Happy Reading!
Pagi ini Ara ingin sekali rasa nya untuk bertanya langsung kepada Darren perihal kejadian tadi malam.
Ia memasuki kelas dengan nafas yang tidak beraturan,dan Ami yang melihat Ara seperti orang yang habis lari meraton pun,langsung panik tanyain Ara.
"Lo kenapa Ra?" Ami memegangin kedua bahu Ara,dan membawa nya untuk duduk dulu di kursi mereka.
"Kenapa si lo,kayak habis lari meraton aja gaya lo." Namun Ara masih bungkam.
Dengan satu tarikan nafas Ara ingin membicarakan hal yang sampai membuat diri nya seperti ini.
Ara pun menjelaskan setiap detail kejadian tadi malam yang menyudutkan diri nya,Ami yang mendengarkan hal itu mendadak heran,bagaimana bisa Dila,adik nya Ara kenalan dan sampai main ke club bersama Darren.
"Haii guys." Alena tiba-tiba menyapa mereka,hal itu membuat Ami kesel terhadap nya."Lo bisa gak jangan bikin kaget,kita nih lagi serius bahas suatu hal" ucap nya didepan wajah Alena.
"Lagi bahas apa si?serius amat tuh muka." tanya Alena,dan mengambil posisi ingin duduk diantara kedua nya.
"Ini tentang Darren dan adik nya Ara,sih Dila" Ami duluan membuka mulut untuk memberitahu kan kepada Alena.namun Alena tampak gugup seolah-olah ia mengetahui sesuatu,padahal Ami cuma memberitahu secuil itu.
Ami yang menyadari akan hal itu,langsung menegur Alena,"Kenapa si lo,kayak orang yang tau sesuatu,panikan banget dari wajah lo." tukas nya.Alena tersadar langsung tersenyum kepada Ami dan Ara.
"Gue gapapa kali." sambil beranjak bangkit karena guru juga sudah masuk ke kelas mereka.***
"Gal,kamu tau sesuatu gak?tentang Darren?dia deket sama siapa selama ini selain sama Sindy?" dengan gercep Galang langsung menyangkal omongan Ara yang menurut nya hal itu tidak penting ditanyakan kepada diri nya.
"Ada aku disini Ra,kamu masih nanyain tentang Darren,sakit telinga ku kamu tanyain Darren, walaupun dia teman ku tapi aku gasuka kamu menyebut nama nya" ucap Galang dengan pelan,agar Ara bisa mengerti maksud dari omongan Galang.
"Gal,maksud ku tanyain hal itu,karna ini ada hubungan nya sama adik ku Dila." Galang yang mendengarkan itu langsung bingung apa maksud nya Ara dia bilang klo Darren ada hubungan nya dengan Dila adik nya Ara.
Ara pun menjelaskan tentang kejadian malam itu kepada Galang,tapi ia tidak bilang kalau Papa nya sudah memaki nya.
"Seperti kamu tahu dia dekat sama siapa selama ini,ya siapa lagi kalau bukan sama Sindy,cuma itu yang aku tau Ra,aku gabisa lebih mengetahui tentang hubungan dia sama orang lain,walaupun dia terlalu ikut campur dalam hubungan kita,tapi demi kamu,aku coba tanya dan cari informasi tentang masalah ini." dengan senyuman yang terpancar dari wajah Galang,Ara langsung memeluk nya."Makasih ya Gal,kamu udh bantu aku,untuk mengungkapkan kebenaran sama Papa." Galang pun membalas pelukan dari Ara dengan senyuman yang masih terpancarkan di bibir nya.
***
Sepulang sekolah dan sesudah mengantar kan Ara pulang,Galang kerumah Nina untuk belajar bersama,seperti biasanya.
Baru sampai gerbang rumah Nina,tiba-tiba Galang melihat ada seseorang yang sedang menggunakan topi dan seragam sekolah,dan Galang mengetahui seragam sekolah itu,yaitu seragam dari sekolah nya sendiri,tapi Galang terus memperhatikan seseorang tersebut yang sedang berbicara kepada Nina,ketika laki-laki itu pergi Galang langsung mendatangin Nina dengan wajah Nina yang sedikit panikan.
