Twjxbudkabsu!
Aku bingung harus apa!🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Jangan lupa voteHappy Reading
🌻🌻🌻Sudah berapa menit Satria berada di dalam toko. Tetapi dirinya hanya mutar-mutar saja, tidak tahu harus membeli apa.
Ini pertama kalinya dia berhadapan dengan wanita datang bulan. Sehingga dia bingung, tak tahu apa yang harus dia lakukan.
Terlebih lagi, Gia sedang merasakan sakit pada perutnya. Masa iya ... Satria hanya diam saja?
Satria bukanlah orang seperti itu.
Ketika ada seseorang yang membutuhkan bantuannya, dia akan berusaha sekuat mungkin untuk menolong."Maaf Mba, saya mau tanya."
"Kira-kira kebutuhan untuk wanita datang bulan apa saja ya mba?" tutur Satria, kepada wanita cantik yang merupakan pelayan toko. Satria terpaksa bertanya, meski sebenarnya dia sangat malu.Wanita itu langsung tersenyum, menyaksikan wajah Satria yang terlihat merah merona.
"Untuk pacarnya ya mas?" wanita tersebut menggoda Satria.
Mendapatkan pertanyaan seperti itu, lagi-lagi Satria terkejut. Bingung harus menjawab apa.
"Mmm..."
"U-untuk istri saya Mba." Satria berkata seperti ini karena menurutnya, seorang suami akan terlihat wajar, jika membelikan kebutuhan istrinya.Daripada mengaku bahwa dia pacarnya atau temannya. Itu akan sangat memalukan, dan sepertinya tidak wajar.
"Oh gituu..."
"Pasti pengantin baru ya Mas?" gurau Wanita itu yang membuat Satria tersenyum kaku."Hehehe, iya." Bahkan suara tawa Satria terdengar seperti formalitas, untuk mencairkan suasana.
"Mari saya antar ..." Pelayan tersebut segera mengambil semua barang yang dibutuhkan oleh Satria, sedangkan Satria hanya mengikuti pelayan tersebut sambil memperhatikan apa saja yang diambil.
Siapa tahu ... Satria dihadapkan lagi dengan kondisi seperti ini, hehehe.
Tiba saatnya ketika keduanya sudah berada di meja kasir. Satria mengabsen semua kebutuhan tersebut, mulai dari jamu, kompres, susu, roti, hingga pembalut.
Entah mengapa, Satria menjadi sangat panik saat melihat pembalut.
"M-mba, sepertinya yang ini tidak perlu," ucap Satria menggugurkan niatnya untuk membeli pembalut.
"Loh, kenapa Mas?"
"Justru ini loh, kebutuhan yang paling penting.""T-tidak usah Mba."
"Sepertinya, Istri saya sudah memiliki stok di rumah," gugup Satria, namun berhasil meyakinkan pelayan tersebut."Oke kalau gitu ..."
"Total semuanya 120.000"Satria segera membayarnya dengan uang cast, "Terima kasih Mba."
"Sama-sama."
Baru saja dia keluar dari toko tersebut. Tiba-tiba Satria kembali dengan tersenyum malu.
"Mba, saya mau beli pembalut itu."
"Siapa tahu, Istri saya membutuhkannya."Tingkah Satria yang terlihat malu-malu membuat pelayan toko itu tertawa sangat lebar dengan rekannya.
"Terima kasih Mba," ucap Satria selepas membayar, lalu segera pergi.
Kedua pelayan wanita tersebut tertawa begitu lebar, lantaran gemas melihat tingkah Satria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Giandra [IU] On Going
RomanceSlow Update [ Romance, Komedi, Keluarga] Aku pernah mencintai seseorang dengan sangat dalam. Namun cinta itu hanya bisa melukai. Berjalannya waktu aku berhasil melupakannya dan menemukan sosok pria lain yang berhasil membuatku jatuh cinta. Namun, c...