Happy reading 😁
"Nggak dijawab, nih? "
Sela berdecak kesal entah untuk yang keberapa kalinya,"Ya terus gue harus jawab apa? " sewotnya
"Galak amat sih, asal lo tau menyapa seseorang itu adalah ibad-"
"Cerewet amat sih jadi orang, " Ia benar-benar kesal sekarang. Kenapa pak Bambang membuangnya duduk sebangku dengan cowok cerewet ini. Masalahnya ia adalah orang yang tidak banyak bicara dan tidak suka dengan orang yang terlalu banyak bicara. Tapi pagi ini pak Bambang membuatnya duduk sebangku dengan cowok yang sangat cerewet. kenapa harus dirinya coba? Kenapa tidak Seli saja yang duduk dengan cowok baru ini.
"Jutek amat jadi orang, "
Sela memutar bola matanya jengah.
"Eh btw kita belum kenalan, siapa nama lo? "
Apakah orang gila ini tidak bisa berhenti mengoceh? Baru beberapa detik ia merasa tenang karena jelmaan burung di sampingnya ahkirnya bisa diam, eh tidak taunya mulai ngoceh lagi dia.
"Kalau ada orang tanya itu dija-"
"Oh, ternyata lo orang ya, gue kira beo nyasar, " jawab Sela yang dibalas dengan tatapan tajam sekaligus kesal. "Sela, nama gue Sela. "
"Nama lo cuma Sela doang?" walaupun kesal cowok itu tetap saja terus-terusan bertanya.
" Enggak penting juga kan lo tau nama lengkap gue? "
"Ya penting dong,masa gue nggak tau siapa nama lengkap temen sebangku gue sendiri? "
Sela sedikit kaget. Bukan. Bukan pertanyaan cowok baru ini yang membuatnya kaget melainkan karena ada seseorang yang mencolek pundaknya dengan penggaris. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Seli.
"Kak, kalian berdua bisa diem nggak, sih? "
What?!
Bilang apa adiknya barusan? Kalian??! Hey, bukan dirinya yang sedari tadi berisik melainkan cowok cerewet disampingnya ini.
"Bukan gue yang berisik woy, " Sangkal Sela tak terima.
"Stttt, diem, " Seli menegur sambil menempelkan telunjuknya di depan bibir.
Arrrggghhh....
Kenapa hari ini banyak orang yang menguji kesabarannya?"Kalian berdua kembar? "Anak baru itu kini menghadap ke belakang-menatap Seli.
Ya menurut lo? jawab Sela dalam hati. Udah tau wajahnya dengan wajah Seli mirip masih aja nanya.
" Iya kita kembar, dia kakak gue, " jelas Seli.
"Ohh... " Cowok baru itu mengangguk. "Kita belum kenalan, nama lo siapa? Kenalin nama gue Mikko, " Kata anak baru itu sambil mengulurkan tangannya pada Seli.
"Gue udah tau, nama gue Seli, " Jawab Seli tanpa berniat untuk menjabat tangan cowok baru dihadapannya. Padahal saat perkenalan di depan tadi matanya tidak lepas dari cowok ini.
Mikko memiringkan kepalanya sambil mengangkat bahu. Ia tarik lagi tangannya dari hadapan Seli.
Kini Mikko kembali beralih ke arah Sela. "Lo dari tadi belum jawab pertanyaan gue, nama lo siapa? "
Astaganaga, bahkan setelah dari tadi ia bersikap ketus cowok ini tetap tidak kapok 𝘥𝘢𝘯 terus saja mengajaknya bicara. Tunggu dulu, barusan dia bilang apa? Nama lo siapa? Bukankah ia sudah menjawabnya. Apakah cowok ini pikun?
"Perasaan gue udah sebutin nama gue tadi, "
"Tadi kan cuma nama panggilan doang, "
"Ya terus?! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka
Genç KurguDibalik tawa ceriaku, terdapat luka yang menganga. Aku rindu hangatnya pelukan dan kasih sayang. Rindu? Aku bahkan sudah lupa bagaimana rasanya semua itu. Start : 19 Oktober 2022 End : - Cover and cast by © pinterest