"happy birthday manda adiwijaya...!" Teriak glenca di sebrang sana dengan senyuman lebarnya.
"Ehh buset itu bibir bengkak banget?" Ledek glenca lagi yang memang lebih ceplas ceplos dibanding sisca dan cika.
"Berisik ya glen, lo tu ganggu aja." Jawab manda dengan sewotnya.
"Manda, selamat ulang tahun ya." Sisca membuka suaranya, ia tersenyum kecil pada wanita cantik itu.
"Nok, selamat bertambah usia ya..!" Pekik cika juga tak kalah hebohnya. "Cepet balik, gw ga seneng jadi pengangguran nih." Lanjut cika lagi memanyunkan bibirnya.
"Thank you ucapannya semua. Happy deh tahun ini banyak orang baik di sekitr gw." Ujar manda yang memang merasakan kebahagiaan yang berbeda dari tahun sebelumnya.
"Jadi kapan balik neik? Kangen loh.. udah umroh eh lanjut honyemoon..masih aman selangkangan?" Tanya glenca begitu tak tau malunya.
"Ssstt glen di sensor, ada bapak kaku ni yang salting denger mulut kotor lo." Ucap sisca mengarahkan kameranya kepada wajah rendi.
Pria itu nampak tersenyum kaku, "mba manda selamat ulang tahun." Ujar rendi yang juga tak mau kalah mengucapkan selamat ulang tahun untuk manda.
Namun belum sempat menjawab tiba-tiba saja arya mendekatkan wajahnya dengan manda hingga layar ponsel manda kini menangkap wajah keduanya.
"Kamu ngapain ren dirumah sisca? Ini sudah malam loh." Tanya arya yang seketika membuat wajah rendi pucat.
"Ah ellah mas, namanya juga pacaran."
"Tau ka arya,kaya ga gitu aja. Malah lebih ka arya manda kemana aja di ikuti. Takut banget isterinya di ambil orang." Ledek glenca seperti biasa. Tak ada takutnya dengan arya.
"Maklum glen, pak bos bucin akut." Sambung cika lagi yang seketika membuat semua tertawar lepas.
"Sis itu manda sama arya?"
Semua dapat mendengar dengan jelas suara wanita paruh baya yang mereka yakini adalah tante rika. Karena memang sisca dan rendi tengah berada dirumah malam itu.
"Iya mam." Jawab sisca.
Lalu saat itu juga layar ponsel sisca menampilkan wajah tante rika yang tersenyum lebar.
"Ya, manda. Gimana honeymoonnya? Udah berapa ronde?"
Astaga.. semua sebenarnya ingin tertawa mendengar pertanyaan tante rika, namun rasanya tidak sopan jika mereka harus menertawakan wanita paruh baya tersebut.
"Hmmm tan saya ke toilet dulu ya."
Arya memilih pergi, ia tidak mau menjawab pertanyaan yang menurutnya sangat canggung.
"Loh loh ko pergi?" Tanya tante rika.
Manda terkekeh kecil dan menggelengkan kepala pada sang suami yang justeru berbaring di atas ranjang..
"Kebelet dia tan." Jawab manda masih dengan kekehannya.
"Pokoknya kalian disana terus berjuang ya, biar sampe indo langsung jadi." Ujar tante rika lagi tanpa sungkan sama sekali.
Manda jengah sendiri, ia hanya menganggukkan kepalanya saja pada tante rika.
"Ya udah, kalian lanjutin deh ya..tante ke kamar lagi." Lanjut wanita paruh baya tersebut dan langsung berlalu meninggalkan sisca dan rendi diruang tengahnya.
"Nanti balik buat birthday party ya man." Glenca kembali berbicara setelah dirasa tante rika benar-benar pergi.
"Iya siap, nanti kita buat party ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
BERTAUT
Romancemencintai dan cintai, itulah yang selalu di harapkan oleh semua umat manusia. dan itu juga yang selalu di rasakan oleh arya dan manda. keduanya bisa saling mencintai dan saling di cintai, bahkan setiap hari cinta itu semakin tumbuh harum mewangi me...