Happy Readings 😜
Hari, Minggu,bulan terus berganti membuat pertemanan diantara mereka semakin dekat walau sering terjadi keributan kecil yang dibuat oleh mereka.
Tidak ada lagi kata jaim di antara mereka. Di tambah saat kedua orangtuanya mereka yang saling mengenal satu sama lain.
"Sahi,mak lu pasti cantik juga ya"goda junkyu tiba tiba membuat mereka yang sedang asik memakan jajanan yang mereka pesan sebelumnya langsung menatapnya
"Naksir lu sama mama gua?"tanya haruto
"Ga tau deh, soalnya belum pernah ketemu. Mungkin iya kalo udah ketemu "ucap junkyu
"Gua lebih milih lu tidur seharian daripada naksir Tante Tante"celetuk jeongwoo
"Tapi gua setuju sih sama bang junkyu,kak sahi sama Ruto aja lucu pasti mamahnya juga" celetuk doyoung
"Buaya kalo udah ngomong bahaya banget" sahut yedam
"Ini ngeledek atau gimana ya?"tanya Asahi
"Ga ngeledek yang,tapi emang faktanya pasti gitu"ucap jaehyuk sambil merangkul Asahi
"Tangan lu berat jae" ucap Asahi yg menolak rangkulan jaehyuk
"Gagal romantis "celetuk jaehyuk sambil memanyunkan bibirnya
"Tembak trs iket dulu bang biar lebih bebas"celetuk yedam
"Gimana sa? Mau ga?" Tanya jaehyuk semangat
"Jangan macam macam!" Ancam Asahi membuat jaehyuk memanyunkan bibirnya kembali
"Punya Abang bucin banget heran"celetuk Junghwan
"Kayak sendirinya ga aja lu bocah" cibir jaehyuk
"Kapan njir?!"tanya Junghwan
"Lu udah punya pacar atau gebetan Wan? Wahh ga bisa nih,masa gua yang paling cakep bisa kebalap" ucap Jeongwoo yang langsung mendapat toyoran kanan kiri dari junkyu dan jaehyuk
"Bucinnya Hwanie kan Dobby dodol" ucap jaehyuk
"Sumpah bang,pala gua puyeng di toyor kanan kiri sama lu berdua. Emang akhlak eopso banget gua punya Abang" gerutu jeongwoo
"Nanti balik sekolah jadi kan kita nonton?"tanya yedam
"Jadi lah masa ga jadi. Tidak ada kata wacana dalam kamus gua" ucap doyoung
"Adanya PHP "cibir junkyu
><
"Jihoon ya?" Tanya Yoshi saat melihat jihoon di ruang meeting
"Loh .... Yoshi!!"pekik jihoon balik
"Eii ... jangan bilang perusahaan Jepang yang ingin bekerjasama dengan perusahaan ini, perusahaan milik mu?"tanya jihoon
"Hahaha sepertinya benar" jawab Yoshi
"Sepertinya kita memang ditakdirkan untuk selalu bersama" ucap jihoon membuat Yoshi tertawa
"Serasa mimpi yang menjadi nyata" sahut Yoshi
Jihoon dan Yoshi sangatlah senang saat pertama kali mereka bertemu di acara kerja bakti saat itu. keduanya awalnya hanya teman les biasa saat kedua masih duduk di sekolah dasar. Karena kecintaan keduanya terhadap hobi yang sama, membuat hubungan pertemanan mereka semakin dekat hingga akhirnya masa pendidikan sekolah formal. Lalu,Yoshi pindah ke Jepang tanpa sepengetahuan jihoon yang saat itu sudah dimasukkan wajib militer oleh appanya. Keduanya berpisah tanpa saling memberi kabar , hingga takdir mempertemukan mereka kembali bersama keluarga kecil tercinta.