan meja rias yang terletak di antara jendela kaca dan ranjang besar. Tidak lama kemudian, Ahn Jung Hwa keluar dari dalam kamar mandi seraya merapikan kemeja putih lalu segera memakai long blazer hitam dan mengikat ikatan pada pinggangnya.

 Tidak lama kemudian, Ahn Jung Hwa keluar dari dalam kamar mandi seraya merapikan kemeja putih lalu segera memakai long blazer hitam dan mengikat ikatan pada pinggangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Jung Hwa berdiri tegap juga masih sibuk dengan ikatannya sembari memperhatikan Fang Yin yang mulai menatapnya dan memperlihatkan senyum simpul. Wanita itu beranjak dari duduk dan mendekati Jung Hwa, tujuannya tidak lain ialah untuk mengikat ikatan pada pinggangnya.

"Sudah rapi, mereka akan sampai jam berapa?" tanya Fang Yin menepuk-nepuk kedua bahu lebar suaminya.

"45 menit lagi di Bandara─" jawab Jung Hwa mengangkat tangan kanannya untuk melihat arloji yang melingkar dipergelangan tangan.

"Mereka bilang, tetua tidak jadi datang karena kondisinya mulai memburuk belakangan ini. Tetapi tetua akan hadir juga, meeting online kemungkinan." lanjutnya.

PREDATORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang