[END] WAKTU YANG SINGKAT || K.V

#8

Seseorang tengah tidur siang dibawah pohon yang rindang, ditengah padang rumput yang luas.

Hembusan angin mengganggu tidur nyenyaknya. Saat mengadah keatas Sinar matahari masuk dari celah-celah dedaunan yang rimbun Menyilaukan mata.

"Hari ini sangat cerah tapi sayang tidak secerah perasaanku" satu kalimat terucap dari bilah bibirnya. Kilatan kesedihan yang terpancar dari mata cukup menjelaskan betapa piluhnya seorang kim taehyung.

"Jim. Andai aku tidak menyelamatkanmu. Aku mungkin tidak sesakit ini. Seharusnya ku biarkan kau mati saja waktu itu" keluh taehyung.

"Sesakit ini dikhianati jim. Sekarang aku percaya bahwa 'Bisa saja orang terdekatmu adalah musuhmu sendiri"

"Aku marah. Aku kesal jim..." menjeda ucapan karena taehyung menangis pilu.

"Pergilah jim.. aku tidak ingin mengenalmu lagi, Dikehidupan ini maupun dikehidupan selanjutnya".

"selamat tinggal jim" ucap taehyung dan perlahan kelopak matanya tertutup ditambah air yang mengalir disudut matanya.

Tiba-tiba disudut mata jimin air mata jatuh, ia merasa mendengar jeritan tangis taehyung seketika ia menoleh kebelakang dan tidak menemukan apapun. Hatinya mendadak perih dan juga sakit secara bersamaan. Ia merasakan sakit yang tak dapat dijelaskan.

"Ada apa ini..." ucapnya sambil memegang dadanya yang terasa nyeri dan sakit.

"Tae..." hanya nama taehyung yang dapat jimin ucapkan. Menangis, ya jimin menangis tanpa sebab.

Dua hari sejak kejadian itu. Jimin merasa ada yang kosong dari hatinya. Ia merasa kehilangan sesuatu yang berharga dari hidupnya. Pergi Meninggalkan dirinya seorang. Kejadian ini tak luput dari pandangan kekasihnya. Min yoongi

"Sayang.. siapa yang mengganggumu kulihat kau diam akhir-akhir ini dan matamu selalu membengkak seperti sehabis menangis"

"Aku...aku merasa ada sesuatu yang pergi dariku dan saat itu juga aku terpikir akan taehyung. Apa dia baik-baik saja?"

"Iya.. dia baik-baik saja. Bukankah dia sering mengirim surat padamu sayang"

"Tapi aku merasa.." ucapan jimin terhenting kala yoongi mencium lembut jimin menghentikan ucapannya.

"Dia baik-baik saja" ucap yoongi tepat memeluk tubuh jimin.

Yoongi menatap lurus terlihat dimatanya akan kesedihan. Ia berbohong kepada jimin. Semua yang yoongi ucapkan adalah kebohongan lebih tepatnya keterpaksaan.
Setelah kejadian dua bulan itu yoongi memanipulasi semua kejadian tentang taehyung, Mengatakan bahwa taehyung memaafkannya. Bahwa surat yang taehyung berikan mengatakan bahwa ia selalu merindukannya dan baik-baik saja.

Ia lelah dan sedih melihat kekasihnya seperti itu setiap hari. Yoongi tau apa konsekuensi yang ia perbuat dan ia siap menerima itu semua. Egois. Tidak. Yoongi tidak egois. Selama taehyung menghilang dari hadapan jimin. Yoongi selalu mencari sahabat kekasihnya itu. Semua informasi baik dari dalam maupun luar negeri sudah yoongi telusuri tapi selalu tidak menemukan titik terang. Pernah sekali dua kali bahkan tiga kali yoongi pergi keperusahaan taehyung namun ia tidak menemukannya. Staf selalu mengatakan bahwa ia pergi bahkan beribu kali alasan terus terucap. Yoongi tidaklah bodoh untuk tahu apa maksudnya. pada akhirnya yoongi menyerah. Dan melakukan hal itu sampai saat ini.

Apa kabar semuanya.
Seneng ga sama book ku.
Book ini Aku terinspirasi dari cerita tang mo yang dikhianati sama orang terdekatnya sampe tega ngelakuin hal itu ke dia. (99% ga sama yah)
mungkin ga asing lagi ditelinga kalian.

So cuma mau ngasih saran aja.
Jangan terlalu percaya sama orang ya :)

Saranghae💖💖 love banyak-banyak buat kalian.

'Apapun yang terjadi tetaplah hidup'
Hidup okee

Ini nih yang aku suka my..
Cocok nihh tae lagi berkuda jalan terus sampai pohon yang aku bilang...

Klik tanda + ya diperpustakaan kalian semua. Pantengin terus update an ku.
Saranghae yeorobun💜😘