Sepanjang perjalan pulang kerumah manda terus bersandar di lengan arya yang mengemudikan mobilnya.
Wanita nya itu terus saja tersenyum mengingat bagaimana kegiatan mereka yang telah mereka lalui beberapa menit lalu. Sungguh itu adalah hal baru bagi manda karena bagaimana tidak, arya sang suami benar-benar menguasai permainan mereka. dan baru kali ini manda merasakan itu semua.
"Capek?" Tanya arya menundukkan kepalanya menghirup aroma shampoo dari rambut sang isteri.
"Banget mas, hari ini kamu bener-bener ya..pake obat kuat?" Tanya manda dengan senyuman jailnya.
Entahlah arya sendiri tidak tau ada apa dengan dirinya. niat hati arya hanya ingin berusaha menghibur manda tapi justeru arya melakukan hal yang diluar kebiasaan dirinya.
"Tapi aku suka, banyak gaya baru lagi haha." Manda tergelak. Benar-benar suprise dengan tingkah sang suami.
"Ck udah dong ngeledekin sayanya. Kamu kaya ga nikmatin aja, pake bilang terus mas terus.. apaan coba itu? Kamu kan yang ketagihan."
"Ihh cuci tangan ni yee. " Ledek manda lagi tertawa lepas.
Jelas-jelas arya lah yang paling dominan tapi pria itu justeru menyalahkan manda.
"Iya deh iya aku yang ketagihan.. sampe aku udah lemes aja masih di hajar terus." Masih saja manda bertahan meledek arya.
"Udah ah." Tegur arya memasang wajah datarnya. Jengah juga membicarakan soal ranjang walaupun hanya berdua saja.
"Makasih ya mas." Manda kembali menatap wajah arya yang semakin tampan, apalagi setelah bercukur. "Aku tau kamu lagi berusaha menyenangkan aku kan?" Tebak manda lagi. ia sudah mulai curiga karena arya memang sedikit aneh semenjak mereka pulang dari rumah sakit.
"Saya cuma mau kamu tau manda bahwa saya akan selalu mencintai kamu..apapun ke adaannya, sekalipun kita tidak memiliki anak kelak." Jelas arya tanpa menatap manda sama sekali dan tetap menatap lurus ke jalan raya.
"Apa aku bisa percaya ucapan kamu ini mas?" Tanya manda lagi. Ia tidak mau munafik karena sungguh jauh dalam hatinya ia masih memiliki ketakutan itu.
"Trust me. Saya akan bersama kamu apapun keadaannya, dan saya mau kita akan menua bersama kelak." Jelas arya berusaha meyakinkan manda.
Wanita itu mengelus lengan arya dan berusaha mempercayai semua perkataan arya karena ia yakin suaminya tidak akan berdusta.
"Tapi kita tetap berusaha ya, siapa tau Allah kabulkan doa kita." Ucap manda lagi dengan senyuman diwajah cantiknya.
Ya, sebenarnya manda telah menjalankan beberapa instruksi dari dr.kevin. bahkan manda rela berbaring dengan kaki yang dinaikkan ke atas guna membuat sperma bertahan dalam rahim manda. Sebenarnya arya sudah melarangnya karena merasa tak tega, namun biarlah anggap saja ini adalah hal yang harus manda jalankan demi mendapatkan sang buah hati.
Setelah menempuh perjalanan hampir 1 jam akhirnya manda dan arya tiba kembali dirumah mereka. Namun manda sedikit heran karena parkiran rumah mereka dipenuhi oleh beberapa mobil mewah disana.
"Kok rame yang?" Tanya manda menatap curiga pada arya.
"Saya juga ga tau." Dusta arya mengangkat kedua bahunya. "Turun dulu aja yuk." Ajak arya kemudian.
Ia segera turun dari mobil nya dan setelah itu tak lupa juga ia membuka pintu mobil untuk sang ratu.
Dengan bergandengan tangan arya dan manda berjalan memasuki rumah yang sudah dipenuhi oleh teman-teman manda.
"Nah akhirnya sang empunya rumah datang." Teriakan dari glenca membuat semua menatap manda dan arya yang masih berdiri di tempat mereka..dan manda terlihat terkejut menatap semua teman-teman nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERTAUT
Romancemencintai dan cintai, itulah yang selalu di harapkan oleh semua umat manusia. dan itu juga yang selalu di rasakan oleh arya dan manda. keduanya bisa saling mencintai dan saling di cintai, bahkan setiap hari cinta itu semakin tumbuh harum mewangi me...