#22

483 40 1
                                    

Setelah aksi penusukan yang dilakukan arson akhirnya jungkook menemukan suatu fakta yang cukup mengejutkan. Ternyata taehyung. Ah Tidak! Maksudnya Arson dan sosok lain satunya lagi yang belum ia ketahui adalah musuhnya dan juga Musuh min yoongi selaku ketua mafia. Pernyataan yang mengejutkan itu membuatnya cukup syok dan sekaligus membuatnya dilema. Di waktu yang sama ia juga menemukan fakta lain bahwa dalang dibalik pengambilan kekuasaan diwilayah bagian selatan korea yang ia bangun bersama para bawahanya  tidak lain adalah taehyung. Tidak! Bukan taehyungnya tapi Arson.

Pikirannya berkecamuk Matanya bergerak tak beraturan jarinya tak henti-henti mengetuk meja, taehyung berhasil membuatnya kacau untuk pertama kalinya. Disatu sisi ia benar-benar marah dan kecewa mengapa ia harus mengetahui fakta ini. Jujur, Jauh dilubuk hatinya ia ingin balas dendam tapi bagaimana dengan orang yang dicintainya tubuh mereka satu. Ia pasti juga akan terluka.
Jungkook menghela napas berat, wajahnya kentara begitu frustasi. Ia kacau memikirkan nasib kedepannya.

"Apa yang harus ku lakukan tae" lirihnya sambil menelunsupkan wajahnya dimeja.



..........



On
"Kau siapa?" Ucap jungkook penuh penekanan.

"Arson" jawabnya dan tanpa jungkook sadari ia sudah mengeluarkan pisaunya berniat menusuk perut jungkook. Namun, gagal karena jungkook dapat menepisnya. Arson mengeluarkan pistol dari saku bajunya berniat untuk menembak namun aksinya lagi-lagi gagal karena taehyung mencoba mengendalikannya.

"Aghhhhh sialan kau kim taehyung" teriak arson memegang kepalanya yang sakit. Pistol yang berada digenggaman pun terjatuh. Tubuhnya semakin merosot kedutan dikepalanya sangat menyakitkan.

Melihat cela akhirnya jungkook meraih pistol serta pisau yang tadi digunakan arson. Pertengkaran jiwanya dengan taehyung ditambah jungkook yang memukul lehernya membuat ia kehabisan tenaga. Tidak ada yang curiga sebab suasana diluar sangat hening. Karyawan sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

"Huk..hukk.. kau hebat juga jeon. Ku kira kau itu bodoh" ucap Arson dengan kondisi tubuh yang terikat dikursi. Ia lengah.

"Haha..kau hanya beruntung hari ini jeon karena kim sialan itu membantumu" ucapnya merujuk pada taehyung.

"Sepertinya akan sulit untuk melenyapkanmu.  Sial kenapa dia tiba-tiba muncul" lanjutnya dimana kalimat terakhir ia ucapkan dalam hati

Jungkook yang sedari tadi memperhatikan. Akhirnya, mengacungkan pistolnya dihadapan arson Menyembunyikan tangannya yang gemetar. Sebenarnya ia bingung dihadapannya ini adalah taehyung. Jungkook mengerutkan keningnya itu tidak terlepas dari mata Arson kemudian arson pun tertawa.

"Hahahaha....apa kau ragu jungkook? Ayo tembak" Tanya arson dengan nada remeh. Jungkook terdiam.

"Kenapa?, apa kau tidak sanggup" lanjutnya.

"Ayo tembak jeon" teriaknya didepan wajah jungkook.

Jungkook pun menarik pelatuknya dan

Dorr

Dorr

Dorr

Terdengar Bunyi tembakan beruntun Diruangan yang sayangnya kedap suara itu. terlihat ia mengerutkan dahinya. Bibirnya bergumam merapalkan kata maaf.  Ia menembak di sisi samping kiri dan kanan serta bagian atas kepala. Jungkook memang sengaja menembakkan peluru mengenai kaca jendela membentuk tiga lubang segitiga. Ia ragu dan bimbang akhirnya mengambil langkah seperti itu. Ia tidak ingin melukai taehyung apalagi menembaknya.

Arson kembali tertawa dan sedetik kemudian mengubah raut wajahnya datar.

"Haha.. ternyata cinta membuatmu lemah jeon. Baiklah karna kau tidak bisa melukaiku maka akan ku beritahu beberapa rahasia. Setelah ini aku yakin kau tidak akan segan-segan untuk membunuhku dan juga taehyung" ucap arson.

[END] WAKTU YANG SINGKAT || K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang