[14] Kagum

53 9 4
                                    

Apakah mengagumi dan mencintai adalah satu hal yang sama?
-Kisah Giandra-

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Jangan lupa vote!

Happy Reading
🌤️🌤️🌤️

Terdengar merdu suara seorang pria yang sedang melafadzkan Al-Quran surah Ar-rahman.

Decak kagum terlihat jelas dibeberapa wajah wanita. Yang salah satunya adalah Gia.

Gia terus saja menatap Satria tanpa berkedip sambil bergumam, "Laki-laki idaman ..."

Perkataan Gia didengar oleh Yeri dan Irene yang duduk di samping kanan dari kiri Gia.

Mereka pun hanya tersenyum mengangguk. Ikut terpesona dengan Satria.

Saat ini sedang berlangsung mata kuliah Pak Soleh. Sebagai penutupan kelas. Pak Soleh mengadakan kuis kepada para siswa. Bagi siapa saja yang hafal surah ar-rahman sampai tuntas, atau 20 ayat pertama maka akan diberikan nilai A meskipun belum melakukan UTS/UAS.

Tak heran, mahasiswi itu adalah Satria. Satria dengan pedenya mengajukan diri untuk maju kedepan. Dan terbukti,  bahwa dirinya benar-benar hafal dengan hukum bacaan yang tepat.

"Masyaallah. Merdu sekali suara kamu Nak," Pak Soleh menggeleng heran, memuji Satria.

"Tanpa berbasa-basi. Bapak akan memberikan kamu nilai A," gumam Soleh sembari menulis di buku nilai.

Para mahasiswa/i bertepuk tangan. Mengapresiasikan keberhasilan Satria.

"Bagi mahasiwa yang lain. Kalian harus mempersiapkan diri untuk menghadapi UAS. Dua minggu lagi kita akan UAS ya."

"Baik Pak..." sahut kompak para murid.

Ketika Satria hendak berjalan untuk duduk. Entah mengapa netra Satria langsung mengarah ke Gia. Seolah ada magnet yang mengatakan, bahwa Gia sedang memandanginya.

Keduanya saling memandang beberapa detik. Hingga pada akhirnya Satria menunduk. Membuat Gia ikut membuang pandangan.

"Ish, kebiasaan banget deh dia."
"Selalu buang muka."
"Dia pikir gue apaan?!" gumam Gia di dalam hati. Merasa kesal dengan tingkah Satria.

Ternyata Satria merasa malu mendapat tatapan seperti itu dari Gia. Terlebih lagi, Gia terlihat sangat cantik dengan hijab pasminah berwarna latte yang terpasang rapih di kepalanya.

Satria tersenyum tipis sambil berjalan ke tempat duduk.

Rupanya Irene menyadari apa yang terjadi kepada Satria, "Eh, Satria lihat ke arah kita ya?"

"I-iya deh kayanya."
"Dia lihat ke arah Gia?" tutur Yeri sembari tersenyum menggoda.

Gia yang masih merasa kesal, tiba-tiba kikuk, "M-mana aku tauuu!" Gia berbohong dengan wajah yang mencurigakan.

Sebenarnya bukan hanya itu yang membuat Gia kesal. Gia juga merasa kesal, karena dia mengetahui sebuah fakta bahwa Satria sudah mempunyai pacar.

Entahlah...
Gia hanya kesal mengetahui kebenaran itu.
____
Pelajaran Pak Soleh sudah berakhir. Para mahasiswa segera keluar kelas, dan seperti biasa ... Para wanita seperti Gia yang sebenarnya tidak berhijab, segera melepas hijab mereka.

Tapi herannya mengapa Gia tetap tenang. Keluar kelas dalam keadaan berhijab. Mungkinkah dia lupa?

"Kamu cantik sekali pakai hijab ini," ucap Yeri kepada Gia yang sedang berjalan di sampingnya.

Kisah Giandra [IU] On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang