30: KINCIR ANGIN

7 2 0
                                    

      Dari banyak nya kesempatan yang                         pernah semesta berikan
   senang rasanya karena bisa menemukn
              mu dibumi yang seluas ini

               (ARA AURELIA ATMAJA)

                    Happy Reading!





Setelah pulang dari rumah sakit,Galang menyuruh Ara untuk beristirahat beberapa hari,tetapi melihat kondisi nya yang mulai membaik ia berniatan untuk mengambil libur sekolah hanya satu hari,namun Galang sama sekali tidak menyetujui akan hal itu.

"Gal,aku udah enakan kok,aku bosen di apartemen terus,aku mau ketemu sama Ami Gal." rengek Ara.

"Ra,aku engga mau kamu sampai masuk rumah sakit lagi." ujar Galang sembari memberi elusan hangat di kepala Ara.

Ara memegang tangan Galang dan berusaha untuk memastikan kalau ia bakalan baik-baik saja.

"Gal,aku janji aku akan jaga diri aku,aku janji juga aku engga akan kenapa-kenapa,aku akan baik-baik aja,aku janji Gal." sembari menunjukan jari kelingking nya,sebagai perjanjian.

Galang sedikit ragu namun kali ini ia akan berusaha untuk memberikan kepercayaan terhadap Ara,dengan menautkan jari kelingking nya juga ke kelingking Ara.

"Janji ya kamu bisa jaga kesehatan kamu,demi aku Ra." ujar nya lembut.

Ara memberikan senyuman bahagia untuk Galang. "Aku janji Gal." seru nya.

"Kalau kamu udah sembuh,aku akan bawa kamu ke tempat kincir angin,mau kan?" tawar Galang.

"Kenapa engga sekarang aja Gal?aku bosen tau di apartemen terus."

Galang menoyor kening Ara dengan pelan. "Kamu lupa sebelum kamu di apartemen,kamu di dimana?" tanya nya tak percaya.

"Aku tau Gal,tapikan,pliss aku mau keluar hari ini,aku bosen disini terus Gal." Ara memasang wajah sedih dengan memohon-mohon.

Namun lagi-lagi Galang kalah dengan tatapan sedih yang Ara berikan kepada nya,ia merasa tidak tega sama sekali melihat Ara memohon-mohon seperti ini kepada nya.

"Iya hari ini kita ketempat itu ya." Ara berhasil mengambil hati Galang hanya dengan tatapan sedih nya yang dipancarkan kepada Galang.

"Yess,mudah sekali membujuk kamu Gal,Gal."

                              ***

Brukkk....

Ami tersentak kaget saat seseorang menggebrak meja nya.

Ami berdiri dan menatap seseorang tersebut dengan bingung.

"Maksud lo apa ya?" tanya nya bingung.

Seseorang tersebut menarik kerah seragam yang sedang Ami kenakan.

"Wihh santai dong Nin." ujar Ami.

Seseorang yang tadi nya menggebrak meja Ami adalah Nina,seseorang yang dikenal pendiam,polos namun kali ini semua siswa yang berada di kelas tidak menyangka atas perlakuan Nina yang barusan mereka lihat.

Nina mendekat kan diri nya ke Ami,dan membisikan sesuatu ke telinga Ami.

"Gue tunggu lo di rooftop sekolah,sekarang."

Ami tidak merasa takut sama sekali oleh perlakuan Nina kepada nya.

Ami memberikan senyuman palsu nya kepada Nina yang tengah merasa hebat didepan semua orang yang berada di kelas maupun di luar kelas.

Galara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang