Chapter 1 - Caballus

861 67 5
                                    

Sepasang kaki melangkah menelusuri lorong kastil dengan tenang. Di siang bolong hari itu, pasutri pemimpin Caballus diundang untuk ikut dalam perjamuan makan Kerajaan Phoxenias dan membawa beberapa prajurit. Diakibatkan persetujuan atas undangan tersebut, kesunyian merambat di beberapa bagian kastil.

Prangg!!

Sebuah suara kaca pecah menghentikan langkah sang lelaki, membuatnya mendekati asal suara yang kini diiringi omelan melengking perempuan yang sangat ia kenal. Kemudian, masuklah ia ke ruangan luas dimana lelaki jangkung itu biasa makan dan minum, ruang makan.

"Dasar pelayan tidak becus, membawakan minuman saja pakai acara jatuh segala!" tukas perempuan cantik tinggi berambut panjang kepada pelayan kastil yang kini menunduk sambil mengucapkan beribu maaf.

"Dengan anak pemerintah Caballus saja sudah begini. Coba saja didepan ayahanda dan ibunda nanti,"

Sang pelayan wanita dicengkram kerahnya, menunduk bergetar karena sangat ketakutan. Ia tidak mengucapkan sepatah apapun, takut apa yang ia ucapkan akan salah tangkap oleh perempuan berbaju zirah emas tersebut.

"Hilang, dipenggal kepalamu."

"Kira, cukup!"

Korban cengkraman Kira bernapas lega dan sangat berterima kasih kepada Tuhan ketika seorang lelaki jangkung dengan paras bak malaikat datang, menepis tangan Kira dan menatapnya tajam. Tidak melepas sopan santun, ia yang masih terduduk dilantai, menundukkan kepala memberikan hormat.

"Hueningkai, saudaraku. Lihat dia, bukankah ia tidak punya malu?" ucap manja perempuan cantik itu menunjuk sang pelayan dengan dagunya.

Tidak membalas ucapan saudaranya, Hueningkai menjulurkan tangannya kepada sang pelayan wanita, membantunya untuk berdiri. Dengan tak enak hati pelayan tersebut menerima, walau dihadiahi mata sinis dari Kira.

"Ada yang terluka?"

"T-terima kasih Tuan. Hanya goresan kecil saat saya mengambil pecahan tadi, saya dapat mengobatinya sendiri nanti." ujar pelayan muda itu tersenyum.

"Haish,"

Tanpa aba-aba, Hueningkai menarik lembut tangan pelayan tersebut dan menemukan luka yang dikatakannya. Lelaki malaikat tersebut meringis ketika mendapati lukanya kecil, namun tidak sedikit. Sihir berwarna aquamarine muncul dari salah satu tangannya, menutup luka goresan tanpa adanya rasa sakit.

Sihir? Ya.

Magic Island, pulau yang mereka tempati saat ini, terdapat sihir kuat yang dipercaya pemberian dari dewa dan hewan-hewan mistik, -terkecuali Pulau Eternity. Wilayah dimana manusia biasa tinggal dan dilindungi oleh semua makhluk yang ada. Pulau Magic Island dibagi-bagi wilayahnya dengan keturunan bersihir sebagai pemimpin untuk melindungi rakyatnya.

Sebagai contoh wilayah Caballus yang kini ditempati Kira dan Kai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebagai contoh wilayah Caballus yang kini ditempati Kira dan Kai. Keluarga merekalah yang dipilih melindungi rakyat mereka dengan segenap hati.

Pada pinggir pulau itu terdapat dua hutan yang tumbuh mengitari ; Light Forest di bagian barat, Dark Forest di bagian Timur. Hampir seluruh makhluk disana tahu, konon, di Dark Forest, dipenuhi dengan hewan-hewan buas. Siapa saja yang masuk ke dalam hutan, tidak pernah menginjakkan kaki keluar.

My Beloved Healer • Sookai ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang