Happy Reading!Hari ini Galang dan Ara beneran saling mendiamin satu sama lain, bahkan disaat ber-papasan mereka tidak saling memanggil hanya seperti orang asing biasanya.
"Masalah lo sama Galang beneran belum selesai Ra?" tanya Ami,Ara hanya menggeleng kan kepala sebagai jawabannya.
"Gue lihat-lihat Galang kayak gak punya masalah sama lo Ra,lo lihat aja tuh dia kayak biasa aja ketawa-ketawa,bahkan mangkin deket sama sih Nina." ujar Alena yang entah datang dari mana tiba-tiba saja sudah disamping Ami.
"Udah lah biarin gue lagi males ngebahas masalah itu." Ara benar-benar termakan api cemburu,Galang Tampak seperti biasa saja padahal di dalam hubungan mereka sedang ada masalah,Ara mengajak Galang break untuk memperbaiki diri masing-masing,tapi kenapa Galang seolah-olah memperumit masalah yang sudah ada,dengan semangkin dekat sama Nina.
***
Hari ini seluruh siswa dan siswi SMA ANTARES pulang cepat,dikarenakan akan ada rapat bagi guru-guru semua.
"Mi,Len,kalian gak ada niatan buat ngajak gue healing gitu,di kepala gue banyak banget isi nya,pengen meledak ni." Ara menunjuk-nunjuk kepala nya dengan jari telunjuk nya,yang membuat Ami dan Alena tertawa puas dengan humor receh yang dilontar kan oleh Ara.
"Ara yang cantik,emang nya lo mau kemana?mau makan-makan seafood?atau lo mau ke bar bareng kita-kita ha?" Ami menarik turun kan kedua alis nya,Ami dan Alena memang suka pergi ke bar tapi mana mungkin mereka beneran mengajak Ara ketempat seperti itu,mereka tidak mau menjerumus kan Ara.
"Sialan lo Mi,lo ngajak gue yang bener-bener aja." Ara menoyor kepala Ami sambil tertawa.
***
Mereka bertiga sekarang di sini, ditempat yang sangat banyak orang-orang kunjungi, yaitu pantai,banyak orang jauh-jauh ketempat ini, hanya untuk menenangkan pikirannya sejenak.
"Wah Mi ternyata lo jago juga milih tempat buat healing." Ara berdecak kagum saat melihat air pantai yang sangat indah dimata nya.
"Ami emang pinter Ra,dalam memilih tempat yang bagus buat healing,orang dia aja sering healing kok,tapi dia gak pernah ngajak-ngajak kita." Alena sengaja memuji Ami tapi hanya sebentar karena Alena memuji ami dan langsung menyindir nya.
"Sorry,gue bukan nya gak mau ngajak kalian buat ikut gue healing cuma kalian kalo di ajak healing pasti jajanan nya banyak ntar uang bokap gue habis hanya untuk kalian" Ami mengatakan itu dengan nada mengejek Alena dan Ara.
"Ami sekarang kalkulatoran ya haha." Alena berkata dan langsung membuat Ara tertawa puas, bagi Ara sebanyak apapun masalah yang ada pada nya, jika sudah bersama kedua teman nya pasti Ara bakalan lupa akan masalah nya,begitu lah perlu nya mempunyai teman yang bisa di ajak kerja sama bukan teman yang ada pas butuh doang.
***
Ara rasa malam ini sangat berbeda dari biasanya ia merasakan perasaan yang aneh didalam diri nya,sial tapi apa?
Ah,ternyata Ara merindukan suara seorang Galang, Ara ingin menghubungi Galang dan mendengarkan suara nya,tapi Ara sangat gengsi untuk menghubungi lelaki itu duluan terlebih lagi ia yang meminta hubungan mereka untuk break sementara, Ara malam ini seperti orang uring-uringan karena satu harian ini tidak bertegur sapa dengan Galang, apakah Galang merasakan hal yang sama dengan Ara?.***
Dikamar yang ber cat warna hitam dengan dinding-dinding yang terlihat banyak pajangan foto-foto Galang dan Ara,itu membuat Galang semangkin tidak fokus untuk mengerjakan tugas-tugas nya.Galang berulang kali menuliskan kata-kata yang salah di buku nya,hal itu membuat ia berdecak kesal.
"Agrhh...lo yang udah buat gue kayak gini, lo harus tanggung jawab Ra." teriak Galang frustasi.
Galang langsung mengambil benda pipih yang sedari tadi membuat nya ingin menghubungi seseorang tanpa mikir panjang Galang langsung menekan nomer yang membuat nya dari tadi tidak bisa fokus untuk belajar.
"Ha-hallo." suara disebrang sana langsung menyahut.
"Gue kangen,gue mau ketemu sama lo sekarang!" suara Galang seperti orang yang tidak tahan untuk bertemu dengan kekasih nya itu.
"Ini udah malem,jangan ngaco kamu." Ara membantah ucapan Galang yang membuat Galang langsung berkata.
"Gue tunggu lo di taman belakang rumah lo,kalau sempat lo gak datang gue bakalan nunggu sampai lo datang,gak perduli mau sampai kapan lo datang,gue bakalan tetap nunggu disitu" the to poin Galang, yang membuat Ara tersenyum lebar bahkan sangat lebar.
"Oke." setelah itu Galang memutus kan sambungan nya dengan Ara.
***
"Sorry aku ngebuat kamu nunggu lama, tadi aku minta izin dulu ke kak Fajar." ucap Ara.
"Lo mau sampai kapan berdiri disitu? mau sampai kaki lo beku ha?" Galang berkata sambil menepuk tempat kursi yang disebelah nya, untuk Ara dudukin.
"Ra"
"Hmm?"
"Izinin gue buat ngelepas rindu gue sama lo" ucapan Galang mampu membuat Ara menelan kasar salivan nya,pikiran Ara sudah tidak tenang,disaat melihat wajah serius Galang berkata.
"Maksu--Hmptt." belum sempat Ara berkata Galang sudah langsung menyatukan bibir milik Ara dan bibir nya,Ara hanya diam tanpa memberontak sedikit pun.
"Gue bener-bener gak bisa jauh dari lo, maaf atas perkataan gue yang ngebuat lo terluka." ucap Galang yang sudah melepas pangutan bibir nya dari Ara.
Bagi Ara malam ini adalah malam yang sangat langkah, karena selama pacaran Galang tidak pernah menjadi seorang yang menyosor Ara dengan bibir nya,Ara sangat bahagia di atas perlakuan Galang terhadap nya,bagi Ara dengan Galang seperti itu,Itu adalah bukti cinta Galang untuk nya.
Jangan lupa komen and vote yaa😉
Ternyata Galang tidak tahan untuk tidak bertegur sapa dengan Ara begitu pun Ara sebalik nya wkwk.
Sekarang Ara harus jaga"karena Galang sekarang sudah mulai menjadi kang nyosor haha.
Tandai kalau ada typo ya guys.
See u next part muachh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galara
Teen FictionDari sekian banyak nya luka,kenapa harus luka kehilangan yang paling menyakitkan.