Selain cantik,
kamu juga sangat unik ...- Satria Yudha-
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Happy Reading
🌞🌞🌞Pembacaan putusan
Pengadilan Agama mengabulkan ...
1. Tergugat dan penggugat resmi bercerai sesuai undang-undang yang berlaku.
2. Hak asuh anak yang bernama Cacah putri jatuh kepada penggugat selaku ibu kandung.
3. Semua biaya perkara akan dibayar oleh tergugat.Keputusan ini inkrah dan berlaku sejak tanggal 05 November 2022. Bagi semua pihak yang merasa keberatan bisa mengajukan banding sebelum 14 hari dimulai dari sekarang.
Setelah hakim membaca putusan. Semua hadirin berdiri untuk menghormati hakim dan anggota persidangan yang keluar dari ruang sidang.
Setelah itu, semua hadirin meninggalkan ruangan sidang, termasuk Gia, Irene dan Yeri. Mereka bertiga berjalan beriring-iringan, memasang wajah yang tak bersemangat.
Begitu juga dengan Satria, Yoga dan Fahmi yang berjalan di belakang mereka, memasang wajah datar.
Mungkin mereka terbawa suasana, selepas melihat tangisan wanita yang menggugat suaminya.
Wanita itu terlihat menangis tersedu-sedu saat Hakim mengabulkan gugatannya.
Tangisan apa itu?
Apakah itu tangisan bahagia?
Bukankah seharusnya wanita tersebut tersenyum gembira, karena pada akhirnya dia resmi berpisah dengan suaminya dan mendapatkan hak asuh anak?Mereka berenam langsung saja berjalan menuju kantin. Duduk berhadap-hadapan tanpa berbicara apa pun.
Mereka semua terlihat seperti sedang melamun, memikirkan apa yang ada di kepala mereka. Hingga tak sadar, bahwah diantara mereka terdapat pelayan wanita yang sedang berdiri, memegang buku menu.
"Jadi, mau pesan apa Mas? Mba?" tanya wanita itu, karena mereka sudah mendiamkan dirinya selama kurang lebih 5 menit.
Mendengar suara pelayan itu, mereka hanya menengokkan kepala dengan kompak, menatap wanita itu dengan tatapan datar.
"J-jadi ..." pelayan itu tersenyum, siap mencatat apa yang ingin mereka pesan.
Bukannya menjawab pertanyaan pelayan itu. Mereka berenam malah saling melirik, karena tak tahu apa yang ingin mereka makan.
Tak mendapat solusi dari tatap-tatapan, Gia yang berada paling dekat dengan pelayan itu, langsung saja tersenyum kaku kepadanya, "Boleh tidak ... kalau kami berpikir sebentar?"
Pelayan itu mengangguk dengan ragu, "B-boleh," ucapnya sembari meninggalkan catatan menu, kemudian pergi meninggalkan mereka dengan wajah penuh pertanyaan.
Pelayan itu merasa heran.
Mengapa tingkah mereka seperti orang aneh?
Bukankah sepertinya, mereka orang berpendidikan?Masing-masing dari mereka berbicara dalam hati secara bergantian. Mulai dari Gia, Yeri, Irene, Yoga, Fahmi dan Satria.
"Aku jadi takut untuk menikah. Akankah pernikahanku bernasib sama seperti wanita tadi? Diselingkuhi?" Gia mengingat, bagaimana mantannya berselingkuh darinya.
Yeri menggigit bibirnya, "Aku masih jomblo ... tetapi entah mengapa, aku merasakan sakit hati seperti wanita itu?"
"Mereka menikah didasari atas cinta. Tetapi pada akhirnya berujung perceraian. Bagaimana denganku yang jika menikah hanya berdasarkan perjodohan?" ucap irene sembari m6enopang dagu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Giandra [IU] On Going
Любовные романыSlow Update [ Romance, Komedi, Keluarga] Aku pernah mencintai seseorang dengan sangat dalam. Namun cinta itu hanya bisa melukai. Berjalannya waktu aku berhasil melupakannya dan menemukan sosok pria lain yang berhasil membuatku jatuh cinta. Namun, c...