Namun Galang enggan menanyakan hal itu karna ia juga tidak ingin tahu Nina dekat sama siapa toh juga dia ga mempunyai perasaan terhadap Nina.
ketika berada diruangan tempat biasa nya mereka belajar,tiba-tiba Nina izin kepada Galang untuk ke toilet sebentar,namun Galang ngerasa bodo amat,karna ini kan rumah nya Nina,dan Galang melanjutkan belajar, tbtb handphone milik Nina berbunyi,dan satu pesan itu masuk ke ponsel milik Nina,dan itu cukup membuat Galang kaget akan isi didalam chat tersebut.
Didalam chat itu Galang melihat satu perempuan yang sudah terikat dan wajah nya penuh luka,bagi nya perempuan itu tampak tidak asing bagi nya tapi ia tidak mengetahui siapa perempuan tersebut.
by:pinterest
Mengetahui Nina sudah keluar dari toilet,Galang langsung pura-pura tidak mengetahui tentang apa yang barusan ia lihat.
Nina duduk dan melihat ponsel nya lalu mengetikan sesuatu disitu sambil tersenyum yang sangat sulit untuk Galang arti kan.
***
Sesampai dirumah Galang mengguyur tubuh nya diatas shower,dengan diselimut pertanyaan yang membuat nya pusing,di suatu sisi ia ingin menanyakan akan hal itu tapi si suatu sisi ia tidak ingin Nina merasa kalau diri nya terlalu kelihatan seperti perduli tentang kehidupan nya,maka dari itu Galang lebih baik mencari tahu nya sendiri, terlebih lagi ia harus mencari informasi tentang Darren untuk membantu kekasih nya itu.
Selesai ia mandi dan memakai baju nya ia pun di suruh art nya untuk kebawah karena Mama nya ingin berbicara kepada nya.
Sesampai nya ia diruang tamu,Mama nya langsung buka suara.
"Hubungan kamu sama Ara baik-baik aja kan nak?" tanya Mama nya.
"Baik Ma,kenapa Mama tiba-tiba nanya soal hubungan aku sama Ara?" tanya nya balik.
"Mama buka nya mau ikut campur cuma Mama khawatir sama hubungan kamu dengan Ara,apalagi sampai tahu Papa kamu kalau kamu masih berhubungan dengan Ara,Mama engga bisa menentang Papa kamu,tapi kamu sebagai anak laki-laki,kamu harus tetap dengan pendirian kamu, Mama engga mau kehidupan kamu disetir karena bisnis Papa kamu,kamu harus bisa ambil keputusan jangan mau di manfaatkan oleh Papa kamu dengan menjodohkan kamu dengan Nina hanya karena bisnis nya." Galang cukup tenang mendengarkan penuturan yang keluar dari mulut Mama nya.ia sangat paham langkah apa yang harus ia ambil,ia juga tidak mau hidup nya diperlakukan seperti abang nya dulu yang disetir oleh Papa nya sampai pada akhirnya abang nya memutuskan untuk mengakhiri hidup nya sendiri.
Tempo hari memang Papa Galang menyuruh nya untuk meninggal kan Ara,namun Galang tidak menjawab sepatah kata pun.ia hanya diam.
Galang berjalan mendekati Mama nya,lalu memegang bahu Mama nya."Ma?Galang akan dengerin apa kata Mama,hidup Galang engga mau seperti abang,cukup abang yang jadi korban keegoisan Papa." mendengarkan kalimat penenang dari mulut Galang,Mama nya merasa tenang.
haiii guyss jangan lupa vote n komen ya,biar aku tambah semangat nulis nyaaaa,mudah"an kalian senang ya baca cerita aku🤗🤗
Menurut kalian Galang bakalan dipaksa terus ga ya,sama papa nya mengenai perjodohan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Galara
Teen FictionDari sekian banyak nya luka,kenapa harus luka kehilangan yang paling menyakitkan.