Happy Readings 😜
Tenda sudah di pasang di depan rumah besar milik keluarga jihoon. Beberapa karangan bunga dengan ucapan belasungkawa sudah terpasang di kanan dan kiri rumah jihoon. Keluarga, tetangga dan teman teman sekolah juga sudah datang untuk menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga doyoung.
Hyunsuk masih menangis dalam pelukan Jennie di kamarnya, begitupun dengan Junghwan yang menangis dan mengamuk dalam pelukan mashiho yang dibantu di tenangkan oleh Yoshi.
Junkyu dan yedam keduanya terdiam dengan tatapan kosong yang membuat siapa saja yang melihatnya akan mengira mereka lah yang meninggal. Jeongwoo sedang menangis sambil guling gulingan di atas ranjang doyoung yang ditemani haruto yang juga menangis di meja belajar milik doyoung. Dan jaehyuk yang beberapa kali menenggelamkan dirinya di kolam renang yang di temani Asahi yang hanya menonton.
Semua anak teumezen juga membantu menenangkan dan menghibur junkyu dan adik adiknya,namun sepertinya usaha mereka tidak berhasil.
Jihoon,rose dan Bobby akan kembali dari Amerika besok pagi meninggalkan doyoung disana sendirian seperti permintaan terakhirnya.
"Sa, lu bego atau tolol sih?! Itu jaehyuk udah keriput gitu bukannya lu suruh naik?!" Omel renjun
"Gua udah suruh tapi dia ga mau, kalo lu ga percaya coba aja " jawab Asahi
"JAEHYUK JAEMET!! KALO LU MAU MATI JANGAN SEKARANG! DOSA LU MASIH BANYAK!!" Teriak Lucas tanpa malu
"JAE SUMPAH ! GA LUCU ANJING KALO LU IKUTAN MATI NYUSUL DOYOUNG! INGET UTANG LU MASIH BANYAK JAE SAMA BI ACIH! " teriak mark
"EHH JAEMET PEREMPATAN! JANGAN MANCING GUA BUAT NYEBUR NOLONGIN LU KE DI DRAMA DRAMA DEH, GUA GA BAWA BAJU SALIN!" Teriak Hendery
"Tolol! Dia kakak kelas lu bego!" Cibir Yangyang
Di kamar Doyoung, ranjang doyoung basah oleh air mata Jeongwoo yang terus mengalir. Raungan dari mulut jeongwoo menggema di kamar Doyoung yang hanya ada dirinya dan haruto.
"Lu jahat bangsat! Lu jahat!" Umpat jeongwoo saat melihat foto doyoung yang berada di meja kecil sebelah ranjang
"Candaan lu ga lucu anjing!"
"Bang Dobby balik bang" jeongwoo kembali menangis walau nafasnya sudah sesak karena sudah semalam dirinya menangis.
Haruto menatap dia jeongwoo dengan air mata yang selalu membasahi pipinya. Mata haruto terus menatap foto doyoung yang berada di meja belajarnya.
"Kenapa Abang cepet banget perginya" gumam haruto
"Ruto belum sempat ngucapin Terimakasih sama bang"
"Bang Dobby,Ruto sayang dan cinta abang" gumam Ruto
><
Jihoon sudah mengurus semua berkas doyoung yang di bantu oleh Bobby. Jenazah doyoung akan di kuburkan di halaman rumah milik keluarga hyunsuk yang berada di Amerika. Setelah kepergian doyoung, jihoon menjadi murung ,rasa bersalah yang memaksa doyoung untuk terbang ke Amerika untuk menjalani operasi semakin menghantui dirinya.
"Jihoon, ikhlaskan Dobby mungkin ini pilihannya. Mungkin ini yang Dobby mau tanpa kita sadari" ucap Bobby
"Papah"
"Kita akan kembali besok, hyunsuk dan anak anak mu pasti merindukan mu dan membutuhkan mu" ucap Bobby
"Jihoon merasa gagal pah menjadi seorang ayah dan orang tua. Jihoon gagal menjaga anak jihoon yang merupakan titipan dari Tuhan" lirih jihoon
Bobby merangkul pundak menantunya " kamu tidak gagal , kembalinya doyoung kepada - Nya mungkin memang sudah takdir. Jihoon jangan terlalu larut dalam kesedihan, kamu masih memiliki tanggung jawab kepada anak anak mu lainnya. Junkyu, jaehyuk, yedam, jeongwoo dan Junghwan mereka masih membutuhkan kamu."