26: TINDAKAN

8 4 0
                                    

      Ditengah kehidupan yang melelahkan ini
  setidaknya aku senang masih bisa melihat
                   senyuman manis itu

                 (GALANG ADISWARA)

                     Happy Reading!






Pagi yang cerah Ara sangat bersemangat untuk berangkat sekolah,entah hal apa yang membuat nya sebahagia ini tetapi senyuman manis yg terukir dari bibir nya itu menandakan bahwa ia sedang bersemangat.

Sepanjang perjalanan Ara tidak mengeluarkan sepatah kata pun ke pada Galang,namun ia selalu tersenyum ketika melihat disekeliling nya.

Galang terpaku saat melihat wajah Ara yang sedang tersenyum dari kaca spion motor nya,dengan senyuman kecil,ia seolah-olah ingin hidup selama nya bersama perempuan yang saat ini sedang bersama nya.

"Aku iri Ra." suara berat Galang membuat Ara menoleh ke arah nya.

"Kamu iri kenapa Gal?" tanya Ara bingung.

"Aku iri pagi ini aku engga dapatin senyuman kamu secara langsung untuk aku,melainkan kamu memberi senyuman itu pada sekeliling kamu tapi-" Galang menjeda omongan nya.

"Tapi aku bahagia walaupun senyuman kamu bukan cuma untuk aku aja,setidak nya kamu sudah menunjukan senyuman manis itu kepada dunia." Setelah mengatakan itu Galang tersenyum lebar dan melihat wajah Ara dari kaca spion motor nya yang sedang menahan kesenangan yang luar biasa.

"Ditengah kehidupan yang melelahkan ini
setidaknya aku senang masih bisa melihat senyuman manis itu dari bibir kamu Ra"

                              ***

Sesampainya di dalam kelas Ami sudah duluan menghampiri Ara dengan senyuman.

Ami menarik lengan tangan Ara untuk menuju ke tempat duduk nya.

Ami menunjukan sesuatu yang membuat Ara heran,ia melihat sebuah bucket bunga,siapa yang sudah memberikan ia bunga pagi-pagi ini.

Ami menunjukan sesuatu yang membuat Ara heran,ia melihat sebuah bucket bunga,siapa yang sudah memberikan ia bunga pagi-pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ara berpikir kemungkinan Galang yang sudah memberikan kejutan bunga ini,karna bagi nya Galang yang sering memberi nya bunga.

Ami menyadarkan lamunan
Ara dengan menepuk pundak nya.

"Lo punya gebetan baru ya Ra?" selidik Ami.

Ara mengedikan bahu nya bingung "Maksud lo apa?" tanya nya balik.

Bola mata Ami menyorot ke arah bucket bunga tersebut "Lo tau siapa yang udah kasih lo bunga ini?" tanya Ami lagi.

Lagi-lagi Ara mengedikan bahu nya,namun ia mempunyai firasat kalau yang memberinya bunga itu adalah Galang pacar nya sendiri.

"Itu Aksa yang kasih ini untuk lo Ra." ucapan Ami membuat Ara tambah kebingungan.

"Aksa nitip ini tadi sama anak salah satu dari kelas kita,karena katanya Aksa tadi tanyain orang-orang nama lo sama kelas lo digerbang sekolah,akhirnya dia ketemu sama Gia,dan Aksa nanya ke Gia kelas lo dimana,dan Gia bilang kalau lo satu kelas sama dia,akhirnya Aksa nitipin itu ke Gia." ujar Ami.

Ara terpaku mendengar penjelasan dari mulut Ami,ia sudah berekspektasi kalau yang memberikan nya bunga tersebut adalah Galang sebagai kejutan untuk nya ternyata bukan.

"Gia bilang itu dari Aksa anak SMA CAKRAWALA." lanjut Ami.

"Kok bisa si Ra,lo kenal seseorang seperti Aksa yang bener-bener anak positif vibes banget." ucap Ami.

