22: LUKA BARU

14 4 0
                                    

  Mau sebanyak apapun kamu akan nyakitin
    aku,tetap rasa sayang aku tidak akan
              pernah pudar sedikit pun

                (ARA AURELIA ATMAJA)

                      Happy Reading!





Ami telah membawa Ara untuk keluar dari acara itu,dan tadi nya ia berniatan untuk membawa Ara pulang kerumah nya untuk menenangkan diri,karena bagi nya dengan ia menemani Ara dan menginap di rumah nya,Ara sedikit terjaga,ia tidak mau sampai sahabat nya ini melakukan hal yang di luar batas.

Namun dipertengahan jalan Ara menyuruh Ami untuk memberhentikan mobil nya di tengah jembatan yang lumayan sepi.

Ami berusaha untuk tidak menghiraukan Ara,namun ia melihat wajah Ara yang sedang memohon-mohon dengan raut wajah yang begitu sangat memperhiatin kan,dengan terpaksa ia harus memberhentikan mobil nya di tengah jembatan itu.

Ketika Ami memberhentikan mobil nya Ara langsung keluar dari mobil,dan terduduk di pinggir jembatan dan meluapkan tangisan nya,sembari Ami memberikan pelukan kepada Ara sebagai tanda penguat untuk sahabat nya.

Ami sebenarnya ingin sekali mencelotehin Galang didepan Ara,namun Ami harus menjaga mulut nya terlebih lagi didalam situasi yang seperti ini,Ami berusaha untuk menenangkan Ara.

Setelah Ara sudah merasa sedikit tenang,Ami membawa Ara untuk masuk ke dalam mobil dan ia akan membawa Ara ke rumah nya.

                              ***

Sesampai dirumah nya,Ami membawa Ara masuk kedalam kamar nya,untuk beristirahat.

Ara berbaring dikasur dan memejam kan mata nya,dengan guliran air mata yang membasahi pipi nya,hal itu tak luput dari pandangan Ami.

"Ra,gue tau kok,lo lagi sedih,lo boleh nangis,tapi lo engga boleh pura-pura tidur tapi air mata lo keluar,kalau lo mau nangis,nangis didepan gue Ra,gue sebagai teman lo sekaligus sahabat,gue engga tega ngelihat lo kayak gitu." namun Ara tetap tidak menjawab ocehan Ami,ia seperti orang yang benar-benar tertidur.

Ami mendengar ponsel Ara bergetar,dan ketika ia membuka ponsel Ara,banyak pesan masuk dari Galang semua pesan yang Galang kirim rata-rata ia sedang khawatir dengan keadaan Ara,namun Ami hanya mengetikan satu pesan kepada Galang.

'Ara dirumah gue,gue Ami'

Lalu meletakan ponsel milik Ara ke atas meja seperti semula.

                             ***

Galang yang mendapatkan kabar tentang Ara,ia pun sedikit lega,karena Ara sekarang posisi nya tidak sedang sendirian,melainkan ada Ami yang menemanin nya.

Ia menutup ponsel nya dan mencari ayah nya,ia sungguh tidak terima dengan tindakan ayah nya sewaktu di acara.

Galang benar-benar menolak perjodohan itu mentah-mentah didepan semua orang,hal itu membuat Nina merasa sakit hati kepada Galang,dan juga kedua orang tua Nina yang marah kepada Bima,ayah Galang.

"Ayah,Galang sudah engga habis pikir sama isi pikiran ayah,sudah berapa kali Galang bilang kalau Galang engga ada perasaan sedikit pun untuk Nina,dan Galang engga mau nerima perjodohan ini!" tukas Galang.

"Kamu sudah mempermalukan ayah,tapi masih mau menampakan wajah kamu disini,ayah benar-benar kecewa sama kamu GALANG!" bima menghempas sebuah map berwarna hitam,"ANHAR SUDAH MEMBATALKAN SEMUA KONTRAK KERJA NYA SAMA PERUSAHAAN AYAH!" yang didalam nya berkas-berkas tanda tangan kontrak kerja,dimana sewaktu Galang menolak perjodohan itu,Anhar langsung mendatangin Bima untuk membatalkan kontrak kerja sama nya.

Galara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang