Happy Reading!
Hari ini hari libur,Ara dan Fajar sudah sepakat untuk mencari tau keberadaan orang tua Ara, sebelum mencari mereka harus menanyakan hal ini dulu kepada kedua orang tua mereka, supaya bisa memudahkan Ara dalam proses pencarian, siapa tau kedua orang tua nya tau dimana orang tua kandung Ara berada.
"Ma, pa aku mau nanya tentang orang tua kandung aku." Ara memposisikan tempat duduk nya didepan tempat duduk kedua orang tua nya.
"Ara ini waktu nya untuk sarapan kamu jangan membuat keributan pagi ini." tukas Anggun.
"Ma,Ara cuma mau nanya tentang keberadaan orang tua kandung nya, mama sama papa pasti tau dimana kedua orang tua Ara tinggal." itu suara Fajar
"Kamu yakin ingin tau keberadaan orang tua kamu Ra?" Kali ini Bram yang bersuara,reflek Ara langsung mengangguk.
"Habisin dulu makanan kamu,setelah itu papa bakalan kasih tau keberadaan orang tua kamu."
***
Ara bingung mengapa papa nya mengajak nya ke tempat pemakaman seperti ini, padahal ia ingin kerumah orang tua kandung nya, apa-apaan ini?.
"Pa,apaan sih aku kan minta anterin kerumah orang tua kandung aku, kenapa papa ngajak aku kesini,apa papa mau ziarah ke pemakaman teman papa dulu?" Ara sangat heran dengan situasi saat ini,tapi Bram enggan menjawab pertanyaan putri nya Ara,Bram terus berjalan dan Ara mengikutin langkah demi langkah yang Bram lewati.
"Pa? Ini makam siapa?" tanya Ara heran.
"kamu bilang kamu mau ketemu kedua orang tua kandung kamu,nih kedua orang tua kamu tinggal disini Ra." Bram mengatakan itu tepat didepan wajah Ara, Ara terpaku mendengar perkataan papa nya.
"Pa? plis gak lucu,aku lagi gak mau bercanda pa." ucap Ara dengan mata yang sudah mulai memerah,dan ingin menangis.
"Papa lagi gak bercanda nak." Bram langsung memegang bahu Ara.
Brukkk....
Ara menjatuhkan diri nya ke tanah tepat disamping makam kedua orang tua nya.
"Pa, ma,Ara datang,Ara kangen banget sama kalian, Ara sekarang udah besar ma,pa,apa kalian disana melihat Ara? kenapa kalian pergi ninggalin Ara, apa kalian udah gak sayang lagi sama Aku?jawab aku ma, pa." Ara tampak lelah dengan fakta yang terungkap kali ini,ia sampai tidak bisa merasa kan kaki nya menginjak tanah sangking lelah nya.
"Pa, ini semua bener?kalau orang tua nya Ara udah gak ada?" Fajar bertanya kepada Bram,Bram hanya memberi anggukan sebagai jawabannya.
"Dulu papa sama mama ketemu Ara didepan pintu rumah hujan-hujan, lalu kami berniatan untuk mengangkat Ara,dan juga supaya Fajar mempunyai teman dirumah,kami menganggap Ara seperti anak kami sendiri,setelah kami mengangkat Ara 2 bulan,tiba-tiba seorang laki-laki dan perempuan datang kerumah,ia mengaku sebagai orang tua kamu,awal nya kami tidak percaya tapi setelah mereka menjelaskan bahwa mereka sengaja menaruh kamu didepan pintu rumah, karena kedua orang tua kamu,ingin melihat kamu hidup terkecukupin,orang tua kamu tidak mampu membiayain kamu, maka dari itu ia meletakan kamu didepan pintu rumah kami, setelah pertemuan itu kami terkejut dengan kabar bahwasannya kedua orang tua kamu meninggal, akibat papa kamu terlilit hutang kepada orang-orang, mama kamu sampai stres memikirkannya, akhirnya mama dan papa kamu memutuskan untuk bunuh diri, dengan begitu hutang yang mereka punya tidak lagi ada, disitu papa dan mama syok berat mendengar nya, dan kami udah berjanji kepada kedua orang tua kandung kamu untuk merawat kamu hingga sampai dewasa." Bram mengatakan yang sesungguh nya terjadi di masa dulu dengan wajah sedih,Ara yang mendengarkan hanya mampu menangis di pemakaman kedua orang tua nya, sungguh fakta yang ia dengar sangat membuat nya terpuruk, Fajar langsung memeluk Ara dengan sayang.
***
Setelah habis dari pemakaman Bram,Fajar,dan Ara langsung pulang,sesampainya dirumah Fajar langsung membawa Ara menuju kamar nya, setelah itu Fajar langsung turun.
"Papa tau tentang perasaan kamu selama ini Fajar." Ucap Bram lantang.
"Perasaan apa pa?" Fajar bingung dengan perkataan papa nya yang satu ini.
"Perasaan kamu yang selama ini terhadap Ara,itu bukan perasaan seorang kakak ke adik nya, melainkan seorang yng lebih, papa mohon sama kamu Fajar hapus perasaan kamu itu, kamu tau Ara itu adik kamu, dan Ara juga sudah mempunyai Galang kalau kamu lupa." Bram menekan kan kata demi kata kepada Fajar agar Fajar bisa mengerti maksud papa nya.
Menghapus perasaan nya terhadap Ara ha? Fajar tidak semudah itu untuk mengikuti perkataan papa nya, semenjak Fajar mengetahui hubungan antara kedua nya,Fajar langsung mempunyai perasaan rasa suka untuk Ara, ya Fajar sudah mengetahui hubungannya dengan Ara semenjak Fajar duduk di bangku SMA dulu, dimana ia tidak sengaja mendengarkan pembicaraan kedua orang tua nya mengenai Ara bukan Anak kandung dari kedua orang tua nya, melainkan Ara hanya anak angkat dirumah itu.
"Adik?" Fajar terkekeh mendengarkan lontaran papa nya.
"Aku dan Ara bukan nya tidak sedarah? jadi apa salah nya aku menyukai Ara,dan Galang ia hanya sebagai pacar Belum tentu mereka bakalan menikah pa, seharus nya papa ngedukung aku,papa ingin kan melihat aku bahagia,kebahagian aku hanya di Ara pa" Fajar benar-benar mengatakan yang sebenarnya tanpa mereka sadari ada seseorang yang mendengar perkataan mereka berdua.
***
Pulang dari pemakaman tadi Ara hanya melamun di kamar nya dan sambil menangis, tiba-tiba lamunan nya buyar akibat ponsel nya bergetar, cepat-cept Ara mengambil ponsel nya yang terletak di meja belajar nya,"Galang?"Ara langsung mengangkat panggilan dari Galang.
"Hallo Gal Ada apa? tumben kamu telpon aku malam-malam kayak gini?" tanya Ara.
"........"
"Oke"
***
"Gal kenapa kamu harus dari sini sih masuk nya, kan dari pintu bawah bisa." Ara heran melihat tingkah konyol Galang yang masuk lewat balkon kamar milik nya.
"Gue malas ketemu sama Fajar,ntar dia gak bakalan ngizinin gue buat ketemu lo, dia kan orang nya terlalu posesif sama lo,kayak pacar nya aja lo dibikin nya,padahal yang status jadi pacar lo itu kan gue,tapi malahan dia yang posesif." ujar Galang panjang lebar hal itu membuat Ara terkekeh.
"Gal, kak Fajar kayak gitu karena dia sayang sama aku,dia mau ngelindungi aku sebagai adik nya." Ara tersenyum setelah mengucapkan kata-kata itu.
"Tapi kenapa sama gue aja yang di posesif in,emang nya gue mau buat macem-macem sama lo kalau setiap jumpa ha?engga kan,emang anak nya aja yang aneh,lo juga harus jaga jarak sama Fajar, lo pernah bilang kalau lo bukan anak kandung om Bram dan tante Anggun otomatis hubungan lo sama Fajar gak sedarah,kan bisa aja dia suka sama lo" Ara terkekeh mendengar ucapan Galang barusan,seolah-olah yang dikatakan Galang itu adalah sungguh-sungguh.
"Gal sebenarnya orang tua aku udah meninggal, tadi aku kepemakaman nya bareng papa dan kak Fajar." ujar Ara lirih.
Mendengar ucapan yang keluar dari mulut Ara,Galang dengan sigap menarik bahu Ara untuk bersandar di bahu nya,dan mengelus-elus baju Ara,sebagai tanda penyemangat.
"Gimana pun lo harus sabar,lo itu masih punya gue,dan juga punya keluarga yang masih sayang sama lo,mari bahagia buang rasa sedih lo karena gue gak mau lo sedih terus-terusan." Galang sangat menyakin kan bagi Ara,setiap kata-kata yang keluar dari mulut Galang selalu membuat Ara terbuai oleh nya.
Jangan lupa komen and vote ya😙
Menurut kalian terlalu cepat gak sih cerita nya terungkap, tpi aku emang suka kalau cerita nya langsung terungkap, dan kalian jangan berpikir bahwasanya ceritanya hanya terungkap disini masih banyak fakta-fakta yang bakalan kalian lihat di part selanjutnya.
Terjawab sudah perkataan Fajar tentang perasaan ia yang sebenarnya, Fajar lucu banget bisa-bisa nya suka sama Ara wkwk.
Sabar ya Ara masih ada kita² kok yang nemenin kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galara
Genç KurguDari sekian banyak nya luka,kenapa harus luka kehilangan yang paling menyakitkan.