Bertaut 09

1.9K 195 11
                                    

Adiwijaya menatap sendu pada putra dan menantunya. Ia tau hal ini bukanlah hal yang mudah yang harus mereka lalui. Namun sepertinya sang pencipta alam semesta tengah menguji kesabaran mereka. 

"Arya bilang masih ada kemungkinan itu kan?" Tanya adiwijaya tak melepaskan tatapan nya dari arya dan manda. 

"Iya pah, semua itu hanya ketakutan manda yang menurut saya berlebihan." Balas arya menatap manda. 

"Kita berdoa bersama ya, kalau memang Allah ijinkan insyaallah kalian akan dikaruniakan anak.dan kalaupun memang takdir kalian tak diberi anak, maka kita harus tetap bersyukur. Mungkin di depan kalian akan ada rencana Allah yang indah.." 

Manda dan arya cukup terkejut dengan ucapan adiwijaya. Arya yang tak menyangka pria keras itu bisa berkata lembut saat ini. Bahkan ia bisa bersikap lebih baik dan juga sangat bijak.

"Yang pasti papah mau kalian lewati semua bersama ya, jangan sampai ada perpisahan." 

Adiwijaya bisa melihat cinta di mata arya dan manda, dan rasanya tak adil jika mereka menyerah hanya karena seorang anak. Dan adiwijaya tidak akan membiarkan itu semua.

Bagi adiwijaya manda adalah satu anugerah untuk keluarganya, karena jika bukan manda yang menjadi isteri arya mungkin sampai saat ini ia dan arya tidak akan duduk berdampingan seperti ini layaknya seorang ayah dan anak.

"Insyaallah pah." Jawab arya. Ia menggengam tangan manda dan mengelusnya dengan sangat lembut. 

"Hah..!" Adiwijaya menghela nafas sesaat."kalau begitu papah pulang ya. Lain kali kalian lah yang maen kerumah papah ya" lanjut adiwijaya lagi yang langsung berpamitan pada arya dan manda. 

"Iya pah, pasti." Jawab arya menganggukkan kepalanya.

Keduanya pun mengantarkan adiwijaya sampai kehalaman depan rumah mereka. Tak lupa keduanya mencium tangan adiwijaya sebelum pria tua itu meninggalkan rumah mereka. 

"Pergi yuk jalan-jalan." Ajak arya tiba-tiba pada manda. 

Manda mengkerutkan dahinya, karena tumben sekali arya mengajak nya keluar di jam seperti ini. 

"Kemana?" Tanya manda balik. Arya nampak berpikir sejenak, ia sebenarnya tidak tau akan mengajak manda kemana karena semua idenya muncul begitu saja.

"Kemana aja lah. yukk.." ajak arya lagi.

"Ya udah bentar aku ambil hp sama tas dulu." 

Manda kembali masuk ke dalam rumahnya, ia meraih cepat ponsel serta tas nya dan juga kunci mobil sang suami.

"Yuk sayang." Ajak manda sebari menyerahkan kunci mobil arya. 

Pria itu segera membantu manda masuk ke dalam mobil lalu setelah itu iapun bergegas duduk di belakang kemudi.

Arya melajukan mobilnya tanpa arah tujuan. yang jelas ia hanya ingin membahagiakan manda agar wanita nya itu tidak terlalu bersedih. 

"Sayang.." panggil manda tiba-tiba.

"Hmmm?" Arya menoleh sebentar pada manda yang tengah sibuk memainkan ponselnya setelah itu kembali fokus dengan jalan raya.

"Aku ijin download IG lagi ya sayang. Aku disuruh ikut live di salah satu acara buat promosi barang." Jelas manda setelah membaca beberapa pesan masuk ke ponselnya.

"Jangan di HP kamu. Paken hp saya aja." Suruh arya menyerahkan ponselnya pada manda. 

"Ga apa-apa?" Tanya manda dengan ragu.

"Pake aja." 

Akhirnya manda memberanikan membuka aplikasi IG diponsel sang suami dan memasukkan akunnya disana..

BERTAUT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang