EPILOG

478 33 2
                                    


Resepsi pernikahan itu di gelar dengan tema pesta kebun di kala senja dengan latar halaman gereja yang cukup luas selepas acara pemberkatan usai.

"Ayo!!!" ajak Jimin untuk berjalan menuju panggung pengantin sembari menggandeng erat tangan Yoongi yang berjalan lambat di belakangnya dengan perut yang tak lagi rata itu, Jimin sendiri berjalan tegap sama sekali tak terganggu meski sebelah tangannya yang lain memangkul balita perempuan berusia satu tahun, putri pertamanya. 

Satu setengah tahun telah berlalu sejak pernikahan Jimin dan Yoongi, satu tahun pula berlalu sejak kelahiran putri pertama mereka dimana ketika putrinya berusia delapan bulan Yoongi sudah di nyatakan hamil lagi anak kedua mereka. Sungguh kebahagian yang datang bertubi-tubi di luar rencana mereka.

Salahkan saja Yoongi yang mempercayai salah satu artikel yang pernah dibacanya menyebutkan bila menyusui adalah alat kontrasepsi alami, dengan percaya dirinya Yoongi bebas berhubungan sex dengan suaminya pasca sembuh dari melahirkan, tapi ternyata tak lama Yoongi dan Jimin harus menerima kehadiran calon anak kedua mereka dimana putri mereka yang pertama baru berusia delapan bulan. Mau bagaimana lagi semua sudah terjadi, hanya bisa diambil sebagai pembelajaran. Tapi tentu saja mereka tak pernah menyesali kehadiran anak kedua mereka

Sudahlah, mari tinggalkan kisah yang sudah berlalu itu, kini mereka berdua bersama putri mereka tengah berada di sebuah pesta resepsi pernikahan, berjalan menuju panggung untuk memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai yang tengah berbahagia disana.

Kim Taehyung dan Jeon Jungkook.

Yang entah bagaimana bisa memiliki kisah cinta mereka sendiri hingga berlanjut sampai pernikahan.

Tak tertinggal pula ada pasangan Seokjin dan Namjoon beserta putra mereka, Sunghoon yang baru lahir satu bulan lalu, juga sudah bergabung bersama. Terlihat jelas binar pancaran kebahagiaan di setiap mereka.

"Minjiku yang cantik makin cantik saja hari ini" seru Jungkook begitu pasangan Jimin dan Yoongi sudah mendekat sembari mencubit halus pipi tembem balita perempuan yang di gendong Jimin yang kemudian ia ambil alih.  Jungkook yang memang sudah akrab dengan putri Jimin itu selalu gemas bila mereka bertemu, Minji sendiri senang-senang saja dengan perlakuan Jungkook karena sudah terbiasa, sudah seperti keponakan sendiri kalau kata Jungkook.

"Jungkook juga sangat cantik hari ini, Selamat ya atas pernikahan kalian" ujar Yoongi menimpali yang kemudian di balas ucapan terima kasih oleh Taehyung dan Jungkook.

Hingga mengalirlah obrolan ringan di antara mereka berenam di tambah dua personil tambahan yang masih belum mengerti apa-apa, Minji yang sudah kembali di gendong Jimin dan Sunghoon bayi Seokjin yang betah terlelap di gendongan ibunya.

Setelah hubungan rumit dan perjalan panjang yang telah mereka lalui, mereka memang menjadi lebih dekat satu sama lain. Jungkook yang lebih senang bersama Yoongi terlebih si kecil Minji, juga Taehyung yang sekarang justru menjadi karib Jimin, dan tak ketinggalan Seokjin dan Namjoon sahabat Yoongi yang juga bersaudara dengan Taehyung ikut dalam lingkaran perkumpulan mereka tanpa memandang status dan usia. 

Tak ingin kehilangan momen bahagia, akhirnya mereka mengabadikan kebersamaan mereka dalam sebuah bingkai foto untuk dikenang.





*






Yoongi mematut diri di depan kaca rias selesai berganti gaun tidurnya sembari mengelus-ngelus perut buncitnya yang belum terlalu besar itu. Tersenyum mengingat kembali pembicaraan bersama teman-temannya sore tadi, yang menyebut-nyebut bila dirinya semakin cantik di kehamilan keduanya. Yoongi yang besar kepala itu pun jadi malu sendiri. Seokjin bahkan sudah menebak-nebak bila calon anaknya nanti berjenis kelamin laki-laki karena waktu Seokjin mengandung Sunghoon aura mereka terlihat sama, semakin terlihat cantik. Memangnya bisa begitu, ada-ada saja Seokjin itu. Yoongi sendiri masih belum tahu jenis kelamin anak keduanya karena saat pemeriksaan terakhir masih belum terlihat, lagipula apapun jenis kelaminnya yang terpenting calon anaknya selalu sehat hingga nanti waktu kelahirannya.

Tak sadar sudah berapa lama Yoongi berdiri di depan cermin, tiba-tiba sepasang lengan kekar memeluknya dari belakang ikut mengelus perut buncitnya, siapa lagi kalau bukan Jimin suaminya. 

"Kenapa? Apa baby sudah mulai menendang?" tanya Jimin yang sedikitnya khawatir melihat Yoongi mengelusi perut buncit miliknya.

Yoongi menggeleng sembari menyamankan diri dalam pelukan suaminya, tangannya berpindah mengelus tangan Jimin diatas perutnya.

"Belum terasa kalau dari luar, tapi sudah terasa bergerak-gerak dari dalam" jelas Yoongi menatap Jimin dari pantulan cermin di depannya, mengisyaratkan Jimin untuk tak perlu khawatir.

"Apa Minji sudah tidur?" tanya Yoongi selanjutnya.

Jimin sendiri sudah mulai sibuk mengendusi ceruk leher Yoongi, membuatnya ikut meremang.

"Sudah sangat pulas" jawab Jimin sejenak menarik diri dari perpotongan leher istrinya, matanya menyorot lurus pada Yoongi di pantulan cermin.

"Yoongi... Aku menginginkanmu~" bisik Jimin seduktif di telinga Yoongi.

Yoongi tentu paham maksud suaminya, dia sendiri juga sama menginginkannya, selalu, tapi tak yakin juga dengan kondisinya, dia sudah cukup lelah sepulang dari pesta pernikahan.

"Aku lelah Jimin" akuinya jujur ketika Jimin sudah mulai menurunkan tali lengan tipis gaun tidurnya, bibir Jimin mulai merambat mengecupi permukaan kulit pundaknya membuatnya semakin terlena.

"Hanya sebentar, janji" balas Jimin disela-sela kesibukannya, hingga selanjutnya membalik tubuh Yoongi untuk beralih mencium bibir istrinya yang tentu saja tak akan sanggup Yoongi tolak, ciuman panas dan menuntut semakin membangkitkan hasrat keduanya, Yoongi bahkan sampai terdorong bersandar pada cermin selagi bibir Jimin terus mencumbu bibirnya.

Hingga dirasa sang istri sudah kewalahan dengan ciumannya, Jimin melepasnya sejenak, mengangkat tubuh sang istri seperti pengantin untuk di pindahkan di atas ranjang, dengan saling pandang tak terputus.

Dan... Sudah bisa tertebak apa yang terjadi selanjutnya, mungkin efek pengantin baru menular juga pada Jimin dan Yoongi.

 






















END
















Akhirnya selesai juga....
Dari awal nulis emang cuma buat kesenengan diri sendiri sih jadi alurnya ya begitu2 ajah
Maaf kalau endingnya gk berkenan

Terima kasih banyak buat yang udah baca cerita yang biasa ini.
Apa lagi buat yang sudah coment dan vote
Thank u very much
Semoga bertemu di tulisanku selanjutnya
Annyeong !!!!















24 September 2022
Jibangie

PURPLE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang