"Aku dan oppa harus belanja bulanan. Kau sendirian disini, tidak apa-apa, bi?."pamit Umji
Sinbi mendongkak dan mengangguk sebagai jawaban.
"Mau kami belikan sesuatu?."tanya Umji lagi
"Katakan saja, pali."perintah Yejoon
"Oppa, sedikit manis bisa tidak?."tanya Umji
"Anni."jawab Yejoon dan pergi
Umji tersenyum canggung, "Kalau tiba-tiba ingin sesuatu, telepon saja. Aku akan membelikannya. Nan kanta."pamitnya lagi
Sinbi ditinggalkan sendirian. "Hah... ottokhe?. Apa aku telpon Sowon?."gumamnya
"Shireo!."otaknya membantah meskipun hatinya menginginkan hal lain
Sinbi keluar dari kamar dan memperhatikan lebih seksama ruang tengah.
"Katanya pura-pura?, tapi kenapa mereka terlihat dekat?."pikir Sinbi saat melihat photo pernikahan Umji dan Yejoon
"Pernikahan kontrak ya?."
******
"Kenapa orang-orang memperhatikan aku?."Sowon bertanya-tanya dalam hatinya, dia tidak sadar kalau sudah terkenal di seluruh kota
"Kemana lagi aku harus mencari Sinbi?. Hah..."
Sowon akan naik motornya lagi, tapi sepertinya dewi keberuntungan mulai datang lagi padanya.
"Umji..."gumamnya saat melihat Umji yang berjalan masuk ke supermarket
"Kalau aku menghampirinya sekarang, dia pasti akan memarahiku dan menghindar."
Sowon dengan sabar menunggu Umji berbelanja, dan kemudian mengikutinya diam-diam.
"Sinbi, kau ingin aku belikan tteokpoki tidak?."
"Aniyo? Ayam goreng atau Ceker ayam bagaimana?."
"Tidak mau juga? Ya sudah, kami akan segera sampai. Kami pulang sekarang."
"Dia tidak mau?."
"Tidak oppa, kita pulang saja."
"Mungkin dia mau hotteok."
"Oppa, kau mau?."
"Anni."
"Kalau kau mau, ayo kita beli dulu.""Mereka akan berbelanja lagi? Lalu bagaimana dengan Sinbi?."greget Sowon
Sementara itu Yejoon dan Umji berhenti disalah satu toko yang menjual Hotteok.
"Kita beli lebih saja, mungkin saja temanmu akan mau."
"Terserah oppa saja."
"Entah perasaanku saja atau memang ada yang memperhatikan kita Umji-ya."bisik Yejoon
"Jinjja?."balas Umji sedikit takut, apa mungkin itu orang suruhan ayahnya? Tapi saat dia berbalik dia malah menangkap Sowon yang sedang sembunyi-sembunyi di dekat mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married
Random- Semua berawal dari kekhawatiran orangtua tentang anak-anak mereka. -