#19

525 49 2
                                    

Keringat mengucur deras dari pelipis sosok tampan ini. Bayangan-bayangan mengerikan tak luput dari pandangan. Adegan penyiksaan satu persatu terlihat jelas banyak darah yang mengalir. Dalam mimpinya ia terlihat frustasi. tangan taehyung mengepal begitu keras dan tubuh yang tiada henti mengejang.

"jangan mendekat akhh sakitt.. sakitt eomma appa tolong..tolonggg" taehyung terbangun dari mimpi buruknya atau masalalunya. Nafasnya tersenggal-senggal badannya gemetar dan juga ketakutan yang meliputi dirinya. Ia lemah tak berdaya.

"Sekarang.. aku ada dirumah" yakinnya pada dirinya sendiri dengan Meremat kepala.

"Aku di rumah" Sekali lagi taehyung memastikan. Merasa cukup tenang akhirnya ia beranjak dari kasur menuju meja yang berada didekatnya mengambil segelas air dan meminumnya dan terhenti kala mendengar sesuatu. Seketika gelas digenggaman pecah melukai tangan dan kaki. Taehyung meringkuk dengan tatapan mata yang melirik kekanan dan kekiri sesekali memejamkan mata tak kuat mencari sumber suara.

Dasar penakut

Mati saja kau

Serahkan tubuhmu

Aku pantas memiliki tubuh ini

Suara-suara aneh itu terus terdengar ditelinga taehyung bagaikan pukulan yang bertubi-tubi dilayangkan. Hatinya tak cukup kuat merasakan. Tangan yang menutup pendengaran tak cukup meredam suara, Kepalanya pusing dan bibirnya yang tak henti-hentinya merapalkan kata penenang. Menyakinkan diri bahwa ia baik-baik saja. Pertempuran batin yang berkepanjangan dan bergejolak tak ingin mengalah.

"DIAMMM" teriak taehyung dengan tangan yang menutup kedua telinga. Taehyung kacau, tubuh dan pikirannya tidak bisa diajak berkompromi. Taehyung mengamuk kini ruangan yang semulanya tertata rapi hancur. Taehyung menangis pilu. Kilas balik peristiwa mengerikan berputar layaknya deratan film membuat taehyung lelah dan muak. Ia sangat rapuh, tubuh ringkih meneduh. Terdengar kembali suara-suara aneh. Taehyung takut dan langsung berdiri hendak lari walau kakinya enggan untuk berjalan. Taehyung tidak bisa menahannya lagi akhirnya ia mencari sesuatu dilaci, darah keluar dari balik bajunya terlihat garis lurus berbentuk di tangannya. Ia tersenyum lega suara-suara tadi menghilang dan perlahan matanya mulai mengantuk.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

 Ia tersenyum lega suara-suara tadi menghilang dan perlahan matanya mulai mengantuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Taehyung membuka kedua matanya. Ruangan serba putih dan suara alat medis mengisi ruangan. Matanya bergerak perlahan Dilihatnya tangan yang sudah diperban. Air dari Selang infus hampir habis dan suara jam terdengar jelas dan dekat. Taehyung menutup kembali matanya Ia ingin tidur bahkan hanya sebentar saja. Namun gagal kalah seseorang masuk yang tidak lain adalah seokjin.

"Tae" lirihnya.

Langsung dipeluknya sosok yang terbaring ini. Ia sedih dan kesal dengan dirinya sendiri yang tidak becus dalam menjaga adik kesayangannya ini. Disusul eomma dan appa minho yang baru saja masuk dan terlihat baru sehabis menangis. Eomma langsung memeluk anaknya. Mengecup pucuk kepala dan berganti ketangan.

[END] WAKTU YANG SINGKAT || K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang