Hai, Vara comeback ...
🍒🍒🍒Vara tidak akan menyia-nyiakan waktu bebasnya setelah pekerjaan yang sangat tidak manusiawi dia selesaikan, hari ini dia ingin menghabiskan waktu untuk tidur sepanjang hari. Tapi sepertinya seseorang yang sedang mengetuk pintu nya tidak membiarkan vara begitu saja menikmati harinya.
Vara berjalan gontai membuka pintu dan Janissa langsung memeluk nya erat.
"Vara, my bestie."
"Sa, lepas! Lo kayak nggak pernah ketemu gue aja."
"Kan gue kangen."
Vara memicingkan matanya menaruh curiga pada Janissa, tidak biasanya basa-basi seperti sekarang.
"Mau ngapain pagi-pagi ke sini?" tanya Vara ketus.
Bukan janissa namanya kalau menanggapi nya dengan serius. Dia memang sudah terlatih tidak tahu malu. "Mau numpang sarapan," ujar Janissa seraya masuk ke kamar walaupun sang tuan belum mempersilahkan.
Janissa mematikan lampu, membuka gorden sehingga cahaya matahari langsung berebut masuk menggantikan cahaya lampu.
"Udah siang. Seharusnya lo udah di kantor jam segini."
Vara kembali menjatuhkan tubuhnya ke kasur tidak peduli janissa mengomelinya. "Gue mau hibernasi."
"Ara, ke mall yuk pengen cuci mata," rengek Janissa.
Tuh, kan bener ada maunya.
"Iya udah sana di kamar mandi kalau mau cuci mata," jawab Vara acuh.
"Bukan itu maksudnya ogeb. Gue udah ajak yang lain tahu sebelum kita kembali ke dunia perkuliahan."
"Gue aja yang padat jadwalnya biasa aja, cuma butuh tidur sepanjang hari kalau libur," ujar Vara seraya kembali membungkus tubuhnya menggunakan selimut.
Janissa yang tidak terima langsung menarik tangan Vara agar mau menerima ajakannya.
"Mager."
"Ayo lah please !"
Janissa benar-benar tidak membiarkan Vara kesempatan untuk tidur sepanjang hari, jika sudah memasang wajah memelas Vara tidak bisa menolak dan terpaksa beranjak dari tempatnya dengan malas.
"Lima menit, Ra!"
Vara menghiraukannya, tidak peduli seberapa pun lama dia mandi. Sekali-kali Janissa perlu di kerjai balik.
Rintik air shower mulai membasahi seluruh tubuhnya sesekali bersenandung kecil. Vara sengaja berlama-lama di kamar mandi, mungkin bisa membuat Janissa mengurungkan niatnya.
Benar saja saat Vara keluar Janissa sedang mondar-mandir di depan pintu menatap Vara tajam.
"Gue kan udah bilang, LIMA MENIT."
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Temu
General FictionSelamat datang di dunia Vara Original story by : pinkcery Cover by : Pinterest