"Umji tidak datang?."tanya Sinbi
"Yejoon-ssi sakit, dia jadi tidak bisa datang."jelas Eunha
"Si manusia batu bisa sakit juga ternyata."komentar Sinb
"Batu?."
"Yejoon-ssi sangat irit bicara. Jadi aku sebut dia batu saja.""Suamimu sejak tadi cemberut terus. Kalian bertengkar?."
"Dia ngambek karena Yuju oppa tadi menyentuh perutku. Kekanakan, bukan?."
"Dia cemburu."
"Mana mungkin. Eonni, kau mengerti cemburu itu apa?."Sinbi mana bisa percaya perkataan Eunha. Eunha payah soal cinta. Sowon hanya tidak mau kalah saja.
"Aishh, kau meremehkan aku?."sarkas Eunha
"Eonni, aku menghadapi Sowon merajuk hari ini. Dan itu sudah lebih dari cukup. Jadi kau jangan merajuk."Sinbi merasa cukup dengan semua drama yang mereka jalani
"Siapa juga yang merajuk. Tidak ada!."kesal Eunha dan pergi dari sana"Hari ini kenapa sih? Padahal aku yang hamil, tapi orang-orang lebih sensitif?."Sinbi heran
******
Umji duduk dengan tangan dan kaki yang terikat. Matanya juga ditutup kain. Dalam hatinya dia bertanya-tanya siapa yang melakukan ini padanya. Tapi dia hanya curiga pada satu orang.
Seseorang datang, lalu dia membuka penutup mata yang ada pada Umji.
"Appa..."
Umji mendesah, dia kecewa ketika ada ayahnya di depannya sekarang. Benar dugaannya, tapi kenapa ayahnya kurang kerjaan dengan menculiknya?. Apa dia tidak bisa menemui dengan cara baik-baik?.
"Selamat malam sayang."
"Kenapa appa melakukan ini?."
"Kenapa kau menikah tanpa persetujuan appa?."
"Wali-ku sekarang hanya eomma. Jadi restu darinya sudah lebih dari cukup."
"Setidaknya dapatkan suami yang lebih sepadan dengan keluarga kita. Kamu itu pewarisku satu-satunya, Umji-ya."
"Aku dengar, appa punya anak lain dari wanita simpanan itu. Dan dia namja, jadikan saja dia penerusmu. Aku tidak mau berhubungan dengan keluarga ini lagi."
Umji terlihat santai, meskipun dalam kondisi terikat seperti ini.
"Pokoknya appa tidak setuju dengan pernikahanmu dan akan mengajukan pembatalan pernikahan."
"Appa... jebal... jangan rusak hidupku lagi."
"Justru kau yang akan merusak hidupmu kalau terus hidup bersamanya. Pria itu tidak punya masa depan!."
"Appa bahkan belum pernah bertemu dengan oppa!. Jangan seenaknya mengatai dia seperti itu!."Umji mulai emosi karena ayahnya terus merendahkan Yejoon
"Kau berani membentak appa demi pria lain?."
"Dia suamiku, appa."Plakk...
Umji memejamkan matanya, setelah hampir tiga tahun, dia kembali merasakan tamparan dari ayahnya lagi. Dan rasa sakitnya masih sama, bukan masalah perihnya tapi sakit hati yang dia rasakan saat menerima tamparan itu.
"Appa, eomma bilang kau orang baik. Tapi kenapa kau tidak pernah terlihat baik dimataku?. Appa... aku ini putrimu 'kan?."
Umji ditinggalkan lagi sendirian.
"Yejoon oppa sendirian sekarang. Ottokhe?. Apa panasnya sudah turun?."pikiran Umji kalut
Seseorang membuka pintu, seorang anak kecil berusia lima tahunan menghampirinya. Umji menatap bingung anak itu.
"Nuna... nuna cantik..."
"Anaknya sudah sebesar ini?. Jadi Appa selingkuh selama ini?."pikir Umji
"Nuna... igo..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married
Random- Semua berawal dari kekhawatiran orangtua tentang anak-anak mereka. -