Happy Reading!Pagi ini keluarga Bram,mendapatkan kiriman paket sebuah box berwarna hitam yang perpita,dimana kurir yang mengantar kan paket tersebut memberitahu kan kalau nama penerima di box tersebut di tunjukan untuk Dila,namun nama sih pengirim tidak ada tertera sama sekali di box tersebut,namun Dila tidak pernah merasa telah memesan paket sama sekali.
Alangkah terkejut nya mereka sekeluarga saat melihat isi didalam box tersebut,yang dimana didalam nya terdapat bangkai tikus,dan juga foto Dila yang sedang tidur berdua bersama laki-laki,dan laki-laki yang didalam foto tersebut sangat tidak asing bagi Bram.Bram segera membuang box tersebut ke dalam tong sampah.
Setelah membuang box tersebut,Bram heran siapa orang yang sudah berani meneror keluarga nya dengan cara seperti ini,begitu pun Fajar yang tampak seperti orang yang keheranan.
"Papa,akan coba cari tau siapa yang sudah berani meneror keluarga kita,sampai mengirim kan bangkai tikus seperti itu." ujar Bram.
***
Ara sudah menyiapkan sarapan untuk Galang yang masih tertidur,karena Galang tadi malam lagi ada masalah,Ara mempersilahkan Galang untuk bermalam di apartemen nya,tapi mereka tidur dengan pisah tempat,Galang di sofa,sementara Ara di kasur,namun tadi subuh Galang terbangun dan mengigau mencari-cari nama Ara,akhirnya Ara terpaksa membawa Ara untuk tidur di kasur,dan Ara bangun untuk menyiapkan sarapan.
"Ra?Ara?" Suara itu sangat Ara kenali, yaitu suara Galang yang sudah terbangun dari tidur nya.
"Gal,kamu udah bangun?" tanya Ara,sambil membawa 2 piring yang berisi makanan,dan 2 susu di atas mampan.
"Ra,kok aku engga pakai baju?" tanya nya sembari menyilang kedua tangan nya ke arah dada nya,melihat tingkah Galang yang seperti itu tentu membuat nya terkekeh geli,bisa-bisa nya Galang bertingkah seperti itu.
"Gal,itu kamu yang buka baju sendiri,tadi subuh kamu,ngigau dan dateng ke tempat tidur aku,terus kamu buka baju kamu,bukan aku loh yang bukain baju kamu." jawab nya dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galara
Teen FictionDari sekian banyak nya luka,kenapa harus luka kehilangan yang paling menyakitkan.