Ami memang mengetahui Ara yang sedang bekerja part time disebuah toko bunga,tapi ia tidak mengetahui kalau Ara bekerja di toko bunga milik bunda nya Aksa.

Akhirnya Ara menceritakan mengapa ia bisa mengenali Aksa seorang laki-laki yang sangat di idaman kan oleh setiap perempuan,dan seorang lelaki yang memiliki positif vibes di dalam diri nya.

                              ***

Di tempat lain seseorang sedang membabi buta menghajar seorang remaja yang masih mengenakan pakaian seragam sekolah,darah yang mengalir mampu membuat remaja itu sempoyongan.

Seseorang itu menarik kerah baju remaja tersebut,dan ingin memberikan pukulan lagi tepat di wajah nya,namun remaja itu menahan nya.

"Gue bakalan ngomong kalau lo berhenti pukulin gue!"

Seseorang remaja itu adalah Darren Abraham yang masih mengenakan seragam dari SMA ANTARES.

Dan seseorang yang sedang memukul nya tadi adalah Fajar Atmaja anak dari keluarga Bram.

"CEPAT KASIH TAU GUE BANGSAT!APA MAKSUD LO NGELAKUIN ITU TERHADAP KELUARGA GUE!" tukas Fajar dengan raut wajah memerah yang sedang menahan emosi nya.

"Oke gue akan jelasin sama lo,tapi gue engga tau lo siapa,yang tiba-tiba nyerang gue dan menanyakan soal ini." ujar Darren sambil menyeka darah yang keluar dari bibir nya.

"LO ENGGA PERLU TAU GUE SIAPA YANG JELAS GUE MINTA PENJELASAN LO MENGENAI HAL YANG GUE TANYA TADI BANGSAT." lagi-lagi Fajar menahan emosi nya karena sedari tadi Darren belum membuka mulut nya dan memberikan nya penjelasan.

"Gue memang kenal yang namanya Dilla karena dia orang yang udah suka sama gue,dia rela ngelakuin apa pun demi gue termasuk hal yang mengharuskan dia kehilangan harga diri nya,dan soal foto yang lo tunjukin tadi itu memang benar gue,tapi gue engga pernah teror keluarga lo." ujar nya dengan darah yang masih mengalir dari bagian yang luka di wajah nya.

Fajar mendengar penjelasan yang keluar dari mulut Darren pun,semakin emosi dan menarik kembali kerah baju sekolah Darren dan hendak memukul nya lagi dan lagi.

Bam...
Bam...
Bam...

Pukulan Fajar mampu membuat Darren terbaring di tanah,Darren benar-benar kehabisan energi untuk bangkit dan membalas pukulan dari Fajar.

"LO TAU DILA ITU ADIK GUE! BISA-BISANYA LO NGAMBIL HAL YANG PALING PENTING DIDALAM KEHIDUPAN DIA,GUE SELAMA INI UDAH NGERASA BENAR NGEJAGAIN ADIK GUE,TAPI GUE UDAH ENGGA BISA APA-APA KARENA ADIK KECIL YANG UDAH GUE JAGA DARI DULU,UDAH DIRUSAK SAMA LO BANGSAT!" Fajar merasa frustasi saat ini,disatu sisi ia merasa gagal sebagai seorang kakak laki-laki yang menjaga adik nya dengan benar,dan disatu sisi lain ia benar-benar merasa bersalah kepada Ara,karena tidak membela nya pada hari kejadian ia diusir dari rumah,padahal ini semua bukan perbuatan yang dia buat,tapi harus dia yang menanggung nya.

Fajar sudah benar-benar lemas sekujur tubuh,ia berharap hari ini adalah cuma mimpi buruk,ia benar-benar kebingungan harus berada di samping siapa saat ini,Dila adalah adik kesayangan nya namun Dila benar-benar sudah merusak kepercayaan yang telah diberikan kepada nya,sedangkan Ara hanya adik angkat nya sekaligus orang yang ia sukai.







Haii teman² makasih banyak sudah mengikuti cerita ku sampai ke bab ini ya,aku akan segera up kembali se u🤗

Galara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang