Happy Reading!
Fajar pulang kerumah ketika sudah tengah malam,dengan luka yang ada di bibir nya,dan sambil sempoyongan ia berusaha untuk menghilangkan ingatan nya tentang apa yang ia ketahui tadi.
Bram dan Anggun panik melihat anak laki-laki nya yang baru pulang kerumah dengan sempoyongan dan ada sedikit darah di bibir nya.
"Sayang kamu kenapa,siapa yang sudah membuat kamu seperti ini,apa yang terjadi Fajar." Anggun melontarkan segala pertanyaan kepada Fajar yang hanya terdiam seperti orang yang frustasi.
Fajar tiba-tiba memeluk tubuh ibu nya dan berusaha untuk berbicara dengan sisa-sisa tenaga yang ia punya,dengan jarak sedekat ini,Anggun mencium seperti bau alkohol dari mulut Fajar,itu artinya anak nya habis meminum minuman beralkohol.
"Fajar gagal jadi seorang kakak yang baik untuk Dila ma,Fajar kecewa sama diri Fajar sendiri ma." mendengar omongan anak nya,Anggun dan Bram merasa keheranan apa maksud dari omongan Fajar ini,namun mereka masih diam membeku untuk mencerna omongan Fajar barusan.
"Fajar apa maksud kamu nak,mama sama sekali tidak mengerti apa maksud kamu."
Anggun berusaha menenangkan anak nya agar lebih tenang untuk berbicara nanti nya,sambil memberikan obat di bagian yang luka.
Setelah Fajar tenang ia pun mulai berani untuk berbicara kepada kedua orang tua nya.
"Ma,pa,aku tahu kalian pasti kecewa ketika aku mengatakan hal ini kepada kalian,tapi aku mohon sekecewa apapun kalian,kalian tidak boleh menghukum Dila." mendengar kalimat terakhir dari Fajar,Anggun merasa tegang dan perasaan nya mulai merasa tidak enak.
Fajar menceritakan semuanya yang ia ketahui,terutama ia memberitahu kan kepada orang tua nya mengenai masalah yang sudah menimpa kepada adik nya Dila.
Anggun sangat syok mendengar penjelasan dari Fajar begitu pun juga Bram pasti ia juga sangat merasa hancur karena Dila adalah anak perempuan kandung satu-satunya yang sudah ia jaga sedari kecil,hati orang tua mana yang tidak hancur ketika anak perempuan yang sudah dijaga dengan kasih sayang,tetapi ketika sudah beranjak dewasa malah memberikan harga diri nya kepada pria yang bukan suami nya.
Anggun pergi menaiki anak tangga yang hendak menuju ke kamar anak perempuan nya yaitu Dila dengan derain air mata yang sudah membasahi pipi nya.
Ketika melihat Dila yang tengah berdiri didepan pintu,Anggun langsung histeris didepan anak nya.
"Dila tolong kamu kasih tau mama,kalau apa yang kakak kamu bilang barusan itu sama sekali bohong!" teriak Anggun frustasi.
"Apa benar kamu sudah memberikan harga diri kamu kepada pria yang ada di foto waktu hari itu?" tanya Anggun,Dila yang mendapatkan pertanyaan itu hanya berdiam diri dan takut,sekujur tubuh nya mendadak keringat dingin.
Anggun menggoyang kan tubuh anak nya dengan kedua tangan nya.
"DILA JAWAB MAMA!" sentak Anggun.
"IYA IYA MA AKU UDAH KEHILANGAN HARGA DIRI AKU." putus sudah harapan Anggun,ia begitu hancur saat mengetahui anak perempuan nya sudah memberikan mahkota nya kepada pria asing yang sama sekali tidak ia kenali.
Brukk...
Anggun pingsan dan terjatuh di lantai rumah nya,Fajar dan Bram panik dan langsung membawa Anggun ke rumah sakit,karena mereka takut akan terjadi sesuatu kepada Anggun.
"Sebaiknya kamu jangan ikut kami kerumah sakit dulu,kamu dirumah aja dulu." ujar Fajar.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Galara
Teen FictionDari sekian banyak nya luka,kenapa harus luka kehilangan yang paling menyakitkan.