SB 1

24.5K 481 10
                                    

"Cie ini penganten baru."

"Baru?"

"Ya masih kehitung barulah seminggu mah. Gimana.....gimana?

"Apanya?!"

"Lancar nggak?" Tanya Yoga.

"Jangan malu-maluin. Meski kita pemula, kita harus bisa nyeimbangin skill." Timpal Diki.

"Ahh lu, ngaco. Udah ahh, gue balik dulu." Pamit Handi.

"Cieee...." Goda Diki.

"Apa?!" Sengit Handi.

"Mau lanjut olahraga malam dia." Seloroh Yoga.

"Uhh ahh uhh ahh di keremangan malam." Tambah Diki, sontak membuat Yoga terbahak saat itu juga.

"Stress lu pada." Handi geleng-geleng kepala. "Gue duluan." Handi pun beranjak pergi.

Setelah kurang lebih berkendara selama lima belas menit akhirnya Handi sampai di rumah mertuanya. Perlahan ia menaiki anak tangga menuju kamar. Saat pintu terbuka tampak seorang perempuan tengah berbaring dia atas tempat tidur. Handi pun masuk dengan langkah mengendap-endap, berharap ia tidak menganggu tidur perempuan tersebut.

Handi berjalan menuju lemari pakaian, diambilnya secara acak baju ganti lalu masuk kamar mandi. Setelah selesai membasuh wajahnya juga mengganti pakaiannya, Handi pun menyusul perempuan itu untuk segera beristirahat.

***

"Kenapa? Suntuk amat tuh muka." Ujar Nessa.

"Masa, perasaan biasa aja." Elak Wina.

"Iya beneran. Begadang mulu ya tiap malam." Tebak Nessa

"Hah?!"

"Secara penganten baru." Senyum Nessa mengembang. "Gimana rasanya 'punya' berondong? Mantap nggak?"

"Jangan ngaco deh."

"Ceritain dong, gimana keseruannya mendapatkan keperjakaan dia."

"Ahh lu...."

"Hahahaha jadi geli sendiri gue." Ujar Nessa.

"Emang."

"Yaa abis muka lu lagi pantes gue ledekin."

"Nes...."

"Hmmm.."

"By the way ada paket nggak?"

"Ohh iya ada, gue simpen di ruangan lu."

"Oke, thanks." Ucap Wina.

***

Seminggu sudah Wina resmi dipersunting Handi. Bagi Wina ini bukan yang pertama. Sebelumnya Wina sudah pernah menikah namun belum memiliki momongan. Alasan ia bercerai klise, sudah tidak satu visi dan misi.

Handi, laki-laki yang datang tiba-tiba dalam hidup Wina. Tepatnya dipaksa hadir dan masuk. Handi salah satu tenaga kesehatan yang merawat ayahnya saat beliau harus opname karena penyakit jantungnya. Feri, ayah Wina yang merasa sudah tidak memiliki banyak waktu, ingin memastikan Wina kembali memiliki pendamping. Sehingga jika dirinya harus tiba-tiba pergi, ia akan pergi dengan tenang.

Handi yatim piatu. Sedang Wina, ia hanya memiliki Feri. Ina, mamanya meninggal beberapa tahun yang lalu. Dirawat Handi membuat Feri yakin, Handi anak baik dan bertanggung jawab. Untuk itu Feri akhirnya meminta Handi menjadi menantunya, menikahi Wina.

"Pak, masa dia sama Wina?"

"Memangnya kenapa?"

"Dia masih muda, di bawah Wina. Mana mau dia sama Wina? Terlebih Wina kan....."

Suamiku BerondongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang