Flashback-->
"Appa, berhentilah bicara omong kosong. Aku tidak akan sial hanya karena tradisi konyol itu!."
Eunha sampai saat ini tidak percaya dengan tradisi keluarganya. Dan dia akan mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu."Tumben mencari pamanmu?. Imo kira kamu akan menemui Sinbi."tanya Taeyeon, dia heran karena Eunha datang mencari suaminya
"Ada hal penting yang ingin aku tanyakan pada samchon."jelas Eunha"Kalau begitu tunggu sebentar, pamanmu sedang berolahraga, sebentar lagi dia pasti pulang."
"Eonni, tumben datang tidak memberitahu aku?."tegur Sinbi saat dia mendapati Eunha yang sedang mengobrol dengan ibunya
"Aku tidak ada perlu denganmu hari ini."
"Jinjja, kau masih marah padaku soal Yuju?."
"Aniya. Ada hal lebih penting daripada membicarakan soal Yuju-mu itu."Sinbi dan Yuju entah kenapa menjadi dekat dan selalu menganggu Eunha. Jadi saja Eunha sedikit marah pada mereka.
"Aishh, jangan bicara seperti itu. Seperti aku ini kekasihnya saja."
"Pokoknya bukan karena hal itu. Jangan membuatku semakin kesal, Sinbi-ya."
"Arraso..."Taeyeon tersenyum karena obrolan mereka. Pikirnya Eunha mungkin akan mengadukan sikap Sinbi pada suaminya.
Yul tidak lama kemudian datang. "Jadi ada apa?."tanyanya tanpa basa-basi
"Karena samchon saudara sepupu ibuku. Jadi aku ingin bertanya sesuatu."
"Katakanlah.""Apa benar ayah-ibuku menikah karena menghindari nasib sial dan juga karena tradisi konyol keluarga Jung. Mereka bohong 'kan?. Mereka pasti bohong dan ingin menjebak aku."
Yul tiba-tiba terkekeh karena mengingat masa lalu mereka. "Kalau diingat lagi. Sooyoung dan Tiffany memang menikah terlalu cepat. Benar 'kan sayang?."ujarnya sambil bertanya pada Taeyeon
"Majja. Kalau mereka tidak menikah saat itu. Mungkin mereka tidak akan bersama sekarang."timpal Taeyeon, "Jadi mereka sudah menceritakannya padamu?. Akhh, pantas saja ibumu kemarin membicarakan lagi soal perjodohan pada imo."
"Perjodohan?."tanya Eunha, "Jadi ini serius? Mereka tidak berbohong?."
"Sooyoung pernah beberapa kali kecelakaan, dan kakek-nenekmu membicarakan hal itu dengan pamanku. Seingatku seperti itu."cerita Yul
"Lalu mereka menikah setelah itu?."tanya Eunha lagi
"Tidak secepat itu. Tiffany putri bungsu di keluarganya, tentunya pamanku tidak setuju. Dan Sooyoung juga nyaris dijodohkan dengan wanita lain. Tapi saat mereka pertengahan semester 3, mereka akhirnya menikah."cerita Yul
"Dan pernikahan mereka sempat membuat gempar, karena mereka yang pertama kali menikah di angkatan kami."timpal Taeyeon, "Dan kau ingat tidak, oppa?."
"Wae?."tanya Yul
"Kita semakin dekat karena pernikahan mereka."
"Benar juga."Yul dan Taeyeon jadi bernostalgia masa lalu, dan melupakan kehadiran Eunha di tengah-tengah mereka. Tapi Eunha tidak mempedulikan hal itu dan larut dalam pikirannya. Bukan cerita seperti ini yang dia harapkan. Jadi ayah dan ibunya tidak berbohong, bagaimana dia bisa menjalani hidup sekarang?.
"Eunha-ya."panggil Taeyeon lembut, "Jangan terlalu dipikirkan. Bicarakan yang baik dengan ayah dan ibumu. Pasti akan ada solusinya."
"Imo, kalau aku boleh tahu, mommy ingin menjodohkan aku dengan siapa?."
"Taeyong."
"Yang benar saja?. Taeyong oppa sudah seperti kakakku."
"Itu yang imo katakan pada ibumu juga. Kalian sudah bersama-sama seperti saudara kandung. Daripada menjodohkan Taeyong, imo saat ini ingin mencarikan jodoh untuk Sinbi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married
Random- Semua berawal dari kekhawatiran orangtua tentang anak-anak mereka. -