Bertaut 02

2K 173 6
                                    

Setelah memastikan rendi telah meminum obatnya dan beristirahat baru lah arya kembali ke kamar yang di tempati oleh dirinya dan juga manda. 

Setibanya di kamar arya mendapati manda yang tengah melakukan video call bersama glenca dan juga cika tentunya.

"Jadi kapan balik nok? Lusa bukannya ada shoot iklan ya?" Tanya cika di sebrang sana. 

"Iya ci, besok flight pagi ko kami." Jawab manda. Ia melirik ke arah pintu dimana sang suami baru saja masuk..

"Ehh mas arya udah balik, udahan dulu ya." Pamit manda pada kedua temannya. 

"Alah mau usel uselan ya lu berdua." Ledek glenca dengan senyuman jailnya. 

"Ngadoon terus nok hahaha." Sambung cika yang juga tak mau kalah. Setelah kedua nya tertawa puas maka manda memutuskan langsung mengakhiri sambungan video call ketiganya. 

"Glenca dan cika?" Tanya arya yang tengah meletakkan dompet, jam tangan serta ponselnya ke atas meja nakas. 

"Iya sayang, kamu mau mandi?" Tanya manda yang terus memperhatikan gerak gerik arya. 

"Iya ni, sedikit gerah." Jawab arya. Manda tersenyum lebar lalu secepat kilat wanita cantik itu melompat dari atas ranjang serta memeluk tubuh arya dari samping. 

"Kenapa hmm?" Tanya arya ketika manda bersembunyi di bawah ketiaknya.

"Liat anaya kamu pengen punya anak juga ga sih mas? Aku ko gemes ya sama dia, dan rasanya pengen punya anak cepet-cepet." Ujar manda mengungkapkan isi hatinya yang benar-benar ingin segera memiliki momongan.

"Kan udah lepas KB, kita tunggu ya semoga litle manda segera hadiri disini." Jawab arya mengelus perut rata manda.

"Usaha kita harus semakin keras loh mas." Manda mendongkakkan kepalanya dan menatap arya dengan wajah lucu nan menggeemaskannya. 

Arya tersenyum, ia menangkup pipi manda yang sudah berdiri tegap di hadapanya. 

Perlahan arya semakin mendekatkan wajahnya ke arah wajah manda, dan tanpa menunggu lama bibir arya berhasil meraup bibir sang isteri yang selalu menjadi candunya.

Kedua pasangan suami isteri masih terus beradu bibir hingga arya mulai menggerayangi tubuh manda yang padat berisi. 

Aksi keduanya semakin tak terkendali, kaki manda rasanya sudah terasa lemah hingga hampir saja manda terjatuh. Namun dengan sigap arya menopang tubuh sang isteri dan membawa manda ke arah ranjang mereka.

Tubuh manda kini telah berada di bawah arya dengan sempurna, dan dengan posisi itu arya semakin bebas mencumbui setiap jengkal tubuh manda yang adalah miliknya.

"Ahh..." 

Manda sudah tak tahan menahan desahannya, arya semakin bertindak cepat tangannya bermain tepat di depan dada manda yang berisi yang selalu menjadi tempat favoritnya. 

"Now, sayang." Ujar manda di sela-sela nafas nya yang tercekat.

Arya tersenyum kecil, ia mencumbu kembali bibir manda hingga membuat manda semakin tak karuan. Seperti nya arya sedang ingin mempermainkan sang isteri.

"Mas arya.." rengek manda dengan manjanya.

Akhirnya arya mengalah, ia segera meyelesaikan permainannya hingga kedua nya benar-benar mendapatkan kepuasan surga dunia itu. 

Keduanya sejenak beristirahat sambil berpelukan, manda mendongkakkan kepalanya dengan nafas yang masih tak beraturan. 

"Semoga usaha kita segera membuahkan hasil ya mas." Bisik manda dengan penuh harap.

BERTAUT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang