#18

496 45 0
                                    

Tidak ada kata menyerah bagi jungkook untuk menemui taehyung. Jika pun ia dipinta untuk membangun istana maka detik itu pun ia akan melakukannya. Jika disuruh untuk menaklukan dunia maka ia akan maju dibarisan terdepan. Bagian Eropa, amerika, afrika maupun asia akan ia berikan kepada taehyung. Pertemuan keduanya yang kurang berkesan baik membuat jungkook harus exstra menyusun rencana untuk mendekat. Ditambah fakta bahwa taehyung belum sepenuhnya memiliki perasaan kepada jungkook. memang Belum sepenuhnya tapi bukan berarti tidak ada posisinya dihati sang empu tercinta.

Hari ini jungkook berpakaian rapi dan berniat mengajak taehyung ke suatu tempat. Walau ia tau mungkin taehyung akan menolaknya. Apa pedulinya. Kembali lagi pada prinsip jungkook "lakukan atau menyesal seumur hidup" itu ucap jungkook kepada dirinya sendiri.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tiga puluh menit untuk jungkook sampai digedung pencakar langit yang jelas tertera nama Kim corporation. banyak karyawan yang keluar masuk dari gedung itu. Banyak diantara mereka mengagumi ketampanan jungkook tanpa mengalihkan atensi bahwa dihadapan mereka seorang bos Jeon Corp tengah memasuki gedung mewah itu. Sebagian membungkuk memberi salam hormat dan sebagiannya sibuk takjub dengan kadar ketampanan jeon jungkook. Itu hal biasa yang sering jungkook temui. Sekarang di sini jungkook berada di lantai teratas. Langkahnya terhenti kala seorang staf menghampiri jungkook.

"Tuan.. ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya.

"Saya ingin bertemu taehyung" jawabnya singkat.

"Maaf tuan. Tuan taehyung sedang tidak berada dikantor hari ini dan baru saja saya mendapat pemberitahuan bahwa tuan taehyung tidak masuk" jelas staf itu.

Jungkook mendengarkan penjelasan staf itu dan saat bersamaan terlihat matanya mengamati sekeliling kantor dan dilihatnya CCTV yang berfokus padanya. Ia menghela napas ringan. Kali ini jungkook harus menelan mentah-mentah ketika salah satu karyawan taehyung mengatakan bahwa tuannya tidak masuk kantor. Ketika ingin pulang. Karyawan itu melepas nafas lega tapi terhenti ketika jungkook berbalik. Setelah itu jungkook menyungging senyumnya dan bukan jungkook namanya jika tidak mendapati orang yang ingin ditemuinya. Dengan cepat ia langsung masuk keruangan taehyung. Karyawan itu tidak berani menghentikan karena saat ini aura jungkook benar-benar tidak baik untuknya.

Tak

Tak

Tak

Suara sepatu mendekat kearah tujuan. Dilihatnya sang empu yang sedang memejamkan matanya. Jungkook tersenyum dan diam-diam mengamati wajah orang yang dicintainya. Wajah lelah itu masih terlihat cantik bagi jungkook. Apalagi bibir seksi yang mengatup rapat dan lentiknya bulu mata. Perlahan jungkook mendekat dan langkahnya terhenti kala melihat taehyung yang terusik dalam tidurnya. Damai taehyung terganggu. Jungkook mendekat dan waktu bersamaan mata taehyung terbuka alangkah terkejutnya ia dan langsung saja berdiri dari tempat duduknya.

"Sudah berapa lama anda disini tuan jeon" tanyanya dengan nada marah setengah bangun Yang malah terlihat menggemaskan bagi jungkook. Jungkook tersenyum manis menanggapi.

"Sejak kau mengabaikan kedatanganku taehyung-ie" jawab jungkook. Namun urung mendekat kala taehyung menghindar. Hatinya cukup membengkak melihat perlakuan sang empu.

"Apa itu tadi? Kata stafmu bahwa kau hari ini tidak masuk kantor dan apa sekarang aku melihat tuannya tertidur begitu cantik. Apakah tubuhmu baik-baik saja?" lanjut jungkook mengkhawatirkan.

"Apa kau tidak akan membiarkanku duduk taehyung-ie" melasnya.

"Saya tidak pernah mengundang anda kemari tuan jeon, saya cukup berbaik hati membiarkan anda masuk tanpa seijin saya dan jangan lupa saya tidak pernah sekalipun menyuruh anda datang kemari" jelas taehyung.

[END] WAKTU YANG SINGKAT || K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang