•
Leo, Rio dan Lisa terdiam memperhatikan Jim yang duduk dengan piano dihadapan, lelaki itu menyanyikan sebuah lagu yang begitu indah untuk didengar, begitu banyak perasaan dan keputusaan yang terdengar, hingga dentingan terakhir menyudahi aksi lelaki manis ini.
Leo segera mematikan rekaman video yang memang ia buat atas permintaan Jim,
"Lagu yang indah, aku terharu mendengarnya!" Lisa berucap kagum dan diberi anggukan oleh Rio dan Leo
"Apa yang akan kau lakukan pada rekaman ini?" Rio bertanya,
"Aku akan memberikan rekaman ini pada Ruby, malam nanti" Jim berucap, dengan pandang kosong ia pergi meninggalkan ruangan.
"Kau tau Rio? Aku merasa berbicara pada hantu, sungguh dia suram sekali" Leo berbisik, namun Rio segera menjitak kepala lelaki itu.
"Bodoh, coba saja kau rasakan bagaimana ditinggal saat pernikahaan, beruntung Jim masih bisa mengontrol diri, jika itu terjadi padamu, aku yakin kau akan GILA!" Rio berucap sedikit menekan lantas ia pergi meninggalkan.
"Yak!...."
•
•
Jim berjalan diriuhpiuhnya orang-orang yang melintasi jalanan kota, langkahnya menelusuri keramaian, namun kenapa? Kenapa hanya kekosongan yang ia rasakan? Hingga ia terhenti memandang gadis yang berdiri dihadapan,
Ia berikan senyuman lantas menghampiri untuk menemui gadis yang menunggunya,
"Maaf, apa kau menunggu lama?" Jim bertanya,
"aku baru saja sampai, kau ingin mengajakku kemana?" Ruby bertanya, Jim tersenyum.
"Sebenarnya aku ingin mengajakmu ketaman hiburan yang baru di buka di dekat pantai itu, besok kau akan menikah, bagaimana kita habiskan waktu untuk bermain hari ini?" Jim berucap, Ruby tersenyum lantas mengangguk.
"Aku mau, aku sudah sangat lama tak datang ketaman hiburan, " Jim tersenyum lantas dengan semangat, ia mengajak Ruby menuju taman hiburan yang baru saja dibuka sore tadi.
•
Gema suara teriakan orang-orang terdengar, rollercoaster terbesar membawa mereka melesat maju dengan kecepatan yang tinggi, Jim dan Ruby terdiam memandangi wahana yang menakutkan jiwa, mereka baru saja datang namun nyari mulai menciut. Tidak. Hanya Jim yang menciut, sedang Ruby terlihat mulai antusias.
"Kau ingin mencoba???" Jim bertanya,Ruby mengangguk.
"Aku ingin menaiki wahana itu, ayo Jim!" Dengan semangat Ruby berjalan lebih dulu menuju pintu masuk untuk menaiki RollerCoaster.
Jim tersenyum, lantas ia segera mengikuti langkah gadis itu,
•
Ruby tampak senang dan gugup, sudah lama ia tak menaiki wahana ini, ia lirik Jim yang tampak pucat, sepertinya Jim sangat gugup,
"Apa kau pernah menaiki ini sebelumnya?" Jim melirik Ruby, lantas menggeleng.
"Tidak, aku terlalu takut untuk menaikinya" Jim berucap,
"Lantas kenapa kau malah menaikinya sekarang, sebentar lagi kita akan meluncur jika kau takut lebih baik kau turun saja, biar aku yang disini sendiri" Jim segera menggeleng,
"Aku tidak mau meninggalkanmu sendiri, " Jim berucap membuat Ruby terdiam lantas tersenyum.
Hingga tak lama rollercoaster mulai meluncur, membuat Ruby dan Jim berteriak senang dan takut!. Jim memegang gagang besi lantas menutup mata dengan rapat, hingga sebuah genggaman tangan terasa hangat membuatnya membuka mata.
