22

1.5K 126 2
                                    

Happy Readings 😜

   Setelah beberapa hari di rumah, doyoung akhirnya kembali ke sekolah. Saat ini kondisinya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Doyoung mencoba beberapa kemoterapi ringan selama beberapa hari terakhir. Para saudaranya kecuali Junkyu dan yedam belum mengetahui penyakit yang di derita doyoung.

Hari ini kelas doyoung mendapatkan jadwal olahraga. Karena kondisi doyoung yang masih pemulihan karena beberapa hari ga masuk membuat guru olahraga dan wali kelasnya melarangnya untuk ikut olahraga dan sebagai gantinya doyoung harus mengerjakan rangkuman materi olahraga.

Walaupun ga ikut olahraga, doyoung memutuskan untuk mengganti pakaiannya menjadi pakaian olahraga. Katanya kalo pakai baju olahraga lebih nyaman dibanding pakai kemeja dan almamater sekolah.

Hari ini materi olahraganya adalah tentang bola basket. Sesekali shotaro dan Kotaro melambaikan tangannya kepada doyoung yang duduk di pinggir lapangan. Jujur saja doyoung sangat tergoda ingin bermain dan memasukkan bola ke dalam ring .

Doyoung kembali memfokuskan dirinya pada buku di hadapannya.

"Panjang lapangan basket berapa ya?"pikir doyoung

'Tes'

Doyoung sedikit terkejut saat melihat ada noda darah di bukunya. Tangannya reflek memegang hidungnya dan melihat ada bercak darah yang menempel di jarinya. Dengan cepat doyoung langsung menuju toilet sebelum kedua temannya atau teman sekelasnya melihatnya.

Di dalam kamar mandi, doyoung berusaha membasuh hidungnya yang terus menerus keluar darah. Kepalanya terasa sakit kembali. Doyoung terbatuk-batuk beberapa kali hingga darah keluar dari mulutnya. Doyoung terkejut,kakinya terasa lemas, pikirannya berkeliling kemana mana.

"Apakah gua akan mati dengan seperti ini?"bathin doyoung

"Gua ga kuat liat eomma menangis "

Doyoung menatap pantulan dirinya di cermin yang ada di hadapannya. Doyoung melihat wajahnya yang memucat dan masih ada bercak darah di hidung dan mulutnya. Doyoung langsung membersihkan wajahnya kala Indra pendengarannya mendengar suara air dari balik pintu toilet.

"Bang Dobby" ucap jeongwoo yang baru saja keluar dari salah satu bilik .

"Sumpah wo! Lu bikin gua kaget anjir gua kira penunggu toilet" pekik doyoung sambil mencipratkan air ke arah jeongwoo

"Ya maap" ucap jeongwoo sambil mencuci tangannya

"Ngapain lu bang di toilet?" Tanya jeongwoo

"Nyari cewek mau gua godain" ucap doyoung asal

"Sarap lu ya bang,jangan bikin gua merinding njir" ucap jeongwoo ketus

Doyoung tertawa mendengarnya

"Curiga gua selama lu di rumah sakit, pasti lu di suntik macem macem sama tuh dokter ya?" Tanya jeongwoo sambil memicingkan matanya membuat doyoung kembali tertawa

"Iya dokter nyuntikin gua sesuatu yang buat gua nemu cara baru buat gombalin cewek" celetuk Doyoung sambil tertawa

Jeongwoo mendelik dan ikut tertawa namun tawanya terhenti saat matanya menangkap tisu yang ada noda darah di tempat sampah dekat doyoung, jeongwoo juga menatap wajah doyoung dan baru menyadari bahwa waja abangnya terlihat pucat.

"Bang lu sakit ya? Wajah lu pucat banget" tanya jeongwoo yang tiba tiba khawatir

"Ga kok, gua ga papa tadi ga sengaja kepanasan dan gua lupa minum air putih" ucap doyoung berbohong

"Terus itu tisu punya siapa? Ada noda darahnya lagi" tanya jeongwoo membuat doyoung terlihat gelisah

"Ga tau deh" jawab doyoung yang berusaha untuk santai

Treasure Family 💎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang