Seductive Body 8

12.4K 1.2K 94
                                    

Ethan = kuat

Buat mbak, oh, bukan, dedek softyxugar kalau gak suka ide cerita saya, gak usah dibaca ya dek. Drpd memaksakan kehendak tokoh A dengan tokoh Z harus PU😂 ngakak saya bacanya. Mana diajari lagi happy ending itu gimana😂 btw, makasih loh ilmunya. Semoga bermanfaat bagi yg membutuhkan☺️

Satu lagi, cerita2 saya sudah diberi keterangan MATURE! Boleh dibaca sama REMAJA kyk dedek tapi bukan yg punya pemikiran sempit ya🧡

Dan terima kasih sudah suka tokoh Chandie. Tapi dia bukan PU😂 sejak awal cerita PU nya Cameron dan udah dijelasin juga dia punya tunangan dan saling mencintai, kan? PU nya tetap Cherry. Dan gak semua nama yg muncul di awal itu TOKOH UTAMA kyk 'pemaksaan' bgt ide saya harus ngikut kemauan dedek.

Males sih sebenarnya mau jelasin hal sepele begini. Tapi dedek harus disegarkan sedikit pemikirannya😂

Dah ah, gak berhenti ngakak😭

Yg kemarin di DM minta cerita ecum cowok hoby mimic kyk Papi Qin, nih, buat kamu😚

***

Ethan menatap pantulan dirinya di dalam cermin. Ia tersenyum seperti orang bodoh karena tidak menyangka kalau hari ini akan tiba juga. Ethan bahagia. Bahkan sangat bahagia. Janji konyol yang ia ucapkan 3 tahun lalu kepada seorang gadis akhirnya terwujud.

"Heh, buruan!"

Ethan menoleh dan semakin melebarkan senyumnya. Apalagi wajah cantik yang kini memberengut itu membuatnya menjadi gemas. Ethan berjalan mendekat, lalu mengulurkan tangan untuk menarik pinggang gadis itu.

"Gimana? Suami lo ganteng banget, kan?" tanyanya.

Gadis itu bergidik ngeri. Ia mendorong dada Ethan dan menatap malas padanya. Ia seperti dijebak oleh Ethan bersifat setan itu. Ethan sungguh licik.

"Kalau orangtua kita sampai tahu kebohongan lo, habis lo. Gue gak mau ikutan," kesal gadis itu.

"Tenang aja, Sweetie. Gue bakal berusaha buat bikin lo hamil secepatnya," kekeh Ethan.

"Sweetie, sweetie, lo kira gue merek pempers!"

Ethan terbahak. "Itu sweety, bego."

Elea, gadis yang akhirnya harus berakhir di pelaminan bersama Ethan itu menarik paksa lengan Ethan agar keluar dari kamar. Mereka harus ke hotel di mana acara pesta pernikahan akan dilangsungkan. Akad sudah selesai 1 jam yang lalu. Keluarga besar mereka juga sudah berangkat. Hanya mereka berdua dan beberapa sahabat dekat yang masih di rumah Elea.

"Satu lagi, inget perjanjian kita. Lo gak bakal nyentuh gue sebelum gue yang minta!"

Ethan berdecak. Ia menghentikan langkahnya sehingga langkah Elea juga ikut berhenti. Elea mengernyit menatap Ethan yang kini memberikan wajah memelas.

"Tapi itu boleh, kan?" tanyanya.

Elea menatap arah mata Ethan yang fokus ke payudaranya. Elea memutar bola mata kesal. "Boleh, sekali sehari," jawab Elea dengan terpaksa.

"Tiga kali dong, El," tawar Ethan.

"Gak! Sekali sehari atau gak sama sekali?"

"Oke. Sekali sehari! Deal!"

Ethan menjabat paksa tangan Elea sebelum kembali melangkah lebih dulu menuruni undakan tangga meninggalkan Elea yang menatap penuh permusuhan padanya. Sungguh, Elea masih belum terima bagaimana Ethan menjebaknya dengan kebohongan yang membuat Elea ditatap aneh oleh kedua orangtuanya.

Dulu ia sangat menghindari Ethan setiap kali lelaki itu mengajaknya berpacaran. Tapi kini ia malah hamil anak lelaki itu. Tidak. Bukan hamil yang sebenarnya. Elea tidak hamil. Bahkan tidak pernah disentuh oleh lelaki setan itu. Ia hanya dijebak oleh Ethan.

SHORT STORY NEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang