Bertaut 16

1.5K 175 15
                                    

Manda membuka matanya saat ia telah berada di sebuah kamar kosong.  Ia membuka matanya lalu terduduk di sisi ranjang dan menundukkan kepalanya.

"Cari mati kalian.." ucap manda pelan.

Tak lama pintu kamar terbuka dan masuklah 2 orang yang sama yang membawa nya kemari. Dan keduanya masih menggunakan penutup wajah.

"Ayo, keluar," ajak salah seorang pria itu pada manda.

Mereka membawa manda lagi ke ruang tamu keluarga dimana sudah ada seorang pria yang tentunya tidak asing bagi manda.

"Ka al." Panggil manda lemah.

Pria itu tersenyum lebar ketika mendapati manda yang tersenyum ke arahnya. Senyuman yang selalu membuat al terpesona padanya.

"Hay manda." Sapa pria itu dengan masih tersenyum.

"Jadi kamu tadi hanya pura-pura menolong aku?" Tanya manda menatap jijik ke arah al.

"Tentu saja, biar aku ga di salahkan." Jawab al dengan senyuman sinisnya. "Bawa dia kemari." Suruh al lagi pada kedua anak buahnya.

Mereka mendorong pelan manda dan membawa nya mendekat ke arah al. "Kenapa tangannya tidak diikat? Dia bisa kabur bodoh..!" Teriak al ketika melihat manda tidak diikat.

"Maaf pak kami tidak.."

"Kenapa?"

"Kami tidak punya tali.." jawab salah seorang pria itu beralasan.

"Bodoh, ambil di dapur." Suruhnya menunjuk ke arah dapur. "Dan kamu tetap pegangi tangannya." Lanjut al terus memberi perintah.

Sedang manda ia hanya tersenyum kecil pada al. Dasar pria bodoh.

"Aku kira menangkap kamu akan sulit manda, dan tunggu saja. Aku akan porotin suami kamu itu, salahnya sendiri membuat aku harus berjuang mencari uang..!" Kesal al yang tentunya di tujukan pada arya yang telah membuatnya kehilangan pekerjaan di dunia artis.

"Kamu lupa siapa suamiku al?" Tanya manda kali ini mulai dengan nada dinginnya.

"Tentu tidak sayang, aku sangat ingat siapa suami kamu itu." Ucap al lagi. Kali ini ia berdiri lalu mendekati manda, setelah berada di depan manda al berjongkok sejenak dan memandangi wajah cantik manda.

Saat tangan al hendak menyentuh wajah manda, tiba-tiba saja salah satu anak buahnya datang dan terjatuh, dan tepat mengenai al yang akhirnya terjatuh.

"Sialan, jalan pake mata bodoh.." teriak al sangat kesal.
Entah anak buah macam apa yang telah diberi oleh temannya itu. Karena menurut al keduanya sangatlah bodoh dan tak becus.

"Maaf bos, ga sengaja." Ucap pria itu sebari cengengesan. Ia kembali berdiri dan memberikan tali padan al

"Ini bos talinya."

"Loh ko kasih saya, ya iket dia lah.."

Ucap al menunjuk ke arah manda. Kedua pria berpenutup wajah itu saling pandang melalui ujung mata mereka.

"Bos aja ya." Ujar nya lagi memberikan tali itu pada al. Manda terkekeh pelan, kenapa begini sekali sih kondisinya. Membuat manda tak kuasa menahan tawanya.

"Dasar ga becus.." teriak al lalu meraih tali tersebut.

Ia berjalan memutari satu kursi kayu yang diduduki manda dan masih ada satu pria di belakang tubuh manda yang memegangi tangan manda.

"Awas lo, gimana gw mau iket." Usir al dengan sewotnya.

"Kalo saya lepas nanti ibu ini ngelawan bos." Jawab nya dengan polos.

BERTAUT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang