Setelah sarapan bersama tadi, kini manda arya dan cika telah berada dilokasi syuting manda. Sedang rendi memang hari ini ditugaskan arya mengecek lapangan usaha usaha milik arya yang ada di jakarta.
Sambil menunggu manda take arya bersama cika menunggu di sebuah tempat yang telah di sediakan sebenarnya untuk manda.
"Pak bos ini jusnya."
Arya melihat jus belimbing dan juga timun yang tadi dipesan oleh manda untuk arya. Sebenarnya ia kurang suka dengan jus itu, walau rasanya memang tidak terlalu buruk.
"Kata manda pak bos kena darah tinggi ya?" Tanya cika lagi dengan polosnya.
"Gara gara sate kambing pak kumis ci." Jawab arya yang seketika membuat cika tertawa.
"Harus di jaga makanannya pak bos, tar si nok ngomel lagi kalo tekanan darah pak bos naik lagi." Ujar cika masih terkekeh pelan.
"Iya kemarin aja saya habis di omeli sama dia." Balas arya menggelengkan kepalanya.
Lalu pria tampan itu menatap malas ke arah jus ditangannya. Walaupun seperti itu tapi arya tetap meminum jus tersebut hingga kandas seketika.
"Mau buah dong ci." Pinta arya kemudian.
Cika mengangguk, dengan sigap ia mengambil buah yang untungnya sekarang sering dibawa oleh manda.
"Makasih ya." Arya mulai memakan buah potong tersebut sambil memainkan ponselnya.
"Pak bos saya cek manda dulu ya di depan." Ijin cika yang memang harus mengecek manda. Siapa tau manda membutuhkan seuatu.
"Ya sudah sana." Suruh arya menganggukkan kepalanya.
Setelah cika pergi, arya bersiap mengerjakan pekerjaan nya di tab. Namun belum sempat membuka tabnya ponsel arya terlebih dahulu berdering.
Ia melihat nama mamah sari nila tertera disana. Dan arya segera mengangkat telepon tersebut.
"Assalamualaikum ya." Salam wanita paruh baya itu.
"Walaikumsallam mah." Jawab arya.
"Kalian apa kabar ya? Lagi sibuk ga? Mamah mau kerumah ni." Ujar sari nila lagi.
"Sudah pulang mah?" Tanya arya yang teringat bahwa wanita itu baru saja menjalankan umroh bersama keluarganya.
"Sudah ya, makanya ni mau kasih beberapa oleh-oleh special untuk kalian." Jawab mamah sari nila dengan semangatnya.
"Hmm aku sedang menemani manda mah syuting. Atau begini saja nanti agak malaman kami saja yang kerumah mamah ya." Usul arya kemudian.
"Gak apa-apa kalian kemari?" Tanya sari nila lagi.
"Ga masalah mah, sekalian manda pasti kangen sama mamah."
Sari nila tersenyum dengan tulus, ia memang sudah sangat dekat dengan arya dan manda. Kedua pasangan itu benar-benar pasangan yang luar biasa di mata nya.
"Ya sudah kalau kalian tidak keberatan, kalian kemari ya." Pinta wanita itu lagi.
"Baik mah."
Setelah itu, arya mematikan sambungan telepon mereka. Ia melanjutkan niat awalnya yaitu mengecek beberapa pekerjaannya.
Namun ketika mengerjakan pekerjaannya arya seketika terpikirkan sesuatu.
"Apa aku ajak manda umroh ya?" Pikir arya tiba-tiba.
Rasanya menjalanka ibadah umroh bersama manda akan sangat berkesan tentunya. Dan lagi ia dan manda belum memiliki waktu untuk bepergian keluar negeri sejak mereka menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERTAUT
Romancemencintai dan cintai, itulah yang selalu di harapkan oleh semua umat manusia. dan itu juga yang selalu di rasakan oleh arya dan manda. keduanya bisa saling mencintai dan saling di cintai, bahkan setiap hari cinta itu semakin tumbuh harum mewangi me...