"Aku akan pergi besok."ujar Yuju
Eunha sudah pulang dari kampus, dan sekarang sedang memasak makan malam untuk mereka.
"Aku tahu. Aku sedang memasak, jangan ganggu."balas Eunha datar
Eunha memasak banyak hari ini, seolah ini makan malam terakhir mereka. Yuju jadi semakin pesimis, apa Eunha akan menyerah padanya?.
"Makanlah..."
"Hem.. jalmukesimnida."
"Masakanmu semakin enak."puji Yuju jujur
"Gomawo."Mereka makan, dan kemudian mabuk bersama. Mereka sudah setengah sadar di ruang tengah.
"Istirahatlah, besok mommy dan daddy akan mengantarmu."
Eunha akan pergi ke kamar tapi Yuju menahannya.
"Bagaimana denganmu? Kau tidak mau mengantarku?."
Eunha berpaling dan pergi, Yuju lalu masuk kamar setelah merenung beberapa saat. Dia ikut tidur bersama Eunha dan memeluknya.
"Jangan macam-macam!."
"Biarkan seperti ini sejenak. Eunha-ya, aku tidak akan memaksamu. Tapi aku harap kau tidak meninggalkan aku. Saranghae."Setelah mengatakan itu, Yuju akhirnya tertidur.
Eunha menatap Yuju sangat dalam, dia kemudian memperat pelukannya setelah dirasa Yuju tidak akan bangun lagi.
"Yuju-ya... aku akan menunggumu pulang..."
Keesokan harinya, Eunha ikut mengantar Yuju ke bandara, mereka tidak banyak bicara. Tapi saat Yuju akan pergi...
"Aku akan menunggumu. Kalau kau tidak pulang dalam waktu satu tahun. Aku akan menyusul kesana setelah kelulusanku."ujar Eunha tanpa ekspresi sedikitpun
"Jinjja?."
"Nde, pergilah!."Yuju memeluk Eunha sekali lagi, dan kemudian pergi dengan senyum yang merekah. Dia senang mendengar Eunha berjanji seperti itu.
******
"Aku tidak bisa mengantar, mianhae eonni."ujar Sinbi pada Eunha
Setelah dari bandara, Eunha meminta diantar ke rumah Sinbi. Dia merindukan keponakannya.
"Jungie dimana?."
"Dia tidur. Entah kenapa, dia suka sekali tidur jam segini dan bermain di malam hari.""Pantas saja matamu terlihat menyedihkan."
"Aku ingin tidur, tapi pekerjaan rumah menumpuk. Jadi aku tidak bisa tidur. Pantas saja eomma selalu marah-marah kalau oppa dan aku membuat keributan."curhat Sinbi
"Kalau begitu aku pulang saja. Kau pasti ingin istirahat."
"Tidak apa-apa eonni. Aku senang kalian datang."
"Kalian?."
"Umji tadi kemari. Dan dia juga katanya ingin menginap malam ini."
"Kenapa menginap?."
"Dia sedang ada masalah dengan Yejoon."
"Mereka bertengkar?."
"Hanya salah paham. Umji cemburu."Sinbi tertawa setelah mengatakan itu. Dia jadi ingat bagaimana ekspresi Umji saat bercerita padanya tadi.
"Yejoon sama lambatnya sepertimu eonni."
"Kenapa aku?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married
Random- Semua berawal dari kekhawatiran orangtua tentang anak-anak mereka. -