Arya dan manda menautkan jari-jari mereka ketika keluar dari hotel tempat mereka menginap. Hari ini memang mereka tidak memiliki rencana kemanapun, jadilah mereka hanya keluar untuk makan dan mencari makanan persediaan di hotel.
"Hmm sekalian kita tuker uang dulu ya, biar besok jalan-jalannya enak." Ucap arya ketika mereka berada di depan lobby.
Arya memang sudah memesan taxi kepada pihak hotel dan juga meminta tolong untuk dicarikan restaurant yang menjual makanan yang halal tentunya.
Keduanyapun di bawa dulu oleh sang supir taxi menuju tempat penukaran uang agar mempermudah arya dan manda esok yang berencana akan menuju kyoto. Salah satu tempat wisata yang cukup populer di jepang.
Setelah menukar uang, kini arya dan manda telah berada di sebuah restaurant yang menjual makanan yang halal, tak lupa arya juga memesan cake kecil untuk merayakan ulang tahun sang isteri agar terasa benar-benar merayakan ulang tahun pikir arya.
"Dingin?" Tanya arya yang melihat sang isteri mengusap kedua tangannya.
"Iya sayang, dingin banget." Keluh manda memeluk tubuhnya sendiri.
Arya menggeser kursinya, ia lalu merangkul tubuh sang isteri dan mengambil alih telapak tangan manda. Arya berganti menggosok-gosokkan tanga manda dengan tangannya.
"Gimana?" Tanya arya. Manda tersenyum lebar pada sang suami.
"Anget lah, di kasih pelukan." Jawab manda dengan bahagianya.
Senang sekali arya bisa melihat senyuman itu. Manda nya memang terlihat terus bahagia sejak diberitahu bahwa keduanya akan pergi ke jepang. Dan tentu saja semua ini juga berkat cika yang mengatakan bahwa manda sangat ingin pergi lagi ke kota itu.
"Dulu katanya pernah kesini? Sama siapa?" Tanya arya yang tiba-tiba saja menanyakan hal tersebut.
"Hmm," manda tersenyum ragu, apa perlu menda menjawab jujur pertanyaan sang suami ini.
"Sama siapa?" Tanya arya sekali lagi.
"Mantan aku sayang.." jawab manda dengan jujur.
"Berdua aja?" Tanya arya lagi dengan wajah terkejutnya..ia menggelengkan kepalanya karena memang masa lalu isterinya ini cukup bisa membuat arya mengelus dada.
"Iya berdua, tapi sumpah aku ga pernah macem-macem mas. Ya sewajar nya aja kok." Jelas manda sebelum arya memikirkan hal yang tidak-tidak.
Ya walaupun tau manda tidak melakukan "itu", karena arya sadar dia lah yang pertama mengambil kesucian sang isteri. namun ia juga tau gaya pacaran manda yang pasti cukup membuat arya tak tenang tentunya.
"Tau lah, kan saya yang ambil per-eumph.."
"Stop, malu.." larang manda yang dengan cepat membekap mulut sang suami.
"Lagian siapa yang ngeri bahasa kita disini hmm?" Tanya arya..ia mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru restaurant yang tidak terlalu ramai itu.
"Ish inget ya, ini tuh restaurant halal. jadi banyak juga orang indonesia yang kemari." Jelas manda memutar bola mata nya dengan sebal.
"Iya iya tau," jawab arya menganggukkan kepalanya. "Lalu? Ngapain aja sama pacar kamu disini?" Tanya arya lagi.
"Mantan sayangku...!" Tegas manda membulatkan matanya. "Duh jangan bahas itu boleh ga mas?" Tawar manda yang merasa tak nyaman sendiri. Ia tidak mau membuat arya sakit hati, apalagi itu semua hanyalah masa lalu.
"Pernah gini ga?" Tanya arya mencium bibir manda dengan cepat.
"Atau gini?" Tanya arya lagi beralih mencium kening manda.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERTAUT
Romancemencintai dan cintai, itulah yang selalu di harapkan oleh semua umat manusia. dan itu juga yang selalu di rasakan oleh arya dan manda. keduanya bisa saling mencintai dan saling di cintai, bahkan setiap hari cinta itu semakin tumbuh harum mewangi me...