Section 11 : Sucker

13 2 0
                                    


❝ Bagian 11 : Memperdaya ❞

"Itu baik."

"Tidak buruk, kami akan pergi."

     Z1 memberikan acungan jempol, kemudian mereka keluar ruangan begitu saja. Ponselnya kembali bergetar ketika dirinya berkali-kali mematikan panggilan masuk dari ketua unit, dan sekarang jari itu menggeser ikon berwarna hijau lalu menempelkan benda pipih itu ke telinga kanan.

"Ya─"

"Brengsek, kenapa baru diangkat?"

"Maaf, pak. Ada sesuatu yang mendesak."

"Apapun itu, segera kembali dan katakan apa yang terjadi. Ketua Ahn baru saja mendapat panggilan penangkapan Direktur Seo dalam anak perusahaannya."

"Baik, pak. Dalam perjalanan kembali ke kantor."

"Hati-hati, kemungkinan polisi-polisi itu mencari keberadaanmu."

Tut––

     Z1 lagi-lagi menghela nafas, kejadian kali ini pasti membuat dirinya menjadi buronan polisi. Karena yang dilakukan Z1 seperti sesuatu yang mendesak dan melakukan serangan tiba-tiba tanpa adanya surat perintah, ialah satu dari puluhan karakteristik yang dipunya.

"Jika brankas tidak terlihat secara proporsi, pasti disembunyikan di satu tempat yang tertimbun. Akankah─"

     Sorot mata Z1 dan tangan kanan yang meraba tembok seraya melangkah lurus perlahan, kini terhenti pada sebuah figura dengan bingkai kelabu yang di dalamnya terdapat sebuah portrait picture di potret secara eye level.

     Foto tersebut menangkap satu benda tidak asing yang ditangkap hanya satu sisi bagian kanan pada figura kiri dan seperempat benda di figura kanan, diantara kedua itu di tatap Z1 bergantian dengan gumaman pelan seperti menyimpulkan sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Foto tersebut menangkap satu benda tidak asing yang ditangkap hanya satu sisi bagian kanan pada figura kiri dan seperempat benda di figura kanan, diantara kedua itu di tatap Z1 bergantian dengan gumaman pelan seperti menyimpulkan sesuatu. Tangan kanannya terangkat perlahan dan menarik sisi kanan dari figura sebelah kanan, jarinya mendapatkan sebuah celah disana, tetapi tidak pada figura sebelah kiri.

     Bahkan kening itu mulai berkerut menandakan bahwa dirinya tengah berfikir keras, namun pemikirannya pecah kemudian usai atensinya lekas beralih pada satu obyek yang terletak di sebelah papan nama Direktur Seo.

"Dapat."

⏃⏃⏃

[ Simon Group Holdings, Distrik Haeundae, Busan ]

     CEO dari perusahaan induk itu terlihat sedang berdiri tegap menghadap arah luar bangunan, dengan kedua tangan masuk dalam saku celana, Ahn Jung Hwa berada diposisi itu selama 20 menit usai menerima panggilan penangkapan sementara Direktur Seo yang membatalkan meeting secara sepihak pagi ini. Indra pendengarannya dapat menangkap langkah kaki yang berlari cepat ke arahnya, langkah-langkah itu terdengar ramai.

PREDATORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang