#END

725 31 4
                                    

Lengkaplah sudah kebahagiaan taehyung dan jungkook kala anak pertamanya lahir ke dunia. Tidak ada yang mudah selama proses kelahiran namun itu berjalan dengan baik. jeon dan jeongguk itu nama yang terselip dileher bayi mungil dan menggemaskan itu. Bukan omega tapi seorang alpha dominan.

Beberapa saat setelah itu mobil lamborgini masuk, dan disambut oleh bawahan jungkook, mereka pun memasuki mansion. Jungkook tau siapa itu.

Yahhh mereka adalah Suga dan jimin serta bayi mereka yang berumur satu tahun bernama Min Kiky. Taehyung tersenyum kala sahabatnya menyapanya dan menatapnya dengan tatapan gembira, sebelum itu jimin memberikan anaknya ke suga, mereka pun saling berpelukan. Jimin mengucapkan selamat kepada taehyung begitupun dengan suga.

Taehyung menatap suga dan tersenyum. Setelah kejadian pertempuran batin dan dendam antara arson dan yoongi (suga). Arson memberikan hadiah berupa tembakan di lengan kanannya sebagai tanda berakhirnya dendam diantara keduanya. Tembakan yang diarahkan Arson ke lengan yoongi cukup parah hampir membuat yoongi mati namun setelah itu Arson merawatnya. Dan membiarkan semua masalah yang terjadi diantara keduanya berakhir begitu saja, lagi pula jika bukan karena kejadian ini ia tidak akan mengenal jungkook dan lainnya. Ada pelajaran di balik ini semua.

"Lihat tae.. bayimu benar-benar mirip sekali dengan jungkook bagai pinang dibelah dua. Kamu hanya mendapat bagian dihidung saja" ungkap jimin.

"Kau benar jim" setuju taehyung. Benar yang dikatakan jimin bahwa jeongguk mirip sekali dengan ayahnya.

"Berikan padaku tae, aku ingin menggendongnya" pinta jimin.

Taehyung pun memberikan jeongguk ke jimin. Namun belum sempat mengangkat tangannya Min kiky menangis dan itu menarik atensi yang lainnya.

"Aigooo... apa Min kiky cemburu" ucap taehyung dan lainnya tertawa.

"Baiklah.. baiklah eomma tidak akan menggendongnya" ucap jimin sambil tertawa dan suga memberikan kiky ke jimin.

"Lihat sayang dia adikmu namanya jeongguk" tunjuk jimin ke arah jeongguk memperkenalkan mereka berdua. Jeongguk terlihat nyaman berada didekat kakaknya.

Suga dan jungkook tersenyum melihat interaksi istri dan anak mereka. Suga menepuk pundak jungkook memberikan ucapan selamat. Jungkook membawa suga ke ruangannya dan meninggalkan anak dan istrinya. Jimin dan taehyung tidak memperdulikan suaminya, mungkin ada yang ingin mereka bicarakan. Abaikan mereka berdua.

Seharian ini jimin mengajarkan taehyung bagaimana untuk merawat bayinya dan hal apa saja yang dibutuhkan kala sang baby menangis dan lainnya. Ini adalah permintaan taehyung sendiri. Bukan karena tidak ada yang mengajari hanya saja belajar dengan sahabat sendiri terkadang lebih enak dibandingkan lainnya. Tentu saja dengan beberapa candaan ala ibu-ibu.

"Tae kami pulang yah" pamit jimin dan mereka pun pulang. Mobil pasusu itu beranjak pergi dari area parkiran.

Jungkook menatap taehyung dan bayinya secara bergantian membuat taehyung bingung.

"Ada apa" tanya taehyung.

"Bagaimana kalau kita membuat adik untuk jeongguk" ucap jungkook membuat taehyung kaget.

Ia baru saja melahirkan dan disuruh untuk mengandung lagi. Bahkan bayi mereka baru berumur dua hari. Taehyung mengambil bantal dan memukul jungkook. Jungkook menghindar dan menarik tangan taehyung dan mengunci pergelangan tangannya. Dengan lembut jungkook mencium taehyung dan memeluknya.

"Apa kau gila" ucap taehyung.

"Yahh aku gila dan penyebabnya adalah kamu tae" jawab jungkook.

"Jangan tinggalkan aku lagi" ucap jungkook. Sejujurnya saat persalinan jungkook begitu khawatir dengan taehyung. Dan ia masih trauma mengingat kehidupan yang lalu ketika taehyung melahirkan bayi mereka. Mengingat itu membuat taehyung tersentak. Ia tahu jungkook pasti sangat menderita.

"Aku tidak akan meninggalkanmu daddy sampai ajal menjemput kita" ucap taehyung sambil mengelus rambut jungkook mencoba memberikan ketenangan atas apa yang ia takutkan. Jungkook mencium taehyung lagi menggendong taehyung menuju kamar.

"Kau tahu aku sudah lama sekali tidak menyentuhmu tae. Adik ku menderita"

"Aku menginginkanmu" ucap jungkook.

Taehyung lagi-lagi terkejut. Jungkook memberikan isyarat ke pada para bawahannya untuk menjaga bayi mereka. Dan keduanya menuju ke kamar, Apa jungkook benar-benar ingin melakukan itu. Ia baru saja melahirkan. Batin taehyung tidak baik-baik saja. Taehyung mencoba untuk melepas gendongan dan kabur tapi jungkook berhasil menghentikannya. Taehyung berpikir keras dan sebuah lampu muncul dikepalanya.

"Sepertinya jeongguk menangis, aku harus menyusuinya" ucap taehyung sambil berpegangan dipintu.

"Aku juga ingin disusui" ucap jungkook dan melepas pegangan taehyung di knop pintu dan pintu kamar tertutup.

"Andwaee" teriak taehyung. Dan desahan pun terdengar dari luar.

Memang benar selama taehyung hamil jungkook tidak berani meminta apapun termasuk meminta lubang taehyung. Ia takut akan melukai bayi mereka, dokter sudah memperbolehkan untuk melakukan hubungan intim menginjak usia empat bulan tapi jungkook menolak.

Setiap hari baby jeongguk dirawat secara bergantian oleh ibunya. Senin selasa itu taehyung, rabu kamis Vyn dan jumat sabtu itu Arson. Untuk hari minggu baby jeongguk dirawat bersama dengan ayahnya. Dilihat dari sudut pandang yang berbeda, pola asuh taehyung dan lainnya sangat berbeda. Para maid yang bertugas dan para bawahan jungkook tahu betul apa yang dibutuhkan oleh tuan dan nyonyanya. Unik dan aneh namun menakutkan itulah definisi untuk baby jeongguk.

Hari ini adalah tugas Arson untuk mengajak baby-nya. Tidak seperti biasanya hari ini dia terlihat sangat berbeda. Apa mungkin hari ini baby jeongguk libur. Jadwalnya hari ini adalah mentato punggung baby-gguk, bentuknya tidak besar pada umumnya hanya berdiameter 0,5 cm. Tulisan tangan Arson yang memiliki makna tersendiri.

"Kajja.. eomma akan membawamu ke suatu tempat. Hanya kita yang tahu" ucap Arson.

Arson membawa jeongguk ke suatu pulau yang tidak berpenghuni di area yang jauh dari perumahan. Saat tiba Arson tersenyum puas tempat yang sudah lama tidak ia datangi tidak berubah sama sekali.

"Mulai sekarang tempat ini adalah milik mu sayang" ucap Arson mencium kening baby jeongguk dan membawanya untuk masuk.

Saat masuk Arson sudah disambut oleh satu orang yang jika dilihat ia adalah penjaga pulau yang Arson perintahkan. Penjaga itu menyambut Arson dan membungkuk.

"Silahkan masuk tuan" ucap penjaga itu.

Berbeda dengan cover luarnya pulau ini tidak terlihat layak untuk dihuni namun saat masuk akan membuat takjub. Arson berbeda dengan Vyn, ia akan mengajari baby gguk dengan caranya sendiri. Pulau ini hanyalah sebagian dari apa yang arson tunjukkan. Untuk saat ini ia hanya membawa baby gguk jalan-jalan mengelilingi. Ingat baby gguk masihlah sangat sangat kecil.

"Ketika kau sudah dewasa, eomma akan membawamu lagi ke sini dan menunjukkan isi luar dan dalam tempat ini. Jadi cepatlah tumbuh dewasa" ucap Arson menatap baby gguk tanpa ekspresi.

"Eomma benar-benar tidak sabar" lanjut Arson menatap pemandangan di luar kaca.























...END...

















Mian ya gaeysss aku ga pintar bikin ending nya jadi 😧ceritanya udah benar-benar end. Emm Ga greget yahh😖 kerasa digantung yahh... apa aku buat side story juga??

. Thanks udah baca book ini. Saranghae untuk semuanya❤... makasih untuk vote dan comment-nya.

See you next book...

[END] WAKTU YANG SINGKAT || K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang