Sejak tiga bulan lalu anak-anak bahan makanan yang masih SD sibuk sekali membicarakan soal pesawat mini. Soalnya waktu itu salah satu teman mereka yang kaya raya habis diantar naik pesawat mini.
Pesawat mini di sini bukan kayak pesawat yang biasanya. Kendaraan ini terbang lebih rendah dan tidak perlu landasan pacu untuk terbang dan mendarat, mirip helikopter lah. Yang lebih keren lagi, pilot atau pengemudinya tidak perlu sekolah bertahun-tahun, cukup ikut kursus sampai lancar lalu ujian SIM. Bisa dibilang pesawat mini ini seperti mobil terbang, cuma biar keren ya sebut saja pesawat.
Sebenarnya harga pesawat ini lumayan mahal, belum lagi bahan bakar dan perawatannya. Tapi uang yang dihasilkan Norman sangat-sangat banyak. Bahkan setelah membayar hutang dan membeli rumah, uangnya masih bisa dipakai untuk beli beberapa rumah lagi. Tapi Norman lebih suka membagi rata uangnya untuk tabungan masa depan setiap anak. Karena itulah, Norman dengan mudah mengiyakan permintaan pesawat mini yang diajukan anak-anak kecil.
Menurut Norman, pesawat itu bisa jadi kendaraan yang efektif untuk perjalanan jarak jauh. Dia memilih pesawat yang paling besar, ya kira-kira bisa menampung 100 orang lebih kalau semuanya duduk manis, dan berencana untuk beli satu lagi.
***
Pagi ini Violet bangun dengan perasaan berbunga-bunga. Sejak pesawat mini itu diparkir di atas garasi, dia sudah menanti-nantikan waktu untuk menyetirnya. Tapi sayang waktu itu umurnya belum cukup. Berhubung hari ini dia ulang tahun, menjadi pilot pesawat mini bukanlah sebuah angan-angan lagi.Tanpa memakan sarapannya Violet berlari menuju halaman, dia bahkan masih memakai piama dan tidak pakai sepatu. Oliver sudah berdiri di depan garasi, di tangannya tergantung kunci pesawat mini. Dari wajahnya, Oliver tahu kalau Violet sudah sangat tidak sabar untuk belajar menyetir pesawat mini.
"Makan sama ganti baju dulu yuk," ajak Oliver sambil menunjukkan baju tidur yang juga masih dipakainya.
Selain pesawat mini, tentu saja perlu pilotnya juga. Jadi, selama satu bulan Oliver, Cislo, Yugo, dan Lucas ikut kursus menyetir pesawat mini. Mereka semua sudah punya SIM sebagai pilot pesawat mini, tapi biasanya Yugo dan Lucas sibuk bekerja, sementara Cislo sibuk sekolah. Oliverlah yang paling sering menyetir pesawat mini jadi dia jugalah yang paling mahir. Dan karena menurut Violet harga kursus pilot pesawat mini lumayan mahal, jadi dia minta Oliver mengajarinya.
***
Sekarang Violet sudah berganti baju menjadi celana katun dan kemeja, juga sudah pakai sepatu. Perutnya juga sudah kenyang setelah makan roti panggang dan sup tomat.Bentuk pesawat mini ini menurut Violet agak lucu, mirip seperti ufo tapi bentuknya gak bulat, lebih mirip bintang atau badan pesawat. Kursi pilotnya ada di bagian paling atas dan dikelilingi atap transparan berbentuk kubah.
Oliver menjelaskan semua tombol dan tuas yang ada di tempat kemudi. Violet mengingatnya dengan mudah karena dia juga sudah sering bertanya setiap kali naik pesawat mini. Dia emang suka duduk dekat pilot, dan setiap kali pilot kelihatan santai, mulutnya langsung nanya kegunaan tombol-tombol yang ada.
Sepuluh menit kemudian pesawat sudah terbang. Tentu saja Violet sebagai pilotnya. Dia mengelilingi rumah beberapa kali sampai bisa terbang dengan stabil tanpa goyang. Kemudian Oliver mengambil alih kemudi dan membawa pesawat ke hutan terdekat. Di sana Violet bisa berlatih dengan bebas tanpa takut menghancurkan properti tetangga.
Kurang lebih Violet berlatih selama tiga jam. Dia belajar dengan cepat dan sekarang sudah mulai mahir. Oliver mengizinkannya membawa pesawat mini kembali dari hutan ke rumah. Sesaat sebelum mendarat Violet mendengar keributan di halaman depan garasi.
"Itu Violet?" Teriakan Emmalah yang paling keras.
"Wah ada pilot baru nih," kata Nat.
"Ihh mau naik juga," seru Jemima.
"Kok aku ga diajak," ucap Carol dengan kesal.
"Dari mana mereka?" Tanya Phil.
"Lho, sejak kapan Violet bisa nyetir pesawat?" Yugo terheran-heran.
"Beli satu lagi deh besok," kata Norman sambil tersenyum.Sonya selaku bendahara pengatur keuangan buru-buru mengecek isi rekening. Bisa sih beli pesawat mini satu lagi, uangnya cukup, mau satu lusin lagi juga cukup. Sejujurnya dia ga pernah kepikiran waktu belajar akuntansi kalau beneran ada di dunia nyata uang sebanyak itu, dia kira itu cuma akal-akalan dosennya biar soalnya jadi susah. Tapi sekarang sekali ada uang masuk, nominalnya gede banget.
Violet merasa sangat senang, dia melambai-lambaikan tangannya dari ruang kemudi.
"Dua minggu lagi ujian SIM ya," kata Oliver.
Violet sebenarnya kaget, tapi dia juga tidak sabar dan berniat untuk belajar dengan giat.
"Okeeee," balas Violet sambil mengangguk dan mengacungkan jempolnya.
---------------------
07-Mei-2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Keseharian di Dunia Manusia
Fanfiction[The Promised Neverland Fanfiction] Cerita keseharian para bahan makanan setelah pergi ke dunia manusia.